• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin

Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin

  • 23 Maret 2020, 14:18 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 7612
Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin
Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin
Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin
Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin
Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin
Guru Besar UGM: Jangan Sembarangan Konsumsi Klorokuin

Guru Besar Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt., menganjurkan agar masyarakat tidak secara sembarangan mengonsumsi obat klorokuin meski obat tersebut dianggap bisa mengobati penyakit COVID-19. Sebab, obat tersebut termasuk obat dengan kategori keras dan memiliki efek samping. ”Klorokuin adalah obat keras yangg juga ada efek sampingnya. Harus digunakan dengan resep dokter. Sebaiknya digunakan bagi mereka yang sudah positif kena atau suspect,” kata Zullies saat dihubungi Senin (23/3).

Seperti diketahui, baru-baru ini pemerintah tengah memesan dua macam obat untuk COVID-19, yaitu klorokuin dan favipiravir (Avigan). Menurut Zullies, klorokuin awalnya adalah obat antimalaria yang kemudian digunakan juga sebagai imunosupresan pada pasien dengan penyakit autoimun, seperti lupus atau artritis rematoid. Belakangan, klorokuin juga disebut memiliki efek antiviral, dan bahkan dipakai untuk mengatasi COVID-19 di China. “Klorokuin memang dilaporkan memiliki efek antiviral yang kuat terhadap virus SARS-CoV. Obat ini bekerja dengan mengikat reseptor seluler angiotensin-converting enzyme 2 (ACE2) yang merupakan tempat masuknya virus SARS-CoV sehingga menghambat masuknya virus ke dalam sel,” ucapnya.

Selain itu, kata Zullies, klorokuin mampu meningkatkan pH endosomal yang menyebabkan hambatan replikasi virus karena replikasi virus membutuhkan suasana asam. Namun demikian, sebagai obat dengan kategori obat keras harus digunakan dengan resep dokter dan sebaiknya digunakan untuk yang sudah positif atau tersangka. “Bila tidak terkena lalu mengonsumsi maka efeknya tidak kecil seperti gangguan penglihatan dan terjadinya abnormalitas pada jantung,” ujarnya.

Ia menyarankan agar masyarakat juga tidak menimbun dua macam obat tersebut. Sebaliknya, ia menganjurkan untuk tetap menjaga kesehatan dengan meningkatkan sistem imun daya tahan tubuh melalui menjaga kebersihan dan berolahraga secara teratur di rumah. ”Sering cuci tangan, hindari kerumunan, jaga jarak  dan jangan stres. Tetap waspada tapi tidak panik,” ujarnya.

Soal khasiat mengonsumsi jahe merah untuk mencegah COVID-19 menurutnya belum bisa dibuktikan karena diperlukan penelitian lebih lanjut, “Efektif atau tidaknya belum bisa dibuktikan karena  penyakitnya saja baru berlangsung. Khusus untuk jahe merah masih dalam penelitian. Jadi, untuk efektif atau tidaknya harus dicoba dulu,” katanya.

Untuk mencegah terkena virus corona ini ia menganjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan melakukan olahraga secara teratur. “Sebaiknya melakukan olahraga di rumah bisa dilakukan dengan senam atau olahraga ringan minimal 30 menit sehari,” paparnya.

Terkaitnya adanya pasien yang bisa sembuh dari Corona, namun ternyata tidak sedikit yang meninggal  setelah dinyatakan positif terkena virus Corona menurutnya ini lebih banyak dijumpai pada pasien yang lanjut usia serta memiliki penyakit penyerta seperti jantung, hipertensi, diabetes. “Mungkin kondisi itu yang memperberat infeksinya,” katanya.

Sementara pasien corona yang bertahan dan berhasil sembuh, ia menilai pasien tersebut mendapatkan terapi pada saat yang tepat dan memiliki sistem imun yang lebih baik sehingga lebih cepat mengeliminasi virusnya.

Penulis:  Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Ratusan Guru Besar Indonesia Bahas Persoalan Bangsa di UGM

    Tuesday,28 August 2018 - 15:09
  • Prof. Samsul Kamal Dikukuhkan Jadi Guru Besar

    Tuesday,03 March 2015 - 11:58
  • MGB UGM Perkenalkan Tiga Guru Besar Baru

    Thursday,26 July 2007 - 12:33
  • Konsumsi Energi Indonesia Meningkat 5,9 Persen

    Thursday,14 September 2017 - 11:57
  • Prof. Kaelan Pensiun, Guru Besar UGM Berjumlah 438 Orang

    Friday,25 March 2011 - 11:30

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual