• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar Politik UGM Apresiasi Langkah Pemda Alokasikan Anggaran Penanganan Covid-19

Pakar Politik UGM Apresiasi Langkah Pemda Alokasikan Anggaran Penanganan Covid-19

  • 03 April 2020, 18:21 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 2148
Pakar Politik UGM Apresiasi Langkah Pemda Alokasikan Anggaran Penanganan Covid-19

Guru Besar Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM, Prof. Dr. Cornelis Lay, mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan daerah melakukan realokasi anggaran dalam penanganan pandemi Covid-19. Meski sedikit terlambat, menurutnya langkah tersebut sebagai bentuk respons pemda dalam menanggapi kondisi yang terjadi di lapangan. “Penyesuaian anggaran menunjukkan perhatian dan perasaan yang kuat dalam krisis dan melihat dampak risiko sangat besar,” kata Cornelis dalam diskusi daring yang diselenggarakan Fisipol UGM bertajuk Covid-19 dan Krisis Koordinasi, Jumat (3/4).

Munculnya peraturan pemerintah dan langkah beberapa kepala daerah yang akan melakukan pengalokasian anggaran menurutnya sebagai pengalaman baru di tengah kondisi kegawatdaruratan. Apalagi pandemi Covid-19 ini, menurutnya, sebagai bencana non alam yang  tidak hanya dihadapi bangsa Indonesia, namun juga dihadapi oleh banyak negara. “Birokrasi pemerintahan kita yang dibangun selama ini belum pernah memiliki pengalaman seperti ini sebelumnya,”  katanya.

Selama ini bangsa Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam mengatasi dampak bencana yang datang dari alam. Namun, ketika wabah  pandemi Covid-19 sampai ke tanah air, awalnya pemerintah pusat dan daerah mengalami kegagapan dalam melakukan koordinasi mengatasi penyebaran virus ini di masyarakat serta meminimalkan dampaknya pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Namun begitu, adanya inisiatif pemerintah di tengah kondisi bencana dengan melakukan realokasi anggaran menujukkan para pengambil keputusan harus bisa berpikir bijak demi kepentingan kemanusiaan untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.

“Sekarang ini kita tidak lagi bicara soal inefisiensi dan inefektiftas birokrasi pemerintahan hingga penyimpangan sosial, namun mempertaruhkan kemanusiaan,” ujarnya.

Menurutnya, hampir semua negara mengalami kegagapan dalam menekan jumlah penyebaran Covid-19. Pemerintah mengalami hal yang sama terkait koordinasi di tingkat institusi negara hingga tingkat pemerintahan terkecil. “Saat ini di tingkat RT/RW ada yang ingin melindungi warga dan teritorialnya masing-masing dengan menutup akses,” katanya.

Ke depan, ia mengusulkan pemerintah menyiapkan peraturan dalam penyiapan langkah antisipatif dalam meghadapi kondisi yang hampir sama. “Perlu ada langkah hukum untuk antisiapsi. Situasi sekarang ini lebih banyak orang jadi korban, belum lagi kerugian ekonomi dan sosial yang kita hadapi,” katanya.

Selain itu ia menganjurkan agar pemerintah pusat dan daerah selaku pengambil kebijakan menggunakan data informasi berdasarkan hasil riset atau penggunaan bukti dalam pengambilan kebijakan (evidence based policy). “Sudah saatnya kita mulai menggunakan evidence based policy yang selama ini lebih banyak didiskusikan daripada dikerjakan serta justru hanya berdasarkan naluri dan faktor kebiasaan saja. Saya kira ini momentum juga mendorong cara berpikir baru dalam birokrasi kita,” katanya.

Pendapat yang sama disampaikan oleh pakar politik dan pemerintahan lainnya Prof. Dr. Purwosantoso yang menilai dalam kurun sepuluh tahun terakhir birokrasi pemerintahan gagal dalam mengelola kebijakan di tengah kegawatdaruratan. “Kita selalu gagap dalam kepemerintahan serta situasi semacam ini. Namun, kita bersyukur sudah ada BNPB yang memberikan dukungan data dan isu dalam upaya pengambilan keputusan,” ujarnya.

Menurutnya, lemahnya dukungan basis data untuk pengambilan keputusan masih menjadi pekerjaan rumah dalam membangun koordinasi di tingkat birokrasi dan pemerintahan.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • UGM Siapkan Skema Hadapi Lonjakan Covid-19

    Monday,14 February 2022 - 15:14
  • Berbagi Pengalaman Penanganan Covid-19 di Tingkat Daerah

    Monday,31 August 2020 - 16:01
  • Penyerapan Anggaran Penanganan Covid-19 di Daerah Masih Minim

    Thursday,29 July 2021 - 20:59
  • DPR RI Apresiasi Inovasi Peneliti UGM untuk Penanganan Covid-19

    Friday,17 July 2020 - 19:03
  • Laboratorium UGM Maksimalkan Layanan Pemeriksaan Sampel Covid-19

    Sunday,11 July 2021 - 12:31

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual