
UGM berencana mengirimkan mahasiswa KKN untuk memantau arus kedatangan pemudik di beberapa desa yang berada di DIY.
“KKN akan ada yang ditugaskan memantau arus kedatangan pemudik ke desa-desa dan memantau keadaan mereka di desa-desa,” jelas Direktur Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Irfan. D. Prijambada saat dihubungi Sabtu (4/4).
Menurut rencana dalam tahap awal UGM akan mengirim 2 mahasiswa yang ditempatkan di 2 desa di DIY sebagai model.
“Di 1 desa akan dipantau oleh 1 mahasiswa,”terangnya.
Pemantauan pemudik ke Yogyakarta nantinya akan dilaksanakan bekerja sama petugas dari Desa Tangguh Bencana (Destana) hingga karang taruna.
Dia mengungkapkan bahwa sejumlah desa telah mengundang UGM meminta bantuan terkat penanganan pemudik yang baru datang. Antara lain mengecek suhu tubuh, mengalami batuk atau tidak.
Lebih lanjut Irfan mengatakan untuk 2 mahasiswa yang akan dikirim berasal dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) dan 1 non-FKKMK. Satu mahasiswa non FKKMK akan ditempatkan sesuai tempat tinggalnya sehingga sudah menyatu dengan masyarakat dan perangkat desa.
“Program ini untuk model dulu, kalau hasil baik kita akan ajak universitas-universitas lain di DIY,”paparnya.
Penulis: Ika