• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Peneliti UGM: Pasien Hipertensi Harus Tetap Minum ACEI atau ARB Saat Pandemi Covid-19

Peneliti UGM: Pasien Hipertensi Harus Tetap Minum ACEI atau ARB Saat Pandemi Covid-19

  • 13 April 2020, 11:10 WIB
  • Oleh: Ika
  • 21101
Peneliti UGM: Pasien Hipertensi Harus Tetap Minum ACEI atau ARB Saat Pandemi Covid-19

Wabah Covid-19 menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, tak terkecuali mereka yang memiliki penyakit bawaan. Salah satunya adalah pasien hipertensi atau darah tinggi.

Ketakutan para pasien hipertensi terjadi saat dihadapkan pada fakta reseptor ACE 2 (Angiotensin Converting Enzyme 2) merupakan pintu masuk COVID-19. Kondisi itu tak pelak membuat kecemasan pada penderita hipertensi yang sudah terkontrol dengan terapi obat anti hipertensi golongan ACE inhibitor (ACEI) atau Angiotensin 2 Receptor Blocker (ARB).

Contoh obat anti hipertensi golongan ACEI adalah kaptopril, ramipril, lisinopril, dan enalapril. Sedangkan golongan ARB  antar alain valsartan, kandesartan, irbesartan, losartan,serta telmisartan. Lantas, apakah para pasien hipertensi harus berhenti minum obat-obat tersebut?

Dosen sekaligus peneliti pada Fakultas Farmasi UGM, Ika Puspita Sari, Apt., M.Si., Ph.D., menyebutkan ada tiga institusi luar negeri yaitu European Society of Cardiology (ESC), American College of Cardiology (ACC) dan Canadian Cardiovascular Society (CCS) yang telah memublikasikan panduan pengobatan terbaru untuk pasie-pasien hipertensi terkait dengan wabah Covid-19. Hal tersebut juga diadopsi oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskuler Indonesia (PERKI) yang dirilis pada 26 Maret 2020.

“Semua institusi ini menyatakan bahwa pada manusia belum ditemukan adanya kaitan antara penggunaan ACEI atau ARB terhadap meningkatnya keparahan yang terjadi pada pasien COVID-19,” paparnya, Senin (13/4).

Ketua Program Studi Profesi Apoteker Farmasi UGM ini menjelaskan institusi-institusi tersebut memiliki pendapat yang sama yaitu pasien-pasien Covid-19 yang sebelumnya adalah penderita hipertensi dan sudah terkontrol dengan pemberian obat ACEI atau ARB maka konsumsi obat-obat tersebut tetap diteruskan sepanjang berada dalam pantauan dokter.

Berikutnya, pasien-pasien hipertensi yang sudah terkontrol dengan terapi obat ACEI atau ARB tidak perlu merasa takut atau khawatir akan menjadi lebih rentan terinfeksi Covid-19. Sepanjang mereka tetap menerapkan pola hidup sehat, makan gizi seimbang dan olahraga, serta lebih sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, serta menggunakan masker saat berada di luar rumah/kerumunan orang.

Dia menyampaikan sebuah sistematik review (2012) yang menganalisis 39 penelitian menggunakan ACEI atau ARB menemukan bahwa penggunaan ACEI atau ARB pada pasien akan menurunkan risiko terjadinya pneumonia dan stroke secara bermakna. Dalam hal proteksi terhadap pneumonia, diduga pengunaan ACEI atau ARB akan meningkatkan jumlah angiotensin 1-7 yang bersifat pelindung paru-paru.

Lebih lanjut Ika menuturkan sejak tahun 2013 tim peneliti Josef Penninger melakukan penelitian pemberian human recombinant ACE2 (rhACE2; APN01, GSK2586881) untuk terapi Acute Respiratory Distress Syndrom (ARDS). Hasil penelitian membuktikan bahwa pemberian human recombinant ACE2 tersebut mampu menurunkan kadar IL-6 secara bermakna.

Saat ini penelitian klinik pemberian human recombinant ACE2 untuk terapi Covid-19 juga tengah dilakukan. Hasil penelitian nantinya diharapkan dapat berkontribusi terhadap upaya penyembuhan infeksi Covid-19 karena peradangan yang terjadi di paru-paru. Peradangan pada paru-paru diharapkan dapat disembuhkan dengan menurunnya kadar IL-6.

“Mempertimbangkan hal ini maka penggunaan obat anti hipertensi golongan ACEI atau ARB tetap diteruskan pada pasien hipertensi tanpa ada kekhawatiran akan menyebabkan pasien hipertensi cenderung rentan terjadi infeksi Covid-19,”tegasnya.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Tuberware, Alat Pengingat Minum Obat Penderita TB

    Thursday,16 June 2016 - 15:19
  • Kenali Gejala Long Covid Yang Bisa Muncul Usai Pulih dari Covid-19

    Thursday,18 February 2021 - 12:28
  • Kesiapan GMC Dalam Menekan Merebaknya Covid-19

    Friday,03 April 2020 - 13:51
  • Tips Liburan Sekolah Seru dan Aman di Tengah Pandemi

    Monday,27 December 2021 - 10:49
  • Mengenal Terapi Konvalesen Sebagai Alternatif Pengobatan Covid-19

    Wednesday,01 July 2020 - 15:14

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual