Fakultas Teknik UGM bekerja sama dengan Keluarga Alumni Teknik Universitas Gadjah Mada (Katgama) menyalurkan bantuan sebanyak 1.600 paket sembako kepada mahasiswa rantau di Yogyakarta dan masyarakat sekitar kampus. Saat ini, penyaluran sembako berupa sudah mencapai 4.500 kilogram telur dan sembako. “Total 1.600 paket disiapkan untuk didistribusikan. Selain untuk internal, bantuan juga kita salurkan untuk masyarakat sekitar kampus yang paling membutuhkan,” kata Dekan FT UGM. Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., Senin (27/4).
Nizam mengatakan program alumni peduli bermula dari hasil survei yang menunjukkan banyak mahasiswa di Yogyakarta yang tidak pulang kampung, tetap memilih tinggal di tempat kos dan membutuhkan bantuan selama masa study from home. “Mula-mula FT UGM membantu mahasiswa yang membutuhkan dalam bentuk pemberian pulsa, tapi ternyata kebutuhan bantuan logistik juga cukup banyak sehingga kita lakukan penggalangan dana dari para alumni dan mitra,” katanya.
Penggalangan dana dari alumni FT UGM yang dimotori oleh Menhub Budi Karya Sumadi sudah berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,1 miliar. Rencananya selain disalurkan dalam bentuk bantuan sembako, dana tersebut juga diarahkan dalam pengembangan karya dosen FT UGM untuk membantu pasien Covid-19 dan pencegahan penyebarannya di tengah masyarakat. “Dana yang terkumpul luar biasa sekali. Terutama setelah pak Budi Karya Sumardi selaku alumnus FT UGM juga turut menggalang dana sehingga terkumpul 2,1 miliar lebih. Dengan dana tersebut, semakin banyak yang dapat dibantu, baik bantuan langsung maupun dalam bentuk hasil produk pengembangan dan penelitian teman-teman dosen,” ujarnya.
Pendistribusian bantuan logistik ini, kata Nizam, selain diberikan pada mahasiswa juga pada satpam yang bertugas di kampus dan karyawan lepas yang selama masa pandemi ini tentu sangat membutuhkan bantuan akibat terkena dampak ekonomi. Namun begitu, pembagian sembako dilakukan dengan berusaha mencegah adanya kerumunan. “Untuk sembako, pembagiannya diatur agar tidak terjadi kerumunan. Dibagi di dua tempat dengan jadwal pengambilan bergantian,” katanya.
Secara khusus Nizam memberikan apresiasi kepada alumni yang tergerak membantu para mahasiswa di Yogyakarta dan masyarakat sekitar kampus yang terkena dampak pandemi Covid-19. Kepedulian tersebut menunjukkan semangat kemanusian para alumni pada almamaternya. “Kita mengapresiasi atas kepedulian alumni Katgama dan para mitra, hal ini menunjukkan eratnya kekeluargaan dan kegotong-royongan antara alumni dan almamaternya. Nilai luhur UGM yang terus dijaga oleh para alumni kita,” katanya
Selain kepada alumni, Nizam juga menyampaikan apresiasi pada rekan sejawat dosen selama pandemi ini yang sangat aktif dalam melakukan penelitian terapan untuk mitigasi Covid-19 maupun pengabdian kepada masyarakat untuk membantu tenaga medis serta masyarakat sekitar. Nizam juga sempat menyampaikan berbagai karya yang telah dihasilkam para dosen di lingkungan Fakultas Tenik UGM. “Melalui dana pengabdian kepada masyarakat yang dikelola FT UGM dan penggalangan dana lebih banyak karya yang dapat disumbangkan,” katanya.
Ia menyebutkan saat ini sudah dihasilkan 1.000 faceshields, 1.500 masker dengan micro filter, 500 coverall APD, 15 portable sink yang dipasang di pasar dan fasilitas umum, pembuatan ultra violet sterilisasi alat medis, 1.000 liter desinfektan, 500 liter hand sanitizer, pembuatan prototipe ventilator, dan berbagai alat-alat kesehatan lainnya.
Penulis : Gusti Grehenson