![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/29042015881397121078539508-765x510.jpeg)
Guru Besar Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Ir. Hamzah Berahim, M.T., tutup usia pada Selasa (28/4). Sebelum dimakamkan, almarhum mendapat penghormatan terakhir pada upacara yang berlangsung Rabu (29/4) di Balairung UGM.
“Atas nama Keluarga Besar UGM kami menyampaikan rasa duka yang mendalam kepada keluarga Prof. Dr. Ir. Hamzah Berahim, M.T. beserta keluarga besar Fakultas Teknik. Semoga almarhum memperoleh tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan memperoleh ketabahan untuk melanjutkan perjuangan almarhum,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU.
Rektor mengungkapkan, almarhum semasa hidupnya telah memberikan banyak sumbangsih kepada Universitas Gadjah Mada, terutama dalam perannya sebagai salah seorang sosok senior yang mengawali berdirinya Jurusan Teknik Elektro di Fakultas Teknik yang saat ini menjadi Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi.
Sebagai sesepuh, ia dianggap telah mewariskan keteladanan berupa kedisiplinan, keuletan, dan perhatian pada detail.
“Beliau meletakkan dasar-dasar administratif di departemen pada masa-masa awal, saat menjabat sebagai sekretaris jurusan pada era 90-an. Ketelitian dan kedisiplinan Beliaulah yang membentuk struktur organisasi DTETI saat ini,” imbuhnya.
Perhatian seorang Hamzah Berahim pada pengembangan keilmuan dan detail administrasi mengantarkan beliau pada posisi tertinggi sebagai pengajar, mencapai jabatan fungsional guru besar pada tahun 2008.
Pada upacara pengukuhannya sebagai Guru Besar UGM pada 24 Maret 2008, almarhum menyampaikan pidato terkait tantangan besar yang dihadapi dunia dalam mendapatkan sumber energi yang pada dasarnya tidak pernah habis untuk masa mendatang, menyediakan energi di mana diperlukan, mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk yang lain, serta menggunakannya tanpa menimbulkan pencemaran yang merusak lingkungan hidup.
Warisan ketekunan almarhum dalam bidang keilmuan adalah berbagai tulisan dalam buku-buku tentang tenaga listrik yang masih dibaca hingga kini karena merupakan dasar ilmu yang penting bagi mahasiswa.
Ilmu serta kebaikan yang almarhum tanamkan semasa hidupnya, ucap Panut, menjadi sesuatu yang akan selalu dikenang dan harus diteruskan oleh generasi penerusnya saat ini.
“Sebagai murid, tugas kita saat ini adalah meneruskan perjuangan beliau, mengembangkan ilmu yang telah beliau tinggalkan serta meneruskan memajukan universitas dan Indonesia yang kita cintai bersama,” kata Rektor.
Penulis: Gloria
Foto: Hakam