Ribuan sivitas UGM dan masyarakat mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5). Upacara bendera digelar di halaman Balairung UGM dengan dukungan tim teknis, seperti tim IT, pembawa acara, pengibar bendera, pembaca UUD 1945 dan pembaca doa. Sementara pimpinan universitas dan seluruh peserta upacara mengikuti upacara secara daring dari kediaman masing-masing, melalui aplikasi telekonferensi atau dengan menyaksikan tayangan langsung di Youtube.
“Marilah kita senantiasa bersyukur memperoleh kesehatan, kekuatan, dan kesempatan sehingga dapat menghadiri puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 dalam suasana yang khidmat dan penuh rasa cinta pada tanah air, bangsa, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, walaupun saat ini kita melaksanakan upacara di tempat masing-masing dan mengikuti secara daring,” ucap Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., ASEAN Eng.
Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI mengangkat tema ”Belajar dari Covid-19”. Tema ini, ucap Panut, sangat relevan karena pandemi Covid-19 telah memberikan kejutan yang membuat warga dunia tergagap-gagap dalam menyikapi serta menyentakkan kesadaran bahwa dalam berbagai bidang kehidupan, masyarakat belum sepenuhnya siap untuk melakukan tindakan tanggap darurat.
“Dari kondisi ini semestinya banyak hal yang dapat kita pelajari untuk meningkatkan kualitas dan derajat kehidupan kita dari pandemi ini,” ungkapnya.
Ia menuturkan, Bangsa Indonesia saat ini menghadapi tragedi kemanusiaan yang sangat serius. Pemerintah telah menyampaikan bahwa dalam situasi yang sangat berat, akan terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan hingga 3,78 juta orang, dengan jutaan tenaga kerja mengalami pemutusan hubunga kerja.
Sektor ekonomi, industri, dan pendidikan sontak terpukul oleh pandemi ini. UGM sendiri saat ini masih harus terus berbenah dalam metode pembelajaran secara daring, meski sistem ini telah dipersiapkan dan dikembangkan secara masif dan terstruktur sejak tahun 2004.
“Dalam melaksanakan tugas mendidik anak bangsa, kita harus terus-menerus melakukan penyesuaian dan inovasi pada proses pembelajaran. Kita lakukan relaksasi kurikulum, mereview peraturan akademik yang telah ada, serta terus mengembangkan MOOCs,” kata Rektor.
Rektor pun berpesan kepada para peserta upacara agar tetap mematuhi imbauan untuk melakukan physical distancing dan menerapkan pola hidup sehat, serta terlibat aktif dalam melakukan edukasi kepada masyarakat terkait langkah-langkah tersebut.
Seluruh komponen bangsa, terangnya, harus menyatukan energi dan sumber daya untuk memperkuat upaya melawan Covid-19. Dengan kebersamaan, persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, ia yakin bahwa masyarakat Indonesia mampu belajar bersama, melewati situasi sulit ini dan menjadi manusia yang lebih baik serta bangsa yang lebih tangguh.
“Mari kita terus bergandengan tangan demi kejayaan Tanah Air dalam semangat Hari Pendidikan Nasional memajukan bangsa dan negara Indonesia, belajar sepanjang hayat, melakukan inovasi tiada henti, dan meningkatkan kualitas diri untuk membangun negeri,” pungkasnya.
Penulis: Gloria
Foto: Firsto