Peristiwa gempa DIY dan Jateng, gelombang tsunami di Aceh dan Pangandaran, meletusnya gunung merapi di Sumatra dan Jawa, tanah longsor, banjir bandang, hingga luapan lumpur panas Lapindo Brantas di Sidoarjo, merupakan fenomena yang terkait erat dengan kondisi geologi. Masyarakat dan media massa menyebut peristiwa-peristiwa tersebut sebagai bancana geologi, fenomena geologi, kondisi geologi, potensi geologi, peristiwa geologi dan lain-lain.
Kata pengelola Jurusan Teknik Geologi Bidang Kemahasiswaan FT UGM, Dr Arifudin Idrus, ilmu geologi tentu bisa memberikan jawaban terhadap peristiwa- peristiwa tersebut : bagaimana hal itu terjadi, apa yang harus dilakukan, apa yang akan terjadi dan kemungkinan terjadi kembali. Istilah geologi pun menjadi sering terdengar.
Bahkan Badan Geologi di Bandung, belum lama ini melakukan “Sosialisasi Geologi†menuju geologi populer bagi perlindungan dan kesejahteraan masyarakat. Badan Geologi, melakukan berbagai kegiatan sejak bulan Agustus 2006, diantaranya mengadakan lomba geologi se-Indonesia bertema “Geologi Populer Sebagai Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakatâ€.
“Bagi instansi geologi di pemerintahan diadakan lomba pameran foto, sedangkan untuk anak-anak digelar lomba menggambar dengan objek-objek geologi, serta lomba karya tulis geologi populer untuk tingkat mahasiswa. Selain itu, diadakan pula penyerahan Geologi Award untuk media massa terbaik dalam pemberitaan-pemberitaan geologiâ€, ujar Arifudin.
Sebagai puncak Geologi Populer 2006, dilaksanakan serangkaian acara seminar, launching buku, diskusi, pameran, pemutaran film, dan kunjungan ke museum geologi. Kegiatan yang berlangsung di Badan Geologi Bandung, 17-20 September 2006 ini, melibatkan semua geolog dari pemerintah daerah dan instansi pendidikan dasar hingga Perguruan Tinggi.
“Selain itu, pada tanggal 16 September 2006 dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba geologiâ€, tambah dosen Jurusan Geologi FT UGM.
Keluar sebagai juara I Lomba Karya Tulis Geologi Populer tingkat mahasiswa adalah Mill Sartika Indah (UGM) judul paper “Bisa Apa Dengan Geologiâ€, juara II Ayu Trisnasih (UGM) judul paper “Peranan Ilmu Kebumian Terhadap Bencana Gempa Bumi Bagi Perlindungan Masyarakatâ€, dan juara III Rizal Abiyudo dengan judul paper “Peran serta Pemerintah Dalam Bidang Geologi Bagi Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakatâ€. Sedangkan, juara I lomba pameran foto geologi diraih Badan Vulkanologi Bandung dan Geologi Award diserahkan kepada Koran Kompas sebagai penyaji terbaik.
“Lomba karya tulis geologi populer ini, diikuti 37 paper, 9 paper dari UGM, 7 paper dari UNPAD, 7 dari ITB dan sisanya dari luar Jawa. Sebagai juara harapan 1,2, dan 3 secara berurutan diraih UNPAD, ITB dan UNHASâ€, tandas Arifudin Idrus. (Humas UGM).