• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks Memiliki Keuntungan Ganda

Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks Memiliki Keuntungan Ganda

  • 04 May 2020, 09:25 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5318
Mengonsumsi Karbohidrat Komplek Miliki Keuntungan Ganda

Mikrobiota memengaruhi daya tahan tubuh dengan meningkatkan jumlah immunoglobulin A (IgA) serta TH1 dan TH17. Pada masa pandemik Covid-19 ini menjadi cara termudah untuk meningkatkan jumlah mikrobiota yaitu dengan mengonsumsi prebiotik. 

Prebiotik merupakan bahan makanan berupa karbohidrat kompleks yang sulit dihirolisis/dicerna oleh enzim pencerna karbohidrat sehingga tidak diserap oleh usus. Jadi, prebiotik merupakan makanan bagi mikrobiota.

Apoteker, Ika Puspitasari, MSi, Ph.D, yang juga peneliti dari Fakultas Farmasi UGM menuturkan sumber makanan karbohidrat kompleks sulit dicerna karena memiliki rantai yang panjang dan bercabang. Karbohidrat kompleks ditandai dengan indeks glisemik (IG) yang sedang hingga rendah.

“Indeks glisemik yang rendah menunjukkan bahwa bahan tersebut sulit dicerna, tidak dengan segera atau lebih lama diubah menjadi karbohidrat monosakarida sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah secara cepat," ujarnya, di Fakultas Farmasi UGM, Senin (4/4).

Bahan dengan IG rendah, kata Ika, akan bertahan lama di saluran cerna sehingga memberikan rasa tidak cepat lapar. Bahan-bahan dengan IG rendah hingga sedang ini akan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek yang penting bagi peningkatan daya tahan tubuh dengan mempertahankan kondisi saluran cerna sehat dan seimbang.

“Keberadaan asam lemak rantai pendek dalam jumlah banyak ini akan meningkatkan populasi mikrobiota antara lain bifidobacterium adolescentis, ruminococcus bromii, dan Eubacterium rectale ," terangnya.

Beberapa sumber karbohidrat kompleks lokal Indonesia sebagai prebiotik, antara lain Porang di dalam penelitian berhasil menurunkan jumlah bakteri E.coli, meningkatkan jumlah asam lemak rantai pendek, menurunkan pH feses. Kemudian Uwi, Gadung, Talas yang menunjukan indek glisemik 14-22, meningkatkan jumlah bakteri L. acidophilus, L. paracasei, L. rhamnosus, dan L. plantarum.

 

Sementara Ganyong dan Garut hasil penelitian menunjukkan meningkatkan jumlah Lactobacillus. Demikian juga Ubi jalar yang dalam penelitian memperlihatkan mampu meningkatkan Bifidobacterium dan Lactobacillus, dan terjadi penurunan jumlah Enterobacillus, Clostridium perfringens dan Bacteroides.

 

Menurut Ika, beberapa sumber karbohidrat lokal Indonesia tersebut dalam masa pandemi Covid-19 menjadi bahan-bahan pangan yang memiliki fungsi penting, diantaranya mampu meningkatkan daya tahan tubuh melalui perbaikan kondisi mikrobiota dalam saluran cerna.

Dengan demikian, bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan saat ini mengonsumsi karbohidrat kompleks sebagai pengganti nasi jelas memiliki keuntungan ganda yaitu perut tidak cepat lapar dan daya tahan tubuh meningkat.

“Karenanya mengonsumsi bahan-bahan pangan dengan kandungan karbohidrat kompleks berindeks glisemik (IG) rendah dan sedang mempunyai peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh melalui perbaikan kondisi mikrobiota dalam saluran cerna," imbuhnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto: www.sfidn.com

Berita Terkait

  • Ahli Gizi UGM Bagi Tips Memilih Makanan Sahur Agar Tidak Lemas Saat Puasa

    Monday,04 April 2022 - 13:19
  • Menjaga Tubuh Tetap Fit dan Terhidrasi Saat Puasa

    Tuesday,07 May 2019 - 12:09
  • Ahli Gizi UGM Paparkan Manfaat Sayur Lodeh Bagi Tubuh

    Friday,24 April 2020 - 13:35
  • Dosen UGM Tegaskan Susu Beruang Tak Bisa Obati Covid-19

    Tuesday,06 July 2021 - 6:40
  • Prospek, Pengembangan Umbi-umbian sebagai Sumber Karbohidrat di DIY

    Tuesday,08 February 2011 - 17:17

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual