• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks Memiliki Keuntungan Ganda

Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks Memiliki Keuntungan Ganda

  • 04 May 2020, 09:25 WIB
  • Oleh: Agung
  • 5881
Mengonsumsi Karbohidrat Komplek Miliki Keuntungan Ganda

Mikrobiota memengaruhi daya tahan tubuh dengan meningkatkan jumlah immunoglobulin A (IgA) serta TH1 dan TH17. Pada masa pandemik Covid-19 ini menjadi cara termudah untuk meningkatkan jumlah mikrobiota yaitu dengan mengonsumsi prebiotik. 

Prebiotik merupakan bahan makanan berupa karbohidrat kompleks yang sulit dihirolisis/dicerna oleh enzim pencerna karbohidrat sehingga tidak diserap oleh usus. Jadi, prebiotik merupakan makanan bagi mikrobiota.

Apoteker, Ika Puspitasari, MSi, Ph.D, yang juga peneliti dari Fakultas Farmasi UGM menuturkan sumber makanan karbohidrat kompleks sulit dicerna karena memiliki rantai yang panjang dan bercabang. Karbohidrat kompleks ditandai dengan indeks glisemik (IG) yang sedang hingga rendah.

“Indeks glisemik yang rendah menunjukkan bahwa bahan tersebut sulit dicerna, tidak dengan segera atau lebih lama diubah menjadi karbohidrat monosakarida sehingga tidak menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah secara cepat," ujarnya, di Fakultas Farmasi UGM, Senin (4/4).

Bahan dengan IG rendah, kata Ika, akan bertahan lama di saluran cerna sehingga memberikan rasa tidak cepat lapar. Bahan-bahan dengan IG rendah hingga sedang ini akan meningkatkan produksi asam lemak rantai pendek yang penting bagi peningkatan daya tahan tubuh dengan mempertahankan kondisi saluran cerna sehat dan seimbang.

“Keberadaan asam lemak rantai pendek dalam jumlah banyak ini akan meningkatkan populasi mikrobiota antara lain bifidobacterium adolescentis, ruminococcus bromii, dan Eubacterium rectale ," terangnya.

Beberapa sumber karbohidrat kompleks lokal Indonesia sebagai prebiotik, antara lain Porang di dalam penelitian berhasil menurunkan jumlah bakteri E.coli, meningkatkan jumlah asam lemak rantai pendek, menurunkan pH feses. Kemudian Uwi, Gadung, Talas yang menunjukan indek glisemik 14-22, meningkatkan jumlah bakteri L. acidophilus, L. paracasei, L. rhamnosus, dan L. plantarum.

 

Sementara Ganyong dan Garut hasil penelitian menunjukkan meningkatkan jumlah Lactobacillus. Demikian juga Ubi jalar yang dalam penelitian memperlihatkan mampu meningkatkan Bifidobacterium dan Lactobacillus, dan terjadi penurunan jumlah Enterobacillus, Clostridium perfringens dan Bacteroides.

 

Menurut Ika, beberapa sumber karbohidrat lokal Indonesia tersebut dalam masa pandemi Covid-19 menjadi bahan-bahan pangan yang memiliki fungsi penting, diantaranya mampu meningkatkan daya tahan tubuh melalui perbaikan kondisi mikrobiota dalam saluran cerna.

Dengan demikian, bagi mereka yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan saat ini mengonsumsi karbohidrat kompleks sebagai pengganti nasi jelas memiliki keuntungan ganda yaitu perut tidak cepat lapar dan daya tahan tubuh meningkat.

“Karenanya mengonsumsi bahan-bahan pangan dengan kandungan karbohidrat kompleks berindeks glisemik (IG) rendah dan sedang mempunyai peran penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh melalui perbaikan kondisi mikrobiota dalam saluran cerna," imbuhnya.

Penulis : Agung Nugroho
Foto: www.sfidn.com

Berita Terkait

  • Pakar UGM Ungkap Alasan Gorengan Tak Baik Untuk Buka Puasa

    Monday,27 March 2023 - 10:25
  • Ahli Gizi UGM Bagi Tips Memilih Makanan Sahur Agar Tidak Lemas Saat Puasa

    Monday,04 April 2022 - 13:19
  • Menjaga Tubuh Tetap Fit dan Terhidrasi Saat Puasa

    Tuesday,07 May 2019 - 12:09
  • Ahli Gizi UGM Paparkan Manfaat Sayur Lodeh Bagi Tubuh

    Friday,24 April 2020 - 13:35
  • Dosen UGM Tegaskan Susu Beruang Tak Bisa Obati Covid-19

    Tuesday,06 July 2021 - 6:40

Rilis Berita

  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria
  • Rektor UGM: Hari Lahir Pancasila Jadi Momentum Refleksikan Nilai Luhur Pancasila 01 June 2023
    UGM melaksanakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6) di halaman Balairung UGM. U
    Ika
  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual