Kewirausahaan Sosial UGM bersama Narasi, salah satu media berbasis digital, menggelar acara Sharing Langsung Jarak Jauh (SLJJ): Talks, Music, and Charity, dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional. Acara yang digelar Sabtu (2/5) ini berupa sociopreneur talks yang mengusung tema Think Beyond Pandemic: Social, Business, Entrepreneurship.
“Physical distancing tidak menghalangi kita semua untuk membuat karya bersama, peduli terhadap sesama, dan produktif untuk kemajuan bersama,” ucap Menteri Sekretaris Negara yang juga Ketua Majelis Wali Amanat UGM, Pratikno.
Pratikno menjadi salah satu narasumber dalam acara ini, disamping sederet pengisi acara dari berbagai bidang, seperti Najwa Shihab, Staf Khusus Presiden Ayu Kartika Dewi dan Putri Tanjung, pelaku industri kreatif Raditya Dika dan Gerald Bastian, serta Kaesang Pangarep.
Acara ini sendiri digagas sebagai upaya untuk membangun optimisme di tengah pandemi dengan membahas berbagai macam tema terkait kewirausahaan sosial di masa pandemi. Rangkaian talks ditutup dengan dialog antara Najwa Shihab dan Pratikno bertema ‘Membangun Optimisme di Masa Pandemi’ serta buka bersama.
Di samping acara binang-bincang, SLJJ juga diisi dengan penampilan musik, penggalangan dana untuk penanganan Covid-19, serta acara buka bersama.
“SLJJ ini bukan hanya istimewa dari sisi proses produksinya, tapi juga kontennya yang sangat kekinian, yaitu Talks yang produktif, Music yang menggembirakan, dan Charity yang peduli untuk sesama,” imbuhnya.
Selain mendapatkan pengetahuan baru dari para narasumber, peserta juga memiliki kesempatan untuk ikut berdonasi. Satu jam sebelum acara ini berakhir donasi dari masyarakat sudah menyentuh angka hampir setengah miliar.
Semua donasi yang terkumpul akan digunakan untuk membeli APD dan kebutuhan penanganan covid lainya. APD tersebut akan disalurkan untuk rumah sakit, puskesmas dan berbagai pusat layanan penanganan Covid-19.
Najwa Shihab, Jurnalis Senior dan Co-Founder Narasi, menuturkan bahwa di era pandemi seperti sekarang ini penting bagi semua orang untuk tetap optimis dan saling mengulurkan tangan untuk membantu sesama.
Lebih dari itu, momen Hari Pendidikan Nasional menurutnya menjadi kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk merefleksikan makna dari pentingnya pendidikan di tanah air.
“Hari-hari seperti sekarang ini penting bagi kita semua untuk tetap optimis menghadapi situasi pandemi sambil terus membantu sesama yang membutuhkan. Kita tidak boleh menyerah, tapi justru harus kian mengasah empati kepada sesama,” ucapnya.
Penulis: Gloria