• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Datakrasi, Upaya Meningkatkan Kualitas Masyarakat Berbasis Data

Datakrasi, Upaya Meningkatkan Kualitas Masyarakat Berbasis Data

  • 20 May 2020, 14:51 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6284
Datakrasi, Upaya Meningkatkan Kualitas Masyarakat Berbasis Data

Dalam situasi keseharian maupun darurat bencana, data menjadi isu krusial terkait urusan kebijakan. Data menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan kebijakan maupun layanan sosial.

Menurut Dr. Arie Sujito, Ketua Departemen Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, terjadinya tumpang tindih dalam pengelolaan data dan data yang tidak kredibel menjadi kritik isu yang perlu mendapat perhatian. Kebijakan dan pengambilan keputusan lintas kementerian/ instansi yang berjalan dengan datanya sendiri-sendiri lantas merambat hingga tingkat desa dan kecamatan akan melahirkan kebijakan yang tidak efektif.

“Bahkan bisa-bisa melahirkan ketidakpercayaan dan kontroversi dengan segala risiko. Ancaman kegagalan kebijakan maupun langkah-langkah strategis pun rentan terhadap gejolak,"ucapnya, Selasa (19/5) sore pada diskusi daring bertema Datakrasi Dalam Kedaruratan Covid-19? yang diselenggarakan Departemen Sosiologi, Fisipol UGM.

Melihat kondisi tersebut, kata Arie, diperlukan pengelolaan data yang terintegrasi dan terkonsolidasi serta akuntabel untuk melahirkan kebijakan-kebijakan yang efektif bagi masyarakat. Sebab, jika arah kebijakan kerap berubah memunculkan keraguan bagi banyak pihak.

Arie mengatakan data yang tersedia saat ini tidak dapat digunakan secara efektif. Hampir semua kementerian/ instansi mengklaim pemilik data paling akurat dan ini berimplikasi masyarakat sipil dan pemerintah daerah tidak memiliki basis untuk melangkah secara meyakinkan.

“Ada godaan untuk terpeleset ke otoritarianisme, improvisasi-improvisasi yang dilakukan pun bisa berdampak buruk karena terlalu spekulatif," katanya.

Oleh karena itu, menurut Arie, datakrasi menjadi sebuah tantangan yang menarik bagi banyak pihak yang dituntut menguasai data berbasis kelola data para warga. Datakrasi ini merupakan sebuah proyeksi masa depan yang perlu disikapi sebagai kemungkinan cara-cara mengelola hidup.

“Sebagai tawaran tentu belum fix dan akan terus berkembang seiring berjalannya arus perubahan. Ini masih bisa didiskusikan, perguruan tinggi dan lain-lain perlu membahas ini sebagai bagian dari upaya strategis memperbaiki kualitas masyarakat berbasis data," terangnya.

Sementara itu, Martin Suryajaya menambahkan datakrasi dibayangkan sebagai tata pemerintahan yang dikelola secara impersonal, tanpa individu ataupun kelompok pemimpin. Situasi datakrasi sepenuhnya berdasarkan kecerdasan buatan (artificial inteligent) dengan berbasiskan dataraya yang terhimpun dari seluruh aktivitas warga negara.

“Dengan artificial inteligent mustahil terjadi birokratisme dan korupsi. AI tidak punya kepentingan pribadi selain agregasi kepentingan semua warga negara," katanya.

Martin menandaskan dalam masyarakat demokratis, peretasan data pribadi oleh pemerintah bermasalah karena itu akan dimanfaatkan oleh kelompok kepentingan di belakang pemerintah. Tetapi dalam datakrasi tidak ada seorang pun berada di belakang pemerintah hanya mesin-mesin.

Penulis : Agung Nugroho

Foto     : Okezone

Berita Terkait

  • LPPM UGM Mengadakan Pelatihan Pengelolaan Basis Data Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat

    Wednesday,10 December 2008 - 16:16
  • DPPM UPAYA TINGKATKAN KUALITAS PUBLIK

    Wednesday,07 December 2005 - 13:55
  • Kualitas Infrastruktur Pengaruhi Standar Kehidupan Masyarakat

    Wednesday,15 July 2009 - 16:19
  • FKG Upayakan Transformasi Akademik Berbasis TI

    Tuesday,05 March 2013 - 15:35
  • Lokakarya Upaya Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Guru Besar UGM

    Tuesday,24 July 2007 - 13:41

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual