• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Ahli Gizi UGM: Tidak Ada Perbedaan Nilai Gizi Telur Ayam Fertil dengan Infertil

Ahli Gizi UGM: Tidak Ada Perbedaan Nilai Gizi Telur Ayam Fertil dengan Infertil

  • 20 May 2020, 15:04 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5387
Ahli Gizi UGM: Tidak Ada Perbedaan Nilai Gizi Telur Ayam Fertil dengan Infertil
Saat ini ramai diperbincangkan telur fertil dan infertil di masyarakat. Hal itu bermula dari maraknya peredaran telur ayam fertil di pasaran dalam beberapa waktu terakhir. 
 
Lalu, apakah ada perbedaan kandungan gizi pada kedua kategori telur tersebut? Ketua Prodi S1 Gizi Kesehatan FK-KMK UGM, R.Dwi Budiningsari, S.P.,M.Kes.,Ph.D., menyampaikan bahwa tidak ada perbedaan kadar gizi antara telur ayam fertil dengan telur ayam infertil. 
 
"Tidak ada bukti ilmiah yang menyebutkan adanya perbedaan kandungan gizi antara telur fertil dan telur infertil,"katanya saat dihubungi Rabu (20/5).
 
Menurutnya, kedua kategori telur tersebut sama-sama bisa dan aman untuk dikonsumsi, tetapi dengan catatan keduanya masih sama-sama layak atau belum busuk. Daya simpan telur fertil atau yang disebut juga telur HE (hatching egg) lebih pendek sehingga lebih cepat membusuk yaitu hanya bertahan selama 7 hari. Sedangkan telur ayam ras yang dihasilkan peternak layer bisa bertahan selama 30 hari di suhu ruangan. 
 
Perbedaan mendasar antara telur fertil dan infertil ini terletak pada ada tidaknya sperma ayam jantan. Telur infertil bukan telur untuk ditetaskan. Telur yang terbentuk tidak mengandung sperma ayam pejantan. Sedangkan pada telur fertil merupakan telur yang dapat ditetaskan karena di dalamnya terdapat sperma pejantan.
 
Ketua PERGIZI Pangan DIY ini menjelaskan bahwa ayam betina bisa bertelur, baik melalui kawin dengan pejantan maupun tidak melalui proses perkawinan. Ayam betina tetap menghasilkan telur tanpa perkawinan selama masih diberikan makanan dengan baik. Sementara pada telur fertil bisa ditetaskan karena dibuahi oleh pejantan.
 
"Telur ayam fertil maupun infertil semuanya aman dimakan. Yang membedakan hanya ada sperma atau tidak di dalamnya,"terangnya. 
 
Sementara terkait kandungan gizi pada telur ayam, dia menyebutkan telur ayam kaya akan nilai gizi terutama protein yang bernilai tinggi.  Telur digunakan sebagai standar protein sejumlah makanan atau diistilahkan dengan Protein Senilai Telur (PST). Kandungan protein telur dijadikan standar dan diberi nilai maksimal yaitu 100. Sementara itu pada bahan pangan lainnya disetarakan dengan kandungan protein telur yang umumnya mempunyai nilai di bawah 100. 
 
Tak hanya itu, dalam telur ayam juga terkandung lemak. Lalu, berbagai macam vitamin seperti vitamin A, B, D, E. Selain itu, juga terkandung beragam mineral seperti zat besi, fosfor, selenium, serta asam amino lengkap yang diperlukan bagi tubuh.
 
Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Pakar UGM Jelaskan Kualitas Telur Ayam Fertil

    Tuesday,19 May 2020 - 10:02
  • Inovasi Teknologi Sortasi Telur Non-Fertil Berbasis Sensor Visual

    Saturday,18 June 2016 - 9:07
  • Memberdayakan Masyarakat Melalui Transfer Teknologi Peternakan Ayam Petelur

    Wednesday,28 November 2018 - 11:51
  • Ahli Gizi UGM Paparkan Bahaya Konsumsi Telur Mentah

    Monday,18 April 2022 - 15:36
  • Telur, Menambah IQ dan Mengatasi Defisiensi Yodium pada Anak Usia Sekolah

    Monday,05 October 2009 - 15:36

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual