Empat perguruan tinggi, Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung dan Institut Teknologi Surabaya menjalin kerja sama dengan Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan RI. Kerja sama yang dilakukan melalui daring, Selasa sore (2/6) dihadiri empat rektor secara bersamaan.
Kerja sama Kementerian Perhubungan melalui Badan Litbang dengan menggandeng akademisi dari empat perguruan tinggi ini untuk mencari masukan dalam rangka menyiapkan kebijakan di sektor transportasi menyongsong situasi kenormalan baru atau New Normal. Kebijakan-kebijakan yang dihasilkan tersebut nantinya akan diterapkan setelah pandemi Covid-19.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., menyambut baik kerja sama ini. Sebab, menurutnya, setelah masa pandemi Covid-19 Indonesia dihadapkan pada beberapa opsi yang menyangkut pertimbangan kemanusiaan dalam bertransportasi dan kehidupan ekonomi.
“Indonesia tentu dihadapkan pada beberapa opsi kebijakan yang harus dipilih secara hati-hati dan seksama,” ujarnya.
Beberapa opsi yang ditawarkan UGM antara lain, pertama, pemulihan ekonomi lebih dikedepankan tetapi berdampak sensitif dipandang dari sudut kemanusiaan. Opsi kedua misi kemanusiaan lebih dikedepankan tetapi berdampak sensitif dari sudut pemulihan ekonomi, dan opsi ketiga yaitu mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan untuk ekonomi yang lebih baik.
Opsi-opsi tersebut, kata rektor, dirangkum dari serangkaian kegiatan melalui webinar yang dilakukan Pustral UGM sejak awal masa pandemi Covid-19 yang dihadiri oleh berbagai kalangan dari pemangku kepentingan di bidang transportasi dari seluruh wilayah Indonesia.
“Dengan mempertimbangkan fakta-fakta di lapangan dan pemikiran dari para pakar perguruan tinggi bidang teknik, sosial, kesehatan masyarakat, ekonomi, kewilayahan dan budaya, kiranya UGM mengusulkan kajian yang menyeimbangkan dari aspek nilai kemanusiaan dan keberlangsungan ekonomi yang lebih baik,” ucapnya.
Berdasarkan hal tersebut, imbuhnya, UGM membuka diri bekerja sama dengan Balitbang Kemenhub dalam melakukan riset bersama dengan judul perubahan perilaku penyelenggaraan transportasi yang mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan untuk ekonomi yang lebih baik. Kerja sama yang bermuara pada transportasi humanitarian.
“UGM sangat mendukung harapan Menteri Perhubungan yang menggandeng 4 perguruan tinggi yaitu UGM, UI, ITB dan ITS untuk menempatkan sektor perhubungan sebagai layanan nilai kemanusiaan untuk ekonomi yang lebih baik,” tuturnya.
Usai penandatanganan kerja sama acara dilanjutkan diskusi bertema Kolaborasi Merespons Dampak Pandemi Covid-19 dan Strategi Recovery Pada Tatanan Kehidupan Normal Baru di Sektor Transportasi. Keempat perguruan tinggi menyampaikan pendapatnya terkait moda transportasi darat, laut dan udara pasca pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan ini, UGM melalui para pakar di Pusat Studi Transportasi dan Logistik menyampaikan pemikiran terkait perubahan perilaku penyelenggaraan sektor transportasi mengutamakan nilai kemanusiaan untuk ekonomi lebih baik.
Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU., ASEAN. Eng selaku Kepala Pustral UGM menyatakan dampak pandemi dan kebijakan PSBB terhadap resiliensi kinerja dan keberlangsungan sektor transportasi operator dan travel behaviour maka regulasi yang perlu dikembangkan adalah kajian yang berdampak sosial ekonomi selama masa pandemi Covid-19 terhadap bisnis angkutan perkeretaapian. Diperlukan pula kajian model dan strategi pemulihan bisnis angkutan perkeretaapian pasca pandemi Covid-19.
“Usulan UGM berupa kajian peran transportasi perkeretaapian mempercepat distribusi logistik kemanusiaan berupa bahan pangan berbasis bencana pandemik,” ujar Prof. Agus Taufik Mulyono, Guru Besar DTSL FT UGM, Kepala Pustral UGM dan Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia.
Sedangkan terkait model dan strategi recovery industri jasa logistik pasca pandemi Covid-19, lanjutnya, UGM mengusulkan kajian transportasi humanitarian dengan mengutamakan kemanusiaan untuk kehidupan ekonomi lebih baik dalam mengantisipasi kondisi New Normal.
Penulis : Agung Nugroho
Foto: Sindonews.com