• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Efek Diversitas Budaya Terhadap Kinerja Bank Mandiri

Efek Diversitas Budaya Terhadap Kinerja Bank Mandiri

  • 03 November 2006, 12:59 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 4504

Meski, sampai semester II Desember 2005, telah mencapai laba bersih Rp 226 trilyun, dengan rasio kecukupan modal (CAR) 12 persen, dan tingkat NPL (Non-Performng Loan) dibawah lima persen, namun kinerja Bank Mandiri setelah merjer masih menyimpan beberapa permasalahan. Diantaranya, terdapat diversitas budaya kerja karyawan akibat perbedaan asal bank.

Demikian disampaikan staf pengajar Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar, Drs Muhammad Djufri MSi, saat ujian doktor bidang ilmu psikologi di sekolah Pascasarjana UGM, Jum’at, (3/11). Promovendus mempertahankan desertasi berjudul “Persepsi Terhadap Budaya Korporat, sikap Kerja, Dan Performansi Kerja Karyawan Bank Mandiri”, dengan bertindak selaku promotor Prof Dr Asip F Hadipranata dan ko-promotor Prof Drs Sutrisno Hadi MA.

“Ketidakhati-hatian dalam mengelola perbedaan budaya ini, tentu menimbulkan rendahnya pemenuhan kontrak psikologis karyawan, yang pada akhirnya berdampak kurang menguntungkan terhadap sikap dan performansi kerja karyawan dalam memberikan pelayanan berkualitas bagi nasabah,” ujar Sekretaris Pengelola UPT Layanan Konseling dan psikologi Mahasiswa UNM.

Hasil riset Muh Djufri terhadap 483 karyawan Bank Mandiri kantor Wilayah X Makassar, di Sulawesi, Maluku dan Papua menunjukkan, terdapat perbedaan persepsi terhadap budaya korporat berdasar perbedaan asal bank (Bapindo, Bumi Daya, BDN, Exim dan outsourcing). Karyawan asal BDN, kata dia, paling positif persepsinya terhadap budaya korporat, yang diikuti karyawan asal Exim, BBD, Bapindo dan Outsourcing.

Selain itu, karyawan asal Bapindo menunjukkan tingkat kepuasan kerja paling tinggi, yang diikuti karyawan Exim, BBD, BDN dan Outsourcing. Sementara, terhadap perbedaan komitmen organisasi, karyawan asal Bank exim menunjukkan komitmen organisasi paling tinggi, disusul BDN, BBD, Bapindo dan Outsourcing. ,”

“Disamping itu, karyawan Outsourcing menunjukkan kecenderungan intensi putuskerja paling tinggi, disusul karyawan asal Bapindo, Bank Exim, BDN dan BBD. Sedangkan, pada performansi kerja, karyawan asal bank Exim menunjukkan performansi paling tinggi, diikuti BDN, Bapindo, BBD dan Outsourcing,” tambah Alumnus S2 Psikologi UGM 1996 – 1999.

Penelitian ini tentu saja bermanfaat bagi masyarakat. Paling tidak, menyajikan salah satu konsep alternatif pengimplementasian budaya korporat bagi perusahaan yang melakukan restrukturisasi strategi merjer, dengan tidak hanya mengutamakan alasan financial (economical contract) dalam proses dan pascamerjer, namun juga bagi kepentingan psikologis karyawan (psychological contract).

“Dengan demikian, karyawan tidak saja selalu menjadi ‘korban’ dari proses restrukturisasi, sebaliknya karyawan menemukan perasaan rewarding atau perasaan berguna karena dihargai martabat serta kontribusinya, “ tandas tandas pria kelahiran Selayar 2 februari 1968, yang menjadi doktor ke 763 yang diluluskan UGM dengan berpredikat sangat memuaskan. (Humas UGM).

Berita Terkait

  • Bank Monitoring Tingkatkan Kinerja Perusahaan

    Tuesday,30 October 2012 - 13:00
  • Launching Reksa Dana Mandiri Investa UGM

    Friday,20 June 2008 - 11:23
  • Dr. Murti: Merger dengan Mempertahankan Existing Bank Lebih Baik

    Thursday,23 December 2010 - 9:47
  • Intervensi Pemerintah Sebabkan Kinerja Bank Tidak Optimal

    Sunday,02 October 2011 - 15:17
  • Budaya Korporasi, Faktor Kontekstual Penting

    Friday,30 May 2008 - 15:12

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual