• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Ungkap Gempa Yang Sering Terjadi di Selatan Pacitan

Pakar UGM Ungkap Gempa Yang Sering Terjadi di Selatan Pacitan

  • 22 Juni 2020, 15:51 WIB
  • Oleh: Satria
  • 4151
 Pakar UGM Ungkap Gempa Yang Sering Terjadi di Selatan Pacitan

Dini hari tadi  Senin (22/6) pukul 02.33 WIB telah terjadi gempa bumi di selatan Pacitan dengan besaran magnitudo M5 dan kedalaman 63km (BMKG). Gempa ini cukup keras dirasakan oleh masyarakat di Yogyakarta dan sekitarnya dan membangunkan penduduk yang sedang tertidur lelap. Skala MMI II-III ini dirasakan oleh penduduk hingga di Tulungagung, Nganjuk dan Banjarnegara.

Peneliti dari Departemen Teknik Geologi UGM, Dr. Gayatri Indah Marliyani, mengatakan jika diilihat dari lokasi dan kedalamannya, gempa ini bersumber dari dalam lempeng yang menunjam, masih menjadi bagian dari sistem subduksi di selatan Jawa.

“Istilah geologi nya disebut sebagai gempa intraslab,”kata Gayatri, Senin (22/6).

Dilihat dari mekanismenya, kata Gayatri, gempa tadi pagi memiliki pergerakan turun, yang terjadi akibat respons batuan terhadap gaya tarikan lempeng samudera ke bawah. Tipe gempa seperti ini biasanya dapat dirasakan secara luas.

Dikarenakan terjadi cukup dalam, pada daerah bertekanan besar dan bersuhu cukup tinggi, batuan di daerah tersebut bersifat relatif plastis. Artinya, setelah mengalami deformasi, batuan mudah kembali ke posisi awal. Hal ini yang mengakibatkan tidak terjadinya gempa susulan. Gempa dengan tipe seperti ini juga biasanya tidak menyebabkan tsunami karena tidak mengakibatkan perubahan dasar laut secara signifikan.

Menurut Staf Ahli Pusat Studi Bencana UGM ini  selain gempa bumi tipe intraslab seperti yang terjadi tadi pagi, di selatan Pacitan  juga sering terjadi gempa akibat sesar sesar naik yang banyak dijumpai pada zona tumbukan lempeng. Gempa-gempa ini biasanya terjadi di daerah yang di dalam istilah geologi disebut sebagai zona prisma akresi dan cekungan muka busur. Jika dilihat dari peta kedalaman bawah laut (batimetri), terlihat bahwa cekungan muka busur ( berupa depresi di lepas pantai) di selatan Pacitan secara drastis menyempit dibandingkan dengan di selatan Yogyakarta. Hal ini mengindikasikan bahwa di selatan Pacitan, ada tekanan yang lebih kuat. Hal ini diakibatkan oleh adanya morfologi tinggian (tonjolan) di dasar laut yang ikut terseret masuk ke zona subduksi di daerah ini, yang bisa diamati dengan baik dari data batimetri.

Adanya morfologi-morfologi tinggian ini menjadi 'ganjalan' dari proses subduksi yang terjadi sehingga menyebabkan pergerakan lempeng menjadi tertahan. Energi yang tertahan ini kemudian dilepaskan melalui sentakan tiba-tiba yg ditandai oleh peristiwa gempa bumi. Seringnya gempa berskala kecil (M5-6) di daerah ini sebenarnya bisa jadi merupakan pertanda baik, bahwa energi yang tertahan dilepaskan secara bertahap.

“Akan tetapi, untuk mengetahui berapa sebenarnya energi yang masih tersimpan dan yang sudah dilepaskan, harus terus dilakukan penelitian secara seksama dan terus menerus,”urainya.

Melihat kondisi ini masyarakat diiimbau untuk tidak panik, mengikuti imbauan yang berwenang dan tidak termakan oleh isu-isu menyesatkan dari sumber yang tidak jelas. Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk terus meningkatkan kesadaran bahwa kita tinggal di daerah rawan gempa bumi sehingga pengetahuan-pengetahuan mengenai kondisi daerah tempat tinggal perlu dipahami dengan baik, untuk mengetahui adanya ancaman bahaya yang mungkin terjadi dan mengantisipasinya.

Penulis: Satria
Foto: Cnnindonesia.com

Berita Terkait

  • Mahasiswa KKN UGM Bantu Korban Gempa Halmahera Selatan

    Wednesday,17 July 2019 - 9:47
  • UGM dan Pemkab Pacitan Sepakat Kerjasama Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat

    Friday,04 January 2008 - 16:51
  • EWS Deteksi Gempa Buatan UGM Siap Dipasang di Pesisir Pulau Jawa

    Monday,07 June 2021 - 14:42
  • Gempa Susulan di Sumbar Diperkirakan Lebih dari Satu Bulan

    Friday,02 October 2009 - 11:05
  • Pakar UGM: Rentetan Gempa Baru-baru Ini Tak Saling Berkaitan

    Wednesday,07 December 2022 - 13:59

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual