Belum lama ini pemerintah meminta importir utuk menarik peredaran jamur enoki yang berasal dari Korea Selatan. Produk tersebut diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang menyebabkan kejadian Luar Biasa (KLB) di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
Pakar Keamanan Pangan UGM, Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS., menyebutkan bakteri Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa mengakibatkan infeksi usus atau listeriosis. Bakteri yang ikut terkonsumsi akan tumbuh di usus dan menyerang mukosa. Selanjutnya, masuk ke dalam pembuluh darah dan menyerang jaringan yang lain, termasuk saraf. Bisa menimbulkan efek serius pada golongan rentan seperti, balita, lansia, serta ibu hamil.
“Bakteri yang terkonsumsi ibu hamil juga bisa membahayakan kandungan,”tuturnya, saat dihubungi Sabtu (27/6).
Trisye, sapaan akrab dari Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM ini, menjelaskan bahwa bakteri ini dikenal sebagai bakteri psikrotrofik yang dapat tumbuh pada suhu rendah. Mampu tumbuh diantara suhu 1-44°C, dengan suhu optimum 35-37°C. Namun, pada suhu 7-10°C masih bisa tumbuh dengan cepat.
Listeria monocytogenes juga dapat bertahan pada kondisi garam yang tinggi dan pH>5. Selain itu, juga resisten terhadap pengeringan.
“Kendati begitu, akan mati jika terpapar suhu pasteurisasi yakni 80°C,”terang Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.
Listeria monocytogenes biasanya terdistribusi luas di tanah, kotoran, feses, saluran air, dan perlatan yang tidak bersih. Sementara makanan yang sering terkontaminasi adalah berbagai jenis makanan yang disimpan di suhu dingin.
Oleh karena itu, Trisye mengimbau masyarakat untuk mengemas bahan makanan dengan baik saat disimpan dalam lemari es. Pisahkan bahan pangan yang siap makan dengan siap olah. Saat menyimpan sayuran, termasuk enoki sebaiknya ditempatkan dalam wadah plastik yang terpisah. Disamping itu, tidak dicampur dengan buah-buahan yang siap makan untuk menghindari kontaminasi silang.
“Kalau sayuran, termasuk enoki diolah dengan dipanasakan bakterinya bisa mati. Yang bahaya itu bakterinya berpindah ke buah dan beranak-pinak, sementara buah langsung dimakan tanpa dicuci dulu ini bisa menyebabkan penyakit,”urainya.
Dia mengatakan masa inkubasi infeksi Listeria monocytogenes berlangsung 1-7 hari. Sejumlah gejala yang biasanya muncul antara lain demam, sakit perut, dan diare.
Guna mencegah kontaminasi bakteri pada bahan pangan, Trisye kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan sanitasi dan personal higiene yang baik. Dengan begitu, diharapkan bisa meminimalkan infeksi penyakit pada tubuh melalui makanan.
Penulis: Ika
Foto: Hello Nutritarian