• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria

Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria

  • 27 Juni 2020, 10:37 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4075
Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria
Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria
Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria
Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria
Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria
Pakar UGM Bagi Tips Cara Cegah Penyebaran Bakteri Listeria

Belum lama ini pemerintah meminta importir utuk menarik peredaran jamur enoki yang berasal dari Korea Selatan. Produk tersebut diduga terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes yang menyebabkan kejadian Luar Biasa (KLB) di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.

Pakar Keamanan Pangan UGM, Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS., menyebutkan bakteri Listeria monocytogenes merupakan salah satu bakteri patogen yang bisa mengakibatkan infeksi usus atau listeriosis. Bakteri yang ikut terkonsumsi akan tumbuh di usus dan menyerang mukosa. Selanjutnya, masuk ke dalam pembuluh darah dan menyerang jaringan yang lain, termasuk saraf. Bisa menimbulkan efek serius pada golongan rentan seperti, balita, lansia, serta ibu hamil.

“Bakteri yang terkonsumsi ibu hamil  juga bisa membahayakan kandungan,”tuturnya, saat dihubungi Sabtu (27/6).

Trisye, sapaan akrab dari Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM ini, menjelaskan bahwa bakteri ini dikenal sebagai bakteri psikrotrofik yang dapat tumbuh pada suhu rendah. Mampu tumbuh diantara suhu 1-44°C, dengan suhu optimum 35-37°C. Namun, pada suhu 7-10°C masih bisa tumbuh dengan cepat.

Listeria monocytogenes juga dapat bertahan pada kondisi garam yang tinggi dan  pH>5. Selain itu, juga resisten terhadap pengeringan.

“Kendati begitu, akan mati jika terpapar suhu pasteurisasi yakni 80°C,”terang Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi (PSPG) UGM ini.

Listeria monocytogenes biasanya terdistribusi luas di tanah, kotoran, feses, saluran air, dan perlatan yang tidak bersih. Sementara makanan yang sering terkontaminasi adalah berbagai jenis makanan yang disimpan di suhu dingin.

Oleh karena itu, Trisye mengimbau masyarakat untuk mengemas bahan makanan dengan baik saat disimpan dalam lemari es. Pisahkan bahan pangan yang siap makan dengan siap olah. Saat menyimpan sayuran, termasuk enoki sebaiknya ditempatkan dalam wadah plastik yang terpisah. Disamping itu, tidak dicampur dengan buah-buahan yang siap makan untuk menghindari kontaminasi silang.

“Kalau sayuran, termasuk enoki diolah dengan dipanasakan bakterinya bisa mati. Yang bahaya itu bakterinya berpindah ke buah dan beranak-pinak, sementara buah langsung dimakan tanpa dicuci dulu ini bisa menyebabkan penyakit,”urainya.

Dia mengatakan masa inkubasi infeksi Listeria monocytogenes berlangsung 1-7 hari. Sejumlah gejala yang biasanya muncul antara lain demam, sakit perut, dan diare.

Guna mencegah kontaminasi bakteri pada bahan pangan, Trisye kembali mengingatkan masyarakat untuk selalu menerapkan sanitasi dan personal higiene yang baik. Dengan begitu, diharapkan bisa meminimalkan infeksi penyakit pada tubuh melalui makanan.

Penulis: Ika
Foto: Hello Nutritarian

 

 

 

Berita Terkait

  • Tim EDP Kembali Bertemu Sri Sultan HB X

    Friday,10 October 2014 - 15:24
  • Dokter RSA UGM Bagikan Tips Cegah Usus Buntu

    Tuesday,10 November 2020 - 11:58
  • Dokter RSA UGM Bagi Tips Cegah Penularan Corona Lewat Udara

    Tuesday,28 July 2020 - 9:27
  • CIMEDs UGM Kembangkan Pemutar Gagang Pintu Pencegah Penyebaran Corona

    Wednesday,08 July 2020 - 12:02
  • Pakar : Brucellosis Tidak Menular Antar Manusia

    Thursday,24 September 2020 - 15:34

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual