• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Jelaskan Cara Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona

Pakar UGM Jelaskan Cara Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona

  • 30 Juni 2020, 08:42 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3868
  • PDF Version
Pakar UGM Jelaskan Cara Aman Bersepeda di Tengah Pandemi Corona

Dalam beberapa waktu terakhir marak aktivitas warga bersepeda di luar rumah. Sementara kondisi di tanah air belum bebas dari Covid-19. Lalu, bagaimana tips aman bersepeda di tengah pandemi Covid-19?

Pakar Kedokteran Olahraga, Dosen FKKMK UGM , Dr. dr. H. Zaenal Muttaqin Sofro,. AIFM., menjelaskan olahraga fisik bermanfaat untuk menjaga kesehatan, kebugaran, dan sistem imun tubuh, termasuk bersepeda.

"Bersepeda di luar rumah itu sifatnya rekreasi, menimbulkan rasa gembira sehingga bisa meningkatkan kekebalan tubuh,"jelasnya saat dihubungi Senin sore (30/6).

Agar bersepeda di luar rumah tetap aman dari paparan virus corona, Zaenal menekankan agar masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. Dengan begitu dapat meminimalkan risiko penularan Covid-19.

Saat bersepeda, masyarakat diharapkan tetap memakai masker. Selain itu, juga bersepeda dengan intensitas ringan. Sebab, saat olahraga dilakukan dengan intensitas berat pasokan oksigen dalam tubuh menurun ditambah penggunaan masker mengurangi masuknya oksigen ke paru-paru. Olahraga dengan intensitas berat yang berkelanjutan ini dapat menimbulkan terjadinya hypoxia atau kekurangan oksigen jaringan. Hal itu dapat memperlambat kerja jantung dan juga menimbulkan saluran nafas terjepit yang tak jarang mengakibatkan kematian mendadak saat olahraga.

"Olahraga bersepeda di luar rumah itu kan tujuanya rekreasi untuk senang-senang, lakukan dalam intensitas ringan saja. Kalau saat bersepeda berbicara sudah tidak jelas atau tersendat-sendat tandanya intensitasnya berat dan ini berbahaya,"paparnya.

Berikutnya, melengkapi diri dengan alat pelindung seperti helm untuk keselamatan saat bersepeda. Lalu, tetap menjaga jarak antar pesepeda sekitar 6 meter untuk menghindari risiko penularan dan menjaga keselamatan saat bersepeda di jalanan.

Para pesepeda juga diharapkan membawa minuman sendiri untuk menjaga kecukupan asupan cairan. Disamping itu, dengan menyiapkan minum sendiri harapannya pesepeda tidak mampir di warung untuk membeli minuman yang bisa berisiko terjadi penularan.

"Saat bersepeda jangan berjajar-jajar karena berbahaya. Lalu, pilihlah jalan yang sepi atau aman dari kendaraan bermotor,"terangnya.

Zaenal menyampaikan dengan mematuhi langkah-langkah tersebut, bersepeda di luar rumah diharapkan bisa berlangsung aman sekaligus bisa meningkatkan imunitas. Namun begitu, dia menyarankan masyarakat untuk bersepeda statis di dalam rumah. Selain lebih aman, juga bisa menjadikan badan tetap bugar saat menjalankan aktivitas sehari-hari karena dilakukan dengan kecepatan mengayuh tetap (50 rpm) dangan beban yang disesuaikan dengan intensitas sedang yaitu 60-80 persen dengan denyut nadi maksimum (220-usia). Olahraga fisik ini melibatkan otot besar, bersifat ritmis, serta berkelanjutan.

Namun saat melakukan olahraga dengan sepeda dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan dengan intensitas tinggi. Sebab, hal tersebut bisa mengganggu kesehatan. Harus dilakukan dengan mengacu FITT principle yakni frequency, intensity, time, and type. Dilakukan 3-5 kali per minggu, intensitas sedang, dan durasi selama 30-45 menit.

"Bersepeda di luar rumah bisa dilakukan dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan, tetapi saat pandemi ini lebih baik dengan bersepeda dengan  sepeda statis dulu," ucapnya.

 

Faktor Pemicu

Sementara dihubungi secara terpisah, Peneliti Pusat Studi Pariwisata UGM, Drs. Hendrie Adji Kusworo, M.Sc., mengatakan setidaknya ada lima faktor pemicu maraknya aktivitas bersepeda dalam beberapa waktu terakhir. Pertama, masyarakat sudah mulai merasa bosan untuk tetap beraktivitas di rumah saja.

“Adanya PSBB memaksa masyarakat untuk berdiam diri di rumah. Sementara kebutuhan rekreatif terus saja ada baik saat berhadapan dengan PSBB atau tidak,”jelasnya.

Kedua, kebutuhan rekreatif yang tetap ada tersebut tidak bisa hanya dicukupi dengan kegiatan di dalam rumah. Dalam perspektif pariwisata, disebutkan Aji, rentang kesempatan rekreasi dalam rumah cukup sempit.

“Sementara dengan bersepeda menghadirkan rentang kesempatan rekretif yang luas,”terang dosen FISIPOL UGM ini.

Ketiga, pandemi Covid-19 memunculkan kebijakan Work form Home (WfH). Hal tersebut menjadikan ada lebih banyak waktu atau kesempatan untuk berkegiatan di luar pekerjaan, termasuk bersepeda.

Keempat, di tengah pandemi Covid masyarakat didorong untuk menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus corona. Bersepeda menjadi salah satu pilihan berolahraga untuk tetap menjaga imunitas tubuh.

“Terakhir, iklim bersepeda di tanah air semakin baik sehingga mendorong orang-orang untuk bersepeda,”tuturnya.

Penulis: Ika
Foto: Beritasatu

 

Berita Terkait

  • Tim KKN-PPM UGM Edukasi Kurban Aman di Era New Normal

    Tuesday,28 July 2020 - 14:21
  • Pakar UGM Bagi Tips Olahraga di Tengah Pandemi Covid-19

    Thursday,02 April 2020 - 10:54
  • Tips Liburan Sekolah Seru dan Aman di Tengah Pandemi

    Monday,27 December 2021 - 10:49
  • Epidemiolog: Karantina Mandiri dan Protokol Kesehatan Bisa Cegah Klaster Asrama dan Ponpes

    Wednesday,07 October 2020 - 11:02
  • Dosen UGM dan Sejumlah Komunitas Bagikan 7 Ribu Handsanitizer Pada Masyarakat

    Thursday,26 March 2020 - 15:43

Rilis Berita

  • UGM Manfaatkan Lahan Tidur di Klaten Untuk Pengembangan Padi Unggul 18 May 2022
    Fakultas Pertanian UGM berkolaborasi dengan Taman Sehat Rejosari (Tasero) Delanggu Klat
    Gusti
  • Tim Catur UGM Raih Prestasi di GACC ke-25 di University of Malaya 18 May 2022
    Tim Catur UGM berhasil meraih sejumlah prestasi membanggakan dalam kejuaraan 25th Grand Asian Che
    Agung
  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual