• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menteri Pertanian Minta Dukungan Akademisi Majukan Pertanian Nasional

Menteri Pertanian Minta Dukungan Akademisi Majukan Pertanian Nasional

  • 30 Juni 2020, 16:04 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 1642
  • PDF Version
Menteri Pertanian Minta Dukungan Akademisi Majukan Pertanian Nasional

Pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap berbagai sektor, termasuk terhadap ketahanan pangan. Menteri Pertanian , Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H., mengatakan pemerintah memerlukan dukungan dari akademisi untuk merumuskan langkah-langkah penting yang perlu diambil untuk memastikan sektor pertanian tetap berjalan di tengah pandemi dan ketersediaan pangan dalam negeri terjamin.

“Kementerian Pertanian tidak bisa bekerja sendirian, kami butuh sekali masukan dari profesor-profesor yang ada di UGM ini. Bapak rumuskan, saya siap bekerja,” ucapnya kepada Rektor UGM, Senin (29/6).

Hal ini ia sampaikan saat mengikuti Webinar Nasional bertajuk “Pangan di Era New Normal: Pengembangan Riset Teknologi Pangan Berbasis Potensi Lokal di Masa dan Pasca Pandemi Covid-19” yang digelar Fakultas Teknologi Pertanian UGM bekerja sama dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Pusat dan PATPI Cabang Yogyakarta.

Syahrul mengutarakan di masa pandemi ini dibutuhkan keberpihakan dari semua pihak untuk menyiapkan kebutuhan pangan rakyat, terutama mengingat adanya peringatan dari organisasi pangan dunia (FAO) akan kemungkinan terjadinya krisis pangan dunia.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, ia menyebut sejumlah agenda yang harus sama-sama dilakukan, di antaranya menerapkan pola pikir baru terhadap tatanan kenormalan baru yang dikaitkan dengan isu ketahanan pangan, serta melakukan pendekatan manajemen baru yang sesuai dengan kondisi saat ini.

“Ini adalah agenda intelektual, dan butuh diskusi antara pemerintah dengan perguruan tinggi untuk turun dari awal. Kebijakan publik hanya baik jika didukung oleh diskusi demi diskusi,” ucapnya.

Dalam webinar ini ia memaparkan prognosa produksi dan kebutuhan beras nasional tahun 2020, yang hingga Agustus mendatang diperkirakan memiliki stok akhir sebesar 8.742.222 ton. Sementara itu, pada periode September – Desember, perkiraan produksi sebesar 7.360.034 ton dan kebutuhan 9.989.140 ton sehingga pada akhir tahun stok akhir diperkirakan masih ada sejumlah 6.113.117 ton.

Program peningkatan ketersediaan pangan di era kenormalan baru sendiri meliputi peningkatan kapasitas produksi, diversifikasi pangan lokal, penguatan cadangan dan sistem logistik pangan, serta pengembangan pertanian modern.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan, dr. Kirana Pritasari, menyampaikan gambaran kondisi gizi di Indonesia yang masih mengalami triple burden permasalahan gizi, yaitu malnutrisi, obesitas, serta wasting. Salah satu indikator yang dinilai mengkhawatirkan adalah tingkat stunting yang mencapai 30,8 persen di tahun 2018 dan turun menjadi 27,67 persen di tahun 2019.

“Walaupun mengalami penurunan, tapi 27 persen merupakan jumlah yang cukup besar dari total jumlah balita Indonesia,” kata Kirana.

Masa pandemi yang mengakibatkan penurunan daya beli masyarakat terutama daya beli terhadap kebutuhan pangan, ucapnya, berdampak pada terganggunya ketersediaan pangan di rumah tangga baik secara kuantitas maupun kualitas. Padahal, data sebelum pandemi menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia belum memenuhi gizi seimbang karena konsumsi pangan hewani, buah, dan sayur yang terbilang masih rendah.

Menurutnya, konsumsi pangan fungsional dapat menjadi bagian dari pola konsumsi sehari-hari yang bergizi seimbang. Pangan lokal seperti ikan peda, jahe, oncom, dan lainnya, terangnya, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai sumber pangan fungsional.

“Kita perlu menggali potensi makanan lokal Indonesia. Salah satu jenis makanan lokal adalah ikan peda yang merupakan hasil fermentasi ikan yang kaya asam lemak tak jenuh yang dapat meningkatkan antibodi,” jelasnya.

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • KAGAMA DKI Gelar Temu Kangen

    Tuesday,06 October 2015 - 8:14
  • Pemberian Insentif Diharapkan Tingkatkan Daya Saing Produk Pertanian

    Thursday,31 December 2009 - 15:46
  • TINGKATKAN KETAHANAN NASIONAL, FORMULASIKAN KEBIJAKAN MIKRO DAN MAKRO

    Monday,07 March 2005 - 11:46
  • Seminar Kebijakan dan Pendidikan Pertanian

    Wednesday,20 September 2006 - 10:36
  • Menteri Pertanian Minta UGM Dukung Pengembangan Pertanian dengan Riset

    Wednesday,16 June 2021 - 14:46

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual