![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/01072015935915131051144564-766x510.jpeg)
UGM memberikan penghargaan purnabakti kepada dosen dan tenaga kependiikan yang memasuki purnatugas, Rabu (1/7) di Balai Senat UGM. Penghargaan kesetiaan juga diberikan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 15, 25, dan 35 tahun di UGM.
Dalam sambutannya, Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., menyampaikan ucapan terima kasih kepada segenap penerima penghargaan atas kerja keras dan kontribusi yang telah diberikan bagi kemajuan UGM selama ini.
“UGM bisa terus berlangsung sampai keadaan saat ini yang begitu terhormat tidak lain karena pengabdian, kerja keras, dan kesetiaan Bapak Ibu yang menerima penghargaan pada hari ini,” ucapnya.
Penyerahan penghargaan diberikan secara simbolis kepada delapan orang perwakilan penerima penghargaan, di antaranya Dr. Tri Winarni Soenarto Putri, S.U. dari FISIPOL sebagai wakil Purnabakti, Prof. Dr. Ir. Budi Santoso Wignyosukarto, Dip. HE. Dari Fakultas Teknik sebagai wakil Kesetiaan 35 tahun, Dr. Rudi Hari Murti, S.P., M.P dari Fakultas Pertanian sebagai wakil Kesetiaan 25 tahun, dan Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA dari Fakultas Ilmu Budaya sebagai wakil Kesetiaan 15 tahun.
Sementara itu, penerima penghargaan lainnya mengikuti acara secara daring melalui siaran langsung. Total penerima penghargaan adalah 1.973 orang, yang terdiri atas 701 dosen dan 1.272 tenaga kependidikan.
Panut memaparkan, beberapa tahun belakangan UGM berhasil menuai berbagai prestasi, yang salah satunya ditunjukkan dengan peningkatan peringkat UGM dalam sejumlah pemeringkatan perguruan tinggi di dunia.
Menurut lembaga 4ICU, UGM masih menduduki peringkat pertama universitas di Indonesia. Sementara itu, pada QS World University Ranking UGM berhasil naik dari peringkat 320 tahun lalu ke peringkat 254 dalam hasil pemeringkatan terbaru.
Capaian ini, ucapnya, merupakan hasil dari kerja keras segenap komponen di UGM yang telah menjalankan perannya masing-masing. Dengan sinergi yang terbangun di antara seluruh sivitas, UGM diharapkan dapat terus menjalankan perannya di tengah bangsa Indonesia.
“Harap UGM menjadi pelopor dan rujukan bagi perguruan tinggi lain, dan itu bisa diwujudkan melalui kontribusi, pengabdian, dan kerja keras kita semua sebagai sivitas UGM,” imbuh rektor.
Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Prof. Dr. Mohtar Mas’oed, sebagai perwakilan penerima penghargaan Purnabakti mengutarakan apresiasinya kepada pimpinan UGM atas penghargaan yang diberikan.
Baginya, UGM telah membentuk identitasnya dan mendewasakannya sebagai seorang pribadi, sejak pertama kali ia menginjakkan kaki di UGM sebagai seorang mahasiswa puluhan tahun lalu.
“UGM menjadi ibu pawiyatan yang memberi identitas yang jelas pada setiap anak didiknya. Terima kasih kepada UGM yang telah membantu saya dan banyak teman yang lain untuk melalui perjalanan hidup menjadi dewasa,” ungkapnya.
UGM, menurutnya, merupakan lembaga yang serupa dengan sebuah paguyuban yang memberi identitas serta membentuk pribadi. Identitas ini, tuturnya, adalah identitas yang harus bersama-sama dijaga dengan baik selamanya.
Penulis: Gloria
Foto: Firsto