• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Manajemen Inovasi dalam Upaya Menghadapi Perubahan yang Disruptif

Manajemen Inovasi dalam Upaya Menghadapi Perubahan yang Disruptif

  • 06 Juli 2020, 16:11 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2424
Manajemen Inovasi dalam Upaya Menghadapi Perubahan yang Disruptif

RISE! 1.0 | Business 101: Learning to Unlearn kembali digelar pada Jumat (3/7) malam lalu. Seminar daring yang digelar oleh UGM melalui UGM STP, Innovative Academy, PT Gama Inovasi Berdikari, GMUM, dan Swaragama serta Jogja Family sebagai exclusive media partner  kali ini merupakan gelaran ke empatnya.

Tema yang diangkat kali ini adalah“Managing Inevitability of Change with Innovation Management”. Untuk membedahnya hadir hadir Dr. Hargo Utomo, M. B. A., M.Com (Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM) serta Ahmad Yuniarto (Excecutive Coach & Senior Advisor Strategic Management).

Hargo Utomo mengawali dengan menyampaikan harapan yang besar kepada bangsa ini dalam menyikapi perubahan. Ia ingin mengajak berfikir semua partisipan dalam seminar daring kali ini untuk membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk bangsa ini. Ia mencontohkan how to dealing with inevitable changes dengan fenomena pandemi sekarang ini.

Menurut Hargo, pandemi adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh semua orang, tetapi harus dihadapi dengan cara yang tepat. Bukan hanya dengan bereaksi, namun dengan merespons melalui strategi, utamanya  para pemangku kepentingan dari universitas lain, BUMN ataupun badan pemerintahan, dan berbagai perusahaan swasta.

Hargo menekankan beberapa pernyataan yang pernah ditulisnya dalam Jakarta Post 16 tahun yang lalu. Pernyataan tersebut  di antaranya adalah “perubahan adalah satu kata yang kerap kali dinanti tapi juga dapat ditakuti baik pada tataran individual maupun organisasional”, “ragam alasan dapat diungkap dan dipergunakan untuk menjustifikasi adanya perubahan itu. Pikiran positif mengarahkan kita bahwa perubahan (besar atau kecil), akan dilakukan untuk memperbaiki proses, prosedur, produk, atau luaran tertentu yang diharapkan.”, “ untuk menghindari fenomeno surprise and fear of the unknown, maka peran sebagai pembelajar, yang bertumpu pada knowledge, skill, dan wisdoms memiliki urgensi bagi seseorang atau organisasi dalam menginisiasi dan mengawal perubahan.” Pernyataan terakhir relevan dengan konteks RISE! 1.0 yaitu proses learning to unlearn dari seorang pembelajar.

Menanggapi pemaparan dari Hargo Utomo, Ahmad Yuniarto membenarkan bahwa proses learn, unlearn, dan relearn adalah proses yang bisa diterapkan ketika kita menjadi seorang learner. Ia juga menjelaskan bagaimana setelah itu kita harus menerapkan reflective learning yang dimulai dari merenung kemudian memproses apa saja yang kita cerna untuk diputar ulang sebagai langkah terakhir dalam proses tersebut.

“Upaya dalam menerapkan menajemen inovasi ini merupakan upaya dengan memanfaatkan ekosistem yang mana tidak hanya ekosistem internal, tetapi juga ekosistem eksternal yang ada, salah satunya dengan metode open innovation. Dengan menggunakan metode ini, ekosistem - ekosistem (internal maupun eksternal) yang ada bisa digabungkan dan saling melengkapi untuk menumbuhkan inovasi,” ungkapnya.

Yuniarto menyebut UGM sebagai universitas yang mempunyai peran penting sebagai fasilitator dan pendukung dalam mewujudkan open innovation ini dalam berbagai ranah, yaitu research and development, lisence, commercial product, serta product development. Dalam hal ini, UGM yang berperan sebagai sumber inovasi bisa dimulai dari riset atau ide yang dapat dikolaborasikan dengan technopark yang dimiliki oleh UGM.

Metode lain dalam manajemen inovasi yang dipaparkan oleh Yuniarto adalah frugal innovation yang berarti achieve more with less. Hal itu yakni bagaimana suatu entitas dapat mengencerkan kompleksitas pemanfaatan (dalam pengembangan teknologi maupun produk) agar sesuai dengan tujuan.

“Dengan berbagai metode ini, saya harap UGM dapat mencoba membawa sumber daya untuk membangun ekosistem untuk pergerakan inovasi. Salah satunya dapat melalui PT Gama Inovasi Berdikari yang mana mempunyai peran penting dalam scaling up bisnis melalui inovasi,” pungkasnya.

Penulis: Hakam

Berita Terkait

  • Pratikno: UGM Harus Memantau Inovasi Disruptif

    Friday,07 July 2017 - 16:24
  • Levers of Control Efektif Tingkatkan Inovasi dan Kinerja Perusahaan

    Tuesday,15 January 2013 - 9:35
  • Peran Perguruan Tinggi Sebagai Katalisator Pembangunan Industri Digital Perlu Diperkuat

    Tuesday,27 November 2018 - 13:41
  • Pelatihan Manajemen Perubahan untuk Pustakawan dan Arsiparis UGM

    Wednesday,26 October 2011 - 12:52
  • Dekan PT Se-Asia Tenggara Asah Tata Kelola Perguran Tinggi

    Monday,25 February 2013 - 14:48

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual