• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Herbal Sebagai Suplemen Pengobatan Covid-19

Herbal Sebagai Suplemen Pengobatan Covid-19

  • 08 Juli 2020, 16:32 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 10943
  • PDF Version
Herbal Sebagai Suplemen Pengobatan Covid-19

Obat spesifik untuk Covid-19 saat ini belum ditemukan. Berbagai penelitian dilakukan oleh banyak pihak untuk mencari obat yang ampuh untuk membunuh virus corona jenis baru ini, termasuk dari bahan herbal.

Lalu, bagaimana posisi obat herbal atau tradisional untuk menangkal virus corona maupun pengobatan pasien Covid-19? Ahli Penyakit Dalam Konsultan Paru, dr. Ika Trisnawati, M.Sc., Sp.PD,K-P., menyebutkan bahwa obat herbal menjadi suplemen pendukung dalam pengobatan penyakit termasuk Covid-19.

“Penambahan komponen herbal menjadi salah satu modalitas treatment termasuk untuk Covid-19,” tuturnya dalam talkshow Sinergi Sains-Klinik Dalam Pandemi” Lesson Learn Dari Penanganan Covid-19 yang diselenggarakan Fakultas Farmasi UGM secara daring Rabu (8/7) .

Dia mencontohkan penggunaan obat herbal dalam mendukung pengobatan penyakit karena virus telah dilakukan. Salah satunya pemakaian VCO dalam mendukung pengobatan standar pada pasien HIV. VCO mengandung asam laurat yang bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh  telah diujikan dengan hasil yang menunjukkan manfaat dalam membantu pengobatan standar pada pasien HIV.

“Dalam pengobatan penyakit-penyakit karena virus seperti HIV, hepatitis dan lainnya menambahkan komponen herbal dalam salah satu modalitas treatment. Ini juga bisa jadi suplemen modalitas untuk pengobatan Covid-19, jadi herbal sebagai adjuvant,” paparnya.

Hal serupa turut disampaikan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Suwijiyo Pramono, Apt. Pakar herbal ini menyebutkan bahwa obat herbal atau tardisional bukan sebagai antivirus. Herbal menjadi sumber vitamin dan mineral yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Berfungsi sebagai imunostimulan, antioksidan, serta imunomodulator.

“Obat herbal digunakan sebagai terapi pendukung obat standar untuk membantu penyembuhan pasien,” jelansya.

Dia menyebutkan banyak obat herbal yang secara empiris telah digunakan masyarakat dan telah melalui berbagai uji untuk digunakan sebagai imunostimulan. Beberapa diantaranya herbal dengan kandungan kimia temulawak, kunyit, jahe, meniran, sambiloto,  buah jambu biji,  buah mengkudu, gel daun lidah buaya, sediaan ramuan, serta bahan topical dan ihalasi seperti pada eukalpitus.

Pramono mengatakan terdapat sejumlah tantangan dalam pengujian herbal sebagai obat, termasuk Covid-19. Pertama harus ada data data secara empirik akan penggunaan bahan herbal tersebut. Selanjutnya perlu melewati sejumlah proses pengujian panjang mulai dari uji antiviral via docking, in vitro, farmakokinetik in vivo hingga uji klinik on top. Tak hanya itu, optimasi efek imunostimulan melalui penelusuran ekstrak, fraksi hingga islolat aktif secara in vitro dan invivo serta penyiapan sediaan untuk uji klinis.

“Optimasi efek terhadap pengatasan gejala Covid-19 terutama mukolitik dan bronchospamolitik. Lalu, uji klinik on top dengan protokol cara pembuatan kosmetik yang bijak (CPKB),” paparnya.

 Dalam kesempatan itu dia juga menyinggung tentang kalung eukaliptus dalam pengobatan Covid-19. Penggunaan eucalyptus dalam bentuk kalung untuk alat kesehatan menurutnya memang bisa saja berpotensi membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.  Kendati begitu penggunaan dalam bentuk kalung harus diuji secara klinis.

Pada talkshow tersebut turut mengundang pakar mikrobiologi UGM, Prof. drh. Widya Asmara, SU., Ph.D., yang menyampaikan tentang pengembangan vaksin Covid-19. Dia menjelaskan berbagai kemungkinan pengembangan vaksin untuk mencegah Covid-19 seperti dengan pengembangan vaksin melalui virus yang dilemahkan, sub unit vaksin, vaksin genetic berbasis materi DNA dan RNA, serta viral vector vaccine dan lainnya.

“Sebenarnya yang paling mudah dengan mengembangkan vaksin dari virus yang diinaktifkan, tapi kendalanya pada Covid-19 ini ada kesulitan saat perbanyakan virus atau kultur,” terangnya.

Penulis: Ika

Berita Terkait

  • Cek Fakta: Penemuan Antibodi Covid-19 Herbal

    Monday,10 August 2020 - 12:41
  • Selow Funcisa Minuman Suplemen Berbahan Herbal

    Wednesday,04 July 2018 - 15:52
  • Dirikan Herbal Homeschooling, Raih Emas di Pimnas 2011

    Thursday,04 August 2011 - 14:48
  • Air Kelapa, Jeruk Nipis dan Garam Tak Dapat Menghilangkan Virus Covid-19

    Tuesday,27 July 2021 - 9:01
  • Guru Besar UGM Imbau Masyarakat Bijak Gunakan Obat Alternatif Untuk Covid-19

    Thursday,30 April 2020 - 11:32

Rilis Berita

  • “Baik, Nanti Kita Koordinasikan..” 27 May 2022
    Ada yang menarik
    Gusti
  • Prof Ova Emilia Dilantik Sebagai Rektor UGM 2022-2027 27 May 2022
    Prof. dr. Ova Emilia, M.Med., Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Ga
    Ika
  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual