• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tiga Rumah Sakit DIY Pakai Bilik Pengambilan Sampel Swab Buatan UGM

Tiga Rumah Sakit DIY Pakai Bilik Pengambilan Sampel Swab Buatan UGM

  • 09 Juli 2020, 16:34 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3100
Tiga Rumah Sakit DIY Pakai Bilik Pengambilan Sampel Swab Buatan UGM

Bilik pengembilan sampel swab pasien Covid-19 yang dikembangkan oleh tim UGM sudah dipakai oleh tiga rumah sakit di DIY. Ketiga rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit Akademik UGM, Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul dan RUSD Yogyakarta. Anggota tim Peneliti Gama Swab sekaligus Dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA, Dr. Raden Sumiharto, S.Si., M.Kom, mengatakan gama swab merupakan sarana untuk memudahkan pengambilan swab secara nyaman dan aman karena mampu melindungi pasien dan tenaga kesehatan. “Kita sengaja membuat sarana pengambilan swab aman dan nyaman, sebagai bentuk kontribusi UGM dalam penanggulangan Covid-19,” kata Sumiharto, Kamis (9/7).

Bilik Gama swab yang diluncurkan pada akhir April lalu ini menurut Sumiharto terinspirasi dari kegalauannya menyaksikan pekerjaan istrinya yang berjuang dalam mengobati pasien covid. Ia pun berkeinginan membuat bilik yang memudahkan bagi tenaga kesehatan dalam mengambil sampel dan tidak harus menggunakan pakaian APD dengan lengkap. Ide tersebut dituangkan bersama rekan tim peneliti lainnya dari FKKMK UGM, Sekolah Vokasi UGM dan RSA UGM. “Kebetulan istri dokter spesialis paru di rumah sakit Panembahan Senopati Bantul tiap hari berinteraksi dengan Covid-19,” katanya.

Menurut Sumiharto untuk membuat bilik swab ini, ia bersama tim juga meminta masukan dari pengalaman pihak rumah sakit dalam mengambil sampel. Bila sebelumnya pengambilan sampel dilakukan di dalam ruangan maka aerosol di sekitar ruangan akan bisa menjadi media penularan covid sehingga dilakukan dekontaminasi ruangan hingga 5-10 menit setelah pengambilan sampel. Proses dekontaminasi tidak hanya membuat waktu tunggu pasien menjadi lama bahkan menyulitkan tenaga medis yang harus menggunakan APD lengkap secara terus menerus di ruangan.

Bilik Gama swab didesain dengan ukuran 1,2x1,2 x2 meter ini dilengkapi dengan hepa filter ukuran H14 sehingga bisa memfilter virus yang masuk ke bilik. Petugas operator  cukup menggunakan PAD level 1 dan 2 pun bisa menggunakan bilik tersebut. Bilik ini juga dilengkapi dengan penerangan sinar UV sehingga selalu steril.“Aerososl di luar tidak akan masuk dan udara yang masuk ke bilik akan disaring oleh hepa filter,” katanya.

Selain itu, penggunaan bilik Gama swab ini bisa dilakukan di luar ruangan dan berpindah tempat. Keuntungan dalam pengambilan sampel swab di luar ruangan menurutnya akan mematikan virus ketika terkena sinar matahari saat  pengambilan dilakukan pas di siang hari. 

Selain ada hepa filter, bilik gama swab ini juga dilengkapi dengan air cooler, mikrofon, handrub, lubang swab, Fan tekanan positif, filter exhaust, lampu UV, glove, desinfektan, pedal desinfektan.

Prose pembuatan bilik swab ini menurutnya dilakukan dengan menggunakan kaidah ilmiah dan standar kesehatan global. Namun begitu, ia mengharapkan bilik gama swab ini bisa dipakai di daerah lain. Menurutnya ia membuka peluang kerja sama bagi pihak yang ingin menggunakan konsep bilik gama swab tersebut. “Kita ingin tenaga kesehatan kita aman dan nyaman saat ambil sampel swab, tidak harus lagi pakai APD lengkap,” pungkasnya.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Dosen UGM Kembangkan Bilik Swab Covid-19

    Friday,17 April 2020 - 8:32
  • RSA UGM Luncurkan Bilik Gama Swab

    Monday,27 April 2020 - 21:48
  • Pakar UGM Jelaskan Penyebab Perbedaan Hasil Swab PCR

    Wednesday,09 December 2020 - 12:54
  • Dokter RSA UGM Tegaskan Swab Test Aman dan Tidak Merusak Otak

    Saturday,25 July 2020 - 2:06
  • Tim Inventor GeNose C19 Luncurkan AI Versi Terbaru

    Monday,24 May 2021 - 6:31

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual