Universitas Gadjah Mada menjalin kerja sama dengan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT AXA Mandiri dalam pengelolaan dana pensiun iuran pasti bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan tetap di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Penandatanganan Kerja Sama ini dilakukan oleh Wakil Rektor bidang SDM dan Aset UGM, Prof. Dr. Ir. Bambang Kironoto dan Plt. Pengurus DPLK AXA Mandiri, Vierna Suryaningsih, Jumat (10/7) di Balai Senat UGM.
Melalui kerja sama ini diharapkan akan mengelola dana pensiun bagi dosen tetap dan pegawai tetap untuk bisa mendapatkan pesangon pensiun yang tidak berbeda jauh dengan pegawai ASN lainnya.
Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., dalam pidato sambutannya mengatakan pengelolaan dana pensiun iuran pasti bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan tetap diharapkan bisa memberi manfaat yang lebih besar bagi kesejahteraan dosen dan pegawai di lingkungan UGM. “Semoga kerja sama ini memberikan manfaat bagi dosen tetap dan pegawai tetap UGM,” katanya.
Ia menyebutkan di UGM ada dua kelompok pegawai yakni pegawai ASN dengan pegawai tetap dan kontrak. Semenjak status UGM menjadi BUMN lalu ke PTNBH, UGM bisa merekrut sendiri kebutuhan pegawai. Apalagi jumlah rekrutmen pegawai ASN dari pemerintah dari tahun ke tahun semakin terbatas. “UGM diberi keleluasaan mengangkat pegawai sendiri untuk memenuhi kebutuhan pegawai PNS yang sudah pensiun maka rekrutmen terus kita lakukan,” katanya.
Meski bisa merekrut pegawai sendiri, namun UGM menginginkan kesejahteraan pegawai tetap bisa menyamai pegawai ASN. Keterbatasan dana yang dimiliki untuk menunjang pesangon dan dana pensiun pegawai tetap maka pihaknya melakukan kerja sama dalam bentuk pengelolaan dana program pensiun iuran pasti. “Harapannya dosen dan tendik (tenaga kependidikan) memiliki skema jaminan masa tua yang layak seperti ASN lainnya,” katanya.
Plt Pengurus DPLK AXA Mandiri, Vierna Suryaningsih, menyampaikan apresiasi kepada UGM yang telah mempercayakan pengelolaan dana pensiun para pegawainya kepada Axa Mandiri. “Terima kasih sudah mempercayakan pengelolaan dana pensiun kepada kami,” katanya.
Ia menyebutkan Axa Mandiri hingga saat ini mengelola dana pensiun sekitar Rp10 triliun dari banyak lembaga dan perusahaan serta perseorangan. Besarnya dana pensiun yang dikelola tersebut tidak lepas dari kepercayaan besar masyarakat kepada Axa Mandiri dalam mengelola iuran dana pensiun.
Regional Credit and Business Development Head PT Bank Mandiri Region VII, Bimo Raharjo, mengatakan kerja sama ini diharapkan mampu menggandeng 1.700 pegawai tetap non pns di UGM dalam pengelolaan iuran dana pensiun. “Kita harapkan bisa menjadi mitra strategis dalam pengelolaan dana pensiun 1.700 pegawai tetap UGM,” katanya.
Selain penandatanganan kerja sama juga dilakukan penyerahan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) secara simbolis dari Bank Mandiri berupa 25 wastafel touchless kepada Rektor UGM dalam rangka mendukung upaya penanggulangan penyebaran Covid-19 di lingkungan UGM. “Semoga pandemi dapat dilalui secepatnya dan semua bisa beraktivitas kembali seperti sedia kala,” katanya.
Penulis : Gusti Grehenson
Foto : Firsto