![](https://ugm.ac.id/wp-content/uploads/2020/07/14072015947176021441989431.jpg)
UGM menerima bantuan alat pelindung diri (APD) dari Gachon University Korea Selatan, Rabu (15/7). Bantuan yang diberikan berupa 1.500 masker sekali pakai dan 350 hand sanitizer.
“Harapan kami ini bisa sedikit membantu kebutuhan dari UGM,” ucap Elvira Rifka Annissa, S.Hum. selaku perwakilan Gachon University di Yogyakarta.
Bantuan ini diserahkan secara simbolis oleh AKBP (Purn) Hj. Sulasmi, S.H. selaku wakil dari Gachon University Industry-University Cooperation Foundation dan diterima oleh Direktur Kemitraan, Alumni, dan Urusan Internasional UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc.
Gachon University sendiri merupakan perguruan tinggi Korea Selatan yang sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan UGM, khususnya dengan Departemen Teknik Sipil UGM. Bantuan ini, terangnya, diberikan sebagai bentuk kepedulian dari Gachon University terhadap UGM sebagai salah satu mitra riset strategis.
Koordinator Satgas Covid-19 UGM, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes, menerangkan saat ini UGM memerlukan banyak APD untuk memperlengkapi mahasiswa yang mulai melakukan kegiatan praktik.
“Masker dan hand sanitizer ini sangat kami butuhkan. Untuk APD yang diberikan akan didorong untuk mahasiswa yang praktik, terutama Fakultas Kedokteran Gigi yang kebutuhannya cukup banyak,” terangnya.
Di samping itu, APD juga akan disalurkan ke klinik Gadjah Mada Medical Center (GMC) serta klinik Korpagama sebagai tempat pelayanan tingkat pertama bagi sivitas dan masyarakat yang memerlukan layanan kesehatan.
Ia menerangkan, kasus covid-19 yang ditangani UGM masih relatif sedikit sehingga kinerja Satgas Covid-19 saat ini diarahkan pada upaya-upaya proteksi terhadap sivitas UGM maupun masyarakat sekitar. UGM juga tengah mempersiapkan diri untuk menerima arus kedatangan mahasiswa yang akan kembali ke Yogyakarta pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.
“Kita pelan-pelan membuka, diperkirakan akan masuk sekitar empat atau lima ribu mahasiswa sampai Agustus,” imbuhnya.
Penulis: Gloria