• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM Minta Masyarakat Tidak Panik Hadapi Penggembungan Merapi

Pakar UGM Minta Masyarakat Tidak Panik Hadapi Penggembungan Merapi

  • 18 Juli 2020, 12:00 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2811
  • PDF Version
Pakar UGM Minta Masyarakat Tidak Panik Hadapi Penggembungan Merapi
Kepala Pusat Studi Bencana (PSBA) UGM, Dr. Agung Harijoko, meminta masyarakat tidak panik menghadapi aktivitas Gunung Merapi yang mengeluarkan guguran material pada Rabu (15/7) malam. Kendati begitu masyarakat diimbau tetap meningkatkan kewaspadaan. 
 
“Tetap tenang dan jangan panik. Ikuti arahan dan patuhi rekomendasi yang disampaikan oleh BPPTKG atau BPBD setempat,” tuturnya, Sabtu (18/7). 
 
Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk terus memantau informasi terkait Gunung Merapi dari  sumber yang kredibel melalui website maupun media sosial BPPTKG. 
 
Dia menyampaikan hingga saat ini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan status Gunung Merapi pada level II atau Waspada. Dengan kata lain, belum ada peningkatan potensi bahaya dari aktivitas Gunung Merapi. Ancaman bahaya masih berada pada radius tiga kilometer dari puncak Merapi. 
 
“BBPTKG menyatakan ada penggembungan di tubuh Merapi yang mengindikasikan ada magma yang bergerak di dalamnya, tapi masih lebih kecil dibanding deformasi sebelum erupsi 2010,”jelas dosen Teknik Geologi UGM ini. 
 
Agung Harijoko menjelaskan pergerakan magma tersebut bisa berlanjut dengan erupsi. Namun, bisa juga tidak berlanjut erupsi.  Apabila terjadi erupsi maka kemungkinan erupsi yang akan terjadi bisa berupa erupsi efusif yang membentuk kubah lava atau berupa erupsi eksplosif dengan letusan yang kuat.
 
 “Erupsi Merapi bukan baru saja terjadi, tapi sudah berlangsung lama yakni  sejak keluarnya kubah lava pada 2018 lalu,” terangnya.
 
Dia mengatakan BPPTKG terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Merapi dengan baik. Namun, dia menilai masyarakat perlu untuk mengetahui bahaya yang ditimbulkan dari erupsi gunung api sebagai upaya mitigasi bencana. 
 
Bahaya utama saat terjadi longsoran kubah dengan volume besar adalah terbentuknya awan panas atau yang dikenal masyarakat Jawa dengan sebutan wedhus gembel. Selain itu, juga ancaman abu vulkanik yang bisa menyebabkan gangguan pernafasan.
 
“Saat terjadi hujan abu, masyarakat diharapkan memakai masker untuk mencegah partikel-partikel abu halus terhirup ke tubuh,”terangnya.
 
Setelah erupsi berakhir, masyarakat juga perlu mewaspadai ancaman lahar dingin saat musim penghujan. Curah hujan dengan intensitas tinggi akan membawa material vulkanik dari letusan gunung yang berada di lereng gunung atau hulu.
 
Penulis: Ika
Foto: BPPTKG
 
 

Berita Terkait

  • Aktivis BEM KM Gelar Simulasi Bencana Merapi

    Monday,23 December 2013 - 13:59
  • Pahami Perilaku Merapi untuk Hidup Harmoni

    Tuesday,02 November 2010 - 6:22
  • Sudibyakto : Status Gunung Merapi 'Awas', Penanganan Evakuasi Pengungsi Harus Lebih Baik

    Monday,25 October 2010 - 15:40
  • Kepala PSBA: Merapi Alami Erupsi Freatik

    Friday,11 May 2018 - 13:32
  • BNPB Antisipasi Siklus Empat Tahun Erupsi Merapi

    Thursday,13 June 2013 - 15:47

Rilis Berita

  • FKH UGM Gelar Suntik Vaksin PMK di Lingkungan Kampus 29 June 2022
    Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada menggelar vaksinasi untuk penanggulangan
    Gusti
  • Sebanyak 166 Calon Tenaga Kependidikan Tetap UGM Terima SK Hasil Seleksi 29 June 2022
    Pada tahun ini Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Seleksi Tenaga Kependidik
    Gloria
  • Dua Peneliti UGM Terpilih Dalam Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia 29 June 2022
    Dua peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) terpilih dalam program Scinces Leadership Collabo
    Ika
  • Mendiskusikan Borobudur Sebagai Kawasan Wisata Super Prioritas 28 June 2022
    Borobudur berbeda dengan destinasi-destinasi wisata yang lain, semisal Dieng, Sangiran dan lain-l
    Agung
  • Epilepsi dan Penanganannya 28 June 2022
    Epilepsi atau banyak dikenal sebagai ayan adalah gangguan kelistrikan yang terjadi di dalam otak.
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual