• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Pengukuhan Guru Besar
  • Prof Agus Budhie Wijatna Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

Prof Agus Budhie Wijatna Dikukuhkan Sebagai Guru Besar

  • 03 Agustus 2020, 12:20 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 6294
ProfAgus Budhie Wijatna Dikukuhkan jadi Guru Besar

Dosen Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik UGM, Prof. Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si., IPM., dikukuhkan sebagai Guru Besar, Senin (3/8), di ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM. Pada upacara pengukuhan Guru Besar tersebut, Agus Budhie Wijatna menyampaikan pidato pengukuhan yang berjudul Prospek Pengembangan Teknologi Nuklir untuk Konservasi Sumberdaya Air dan Lingkungan.

Agus Budhie Wijatna mengatakan teknologi nuklir selain berpotensi sebagai sumber listrik juga dapat digunakan sebagai perunut di bidang industri, hidrologi, konstruksi, pertanian, kedokteran dan lingkungan. “Banyak persoalan rumit yang tidak dapat diselesaikan secara konvensional, namun dapat diselesaikan lebih cepat dan akurat dengan memanfaatkan perunut isotop,” katanya.

Ia menjelaskan perunut isotop memiliki keunggulan komparatif dibandingkan dengan perunut-perunut lainnya. Diantara sekian banyak pilihan, perunut yang ideal adalah perunut yang secara kimiawi menyatu dengan materi yang dirunut. Ia menyebutkan di beberapa kasus dijumpai permasalahan yang tidak dapat diselesaikan tanpa menggunakan teknik perunut isotop. Ia mencontohkan pencemaran air tanah oleh limbah industri, rumah tangga, limbah pertanian sangat berpotensi meningkatkan kadar phospat dalam air tanah dangkal. “Radioisotop buatan phospor-32 dalam bentuk senyawa kimia Trip superphospote dapat digunakan untuk menentukan asal usul phospat yang terkandung dalam tanah,” paparnya.

Menurutnya, radioisotop diklasifikasi menjadi dua yakni radioisotop buatan dan radioisotop alam. Beberapa radioisotop buatan yang banyak digunakan sebagai perunut diantaranya Phospor-32, Aurum-198 dan Bromine-82. Sedangkan radioisotop alam berasal dari unsur primordial dan radiasi kosmogenik. Adapun penggunaan radioisotop sudah dimanfaatkan di berbagai bidang seperti penentuan deformasi bendungan. Saat ini di Indonesia terdapat lebih dari 230 bendungan dengan peruntukan untuk pembangkit listrik, pengendali banjir, penyedia air bersih, irigasi dan sebagai tempat lokasi rekreasi. “Radioisotop Aurum-198 sudah digunakan untuk deteksi ada tidaknya kebocoran dan menemukan lokasi kebocoran di tubuh bendungan,” katanya.

Namun demikian, penggunaan perunut isotop alam dengan memanfaatkan unsur kimia senyawa yang diteliti sangat dianjurkan tanpa harus menginjeksikan senyawa kimia apapun ke lingkungan. Lewat metode perunut isotop alam diharapkan mampu mendorong upaya pelestarian sumber daya air dan lingkungan. “Perlu dibangun pemanfaatan perunut yang ramah lingkungan dalam mempelajari dinamika air permukaan, air tanah, sedimen dan lingkungan,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson
Foto      : Firsto

Berita Terkait

  • UGM Menyambut Dua Guru Besar Baru, Melepas Empat Guru Besar Purnatugas

    Friday,28 January 2011 - 14:29
  • Prof Agus Supartoto Dikukuhkan Jadi Guru Besar

    Thursday,01 April 2021 - 15:37
  • Guru Besar FK-KMK Zainal Arifin Nang Agus Berpulang

    Thursday,18 November 2021 - 15:46
  • Prof. Drs. Nasroedin Berpulang

    Friday,02 February 2018 - 9:00
  • Guru Besar FMIPA Prof. Drs. R. Soemantri Meninggal Dunia

    Monday,10 June 2013 - 9:57

Rilis Berita

  • Inisasi Konsorsium Riset Kopi, UGM Terima Kunjungan Tim Riset Kopi University of California 06 June 2023
    UGM menerima kunjungan tim riset kopi dari University of California-Davis, Selasa (6/6)
    Ika
  • Arie Sujito: Jadikan KKN Sebagai Panggilan Jiwa 06 June 2023
    Wakil Rektor Bidang  Kemahasiswaan, Pengabdian Masyarakat dan Alumni, Universitas GAdja
    Gusti
  • Guru Besar Baru UGM Ratna Susandarini Angkat Pentingnya Revitalisasi Taksonomi 06 June 2023
    Krisis biodiversitas akibat kerusakan habitat, alih fungsi lahan, dan eksploitasi
    Gloria
  • Hakikat HAM 06 June 2023
    Oleh Dr. Bagus Riyono, M.A., Psikolog. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Universitas Gadjah Mada
  • LPPT UGM Raih Penghargaan dari Kemenkes RI 06 June 2023
    Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) UGM mendapat penghargaan dari Menteri Keseha
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual