UGM terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta impak ke masyarakat dunia.
Sekretaris Rektor UGM, Drs. Gugup Kismono, M.B.A., Ph.D., menyampaikan bahwa UGM terus melakukan perbaikan kualitas baik dalam proses maupun sistem akademik agar dapat bersaing dan menjadi rujukan di kancah global.
“Perbaikan terus kita lakukan agar karya-karya akademik yang dihasilkan UGM, dampaknya dapat dirasakan dunia internasional,”jelasnya, Kamis (6/8).
Berbagai upaya perbaikan telah dilakukan UGM antara lain mendorong penelitian, publikasi di jurnal bereputasi internasional, meningkatkan jumlah pengajar, program course untuk mahasiswa asing, dan membangun kerja sama dengan berbagai mitra baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Upaya tersebut berhasil membawa UGM masuk ke peringkat 250 dunia, tepatnya peringkat 254 dalam pemeringkatan universitas dunia versi Quacquarelli Symonds World University Rangking (QS WUR) 2021. Naik 66 peringkat dibandingkan capaian QS WUR 2020 dimana UGM saat itu berada di peringkat 320 dunia. Hal ini menunjukkan reputasi UGM semakin dikenal di tingkat internasional.
UGM juga meraih posisi pertama di Indonesia berdasarkan penilaian dari lembaga pemeringkat 4 International Colleges & Universities (4ICU) tahun 2020 ini. Hasil ini menegaskan kembali bahwa situs UGM banyak disitasi dan banyak digunakan untuk kepentingan akademik dan publikasi.
Langkah lain yang juga telah dilakukan UGM adalah menggenjot kualitas dan kuantitas publikasi di jurnal bereputasi nasional dan internasional. Gugup menyebutkan bahwa strategi tersebut berhasil membawa perubahan positif bagi UGM. Jurnal-jurnal UGM yang terakreditasi mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun yang diindikasikan dengan dampak yang meningkat pada Google Scholar (GS).
“Artikel publikasi imiah karya sivitas UGM masuk list top 210 yang bersumber dari Google Scholar dan terpantau oleh Webometric,” terangnya.
Langkah dalam mendiseminasikan ilmu pengetahuan, informasi, dan karya-karya sivitasnya melalui website UGM telah diakui dengan baik oleh dunia melalui pemeringkatan Webometric. Webometric merupakan sistem pemeringkatan perguruan tinggi dunia berbasis website. Menilai kinerja global perguruan tinggi dari empat aspek, yakni persence, impact, oppenes, dan excellence. Pada tahun 2019 lalu UGM dinyatakan sebagai kampus terbaik di Indonesia.
Namun demikian Gugup menjelaskan bahwa pada tahun ini terjadi perubahan penilaian yang dilakukan Webometric, terutama di aspek oppenes dan excellence sehingga menjadikan peringkat UGM turun di posisi enam pada tahun 2020 ini.
“Ada perubahan penilaian sehingga rangking UGM untuk dua aspek tersebut turun. Saat ini kita sedang komunikasikan dengan lembaga penilai agar kedepan potensi kesalahpahaman dalam sistem penilaian yang mungkin merugikan UGM dan perguruan tinggi lainnya tidak terjadi,” paparnya.
Penulis: Ika