• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Strategi Pengendalian dan Pemberantasan Zoonosis di Indonesia

Strategi Pengendalian dan Pemberantasan Zoonosis di Indonesia

  • 06 Desember 2006, 12:22 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 5943

Prof Dr drh H Bambang Sumiarto SU MSc, mengatakan zoonosis di negara berkembang belum mendapat perhatian penuh dari banyak pihak. Salah satu contoh adalah merebaknya Afian Influenza (AI) di Indonesia. Hingga saat ini tercatat 4,7 juta ayam mati karena AI sejak Agustus 2003.

“Namun penyakit tersebut sampai sekarang belum mendapat perhatian yang serius,” ujar Prof Bambang Sumiarto.

Staf pengajar Fakultas Kedokteran Hewan menyampaikan hal tersebut saat mengucap pidato pengukuhan sebagai Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner pada Fakultas Kedokteran Hewan UGM, hari Rabu, (6/12) di ruang Balai Senat.

Kata Prof Bambang Sumiarto, penyakit zoonotik lain, seperti TBC-bovis akhir-akhir ini juga mendapat perhatian hampir diseluruh negara, baik di negara maju maupun berkembang. Penyakit ini bisa ditemukan di seluruh dunia dan memberikan pengaruhnya di bidang ekonomi, kesehatan hewan dan kesehatan manusia.

“Tubercolosis bovis disebabkan infeksi Mycobacterium bovis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Saat ini prevalensi TBC bovis meningkat di Inggris karena peningkatan pengetahuan penyakit dan transmisinya, kegiatan kajian epidemiologik yang meningkat, serta peningkatan respon masyarakat terhadap kejadian TBC bovis,” ujar Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan & Jaminan Mutu FKH UGM mengutip pendapat Gallagher (2006).

Berhasilnya pengendalian dan pemberantasan penyakit zoonotik di Indonesia, kata dosen S2 PS Sain Veteriner Pascasarjana UGM ini, memerlukan beberapa strategi, diantaranya : (i) pendekatan antar disiplin, yang meliputi dana, sosial, kultur, dan partisipasi masyarakat, (ii) prioritas analisis epidemiologi kualitatif dan implementasinya, (iii) lembaga promosi veteriner, yang secara berkala mempromosikan masalah veteriner dan (iv) lembaga otoritas veteriner.

“Yaitu lembaga pemerintah yang memiliki kewenangan dalam pengambilan keputusan tertinggi yang bersifat teknis kesehatan hewan dengan landasan kompetensi dokter,” tambah suami Hj Sri Sudjarwanti SIP.

Dalam pidato berjudul “Strategi Pengendalian dan Pemberantasan Zoonosis di Indonesia”, lebih lanjut, kata Prof Bambang Sumiarto, ketidakpedulian dan kekurangwaspadaan masyarakat terhadap penyakit zoonotik ini, disebabkan ketidakmengertian mereka terhadap bahaya penyakit zoonotik. Hal tersebut, karena minimnya informasi yang diterima.

“Informasi biasanya diperoleh dari hasil kajian yang dilakukan di negara lain. Karena, kenyataan riset epidemiologi penyakit zoonotik masih jarang dilakukan di Indonesia,” tandas pria kelahiran Brebes 18 Februari 1953. (Humas UGM).

Berita Terkait

  • 100 Peneliti Dunia Bahas Penanggulangan Penyakit Zoonosis

    Monday,30 May 2016 - 12:11
  • Cegah Rabies, Tekan Populasi Anjing Dengan Kontrasepsi Implan Deslorelin

    Monday,29 September 2014 - 10:50
  • Badan Karantina Ikan Gandeng FKH UGM Perkuat Pengendalian Penyakit Ikan

    Friday,20 December 2013 - 9:31
  • DOTS Efektif Tanggulangi Tuberkulosis di DIY

    Thursday,01 April 2010 - 17:32
  • Situasi Terkini dan Usaha Eliminasi Malaria di Indonesia

    Monday,28 June 2021 - 10:30

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual