• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar UGM: Ekonomi Indonesia Baru Bisa Pulih Di Kuartal IV

Pakar UGM: Ekonomi Indonesia Baru Bisa Pulih Di Kuartal IV

  • 14 Agustus 2020, 15:49 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 7167
Pakar UGM: Ekonomi Indonesia Baru Bisa Pulih Di Kuartal IV

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen (year on year/yoy), turun dibandingkan dengan capaian pada kuartal I sebesar 2,97 persen (yoy).

Pakar ekonomi UGM, Dr. Eddy Junarsin, mengungkapkan kondisi ini memang sudah diprediksi sebelumnya. Pertumbuhan negatif juga diproyeksikan masih akan terjadi di kuartal III, dan pertumbuhan positif baru bisa terjadi pada kuartal IV-2020.

“Kita perlu hati-hati di kuartal III, ini masih menjadi tanda tanya besar. Harapannya di kuartal IV bisa mulai positif meski tidak bisa tinggi, dengan catatan penanganan Covid-19 berjalan lebih baik,” ucapnya.

Penurunan pertumbuhan ekonomi, paparnya, terjadi pada seluruh komponen PDB. Konsumsi rumah tangga, misalnya, mengalami kontraksi sebesar 5,51 persen, sementara sektor Investasi mencatat kontraksi 8,61 persen.

Terkait bahaya resesi ekonomi yang dikhawatirkan banyak pihak, Eddy menerangkan jika menggunakan definisi resesi sebagai defisit perekonomian selama 2 kuartal berturut-turut maka Indonesia memang belum mengalami resesi.

Indonesia sendiri belum memiliki indeks seperti halnya The Chicago Fed National Activity Index di Amerika Serikat yang dirancang untuk mengukur aktivitas ekonomi secara umum sehingga standar yang digunakan masih berupa defisit angka pertumbuhan ekonomi.

Namun, jika resesi dipahami sebagai penurunan aktivitas ekonomi secara umum maka Indonesia sebenarnya bisa disebut sudah memasuki resesi.

“Ada kemungkinan kita sebenarnya sudah memasuki resesi dalam artian sebenarnya,” ungkapnya.

Pemulihan ekonomi nasional, tuturnya, sangat bergantung pada keberhasilan penanganan pandemi Covid-19. Meski aktivitas perekonomian beberapa bulan terakhir mulai kembali berjalan, namun tren jumlah kasus Covid-19 yang tidak kunjung mengalami penurunan menyebabkan banyak pelaku ekonomi masih akan menunggu perkembangan situasi.

“Kalau masih seperti ini, semua komponen ekonomi masih wait and see, jadi pertumbuhan akan sulit. Kalau bisa di atas nol itu sudah prestasi,” kata Eddy.

Situasi ini, terangnya, sejalan dengan melemahnya ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Untuk mendorong kinerja perekonomian, pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah kebijakan moneter dan fiskal, misalnya dengan menggenjot belanja negara dan menurunkan suku bunga.

Langkah ini memang bukan merupakan solusi jangka panjang, namun ini adalah upaya yang dilakukan untuk mendorong pemulihan aktivitas ekonomi dalam negeri yang sempat menurun drastis sebagai dampak dari penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kebijakan ini, terangnya, umum dilakukan dan memang paling tepat untuk diterapkan di masa krisis seperti yang dihadapi Indonesia saat ini.

Meski demikian, untuk membangkitkan kembali perekonomian Indonesia, langkah yang paling penting untuk dilakukan menurutnya terletak pada perbaikan penanganan Covid-19. Tanpanya, kebijakan ekonomi yang diambil tidak akan memberikan hasil yang diharapkan.

“Siapa pun yang menjadi Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia pasti akan melakukan hal yang sama. Tapi kebijakan ekonomi walau arahnya sudah benar dan memang harus dilakukan, kalau kondisinya seperti ini kita tetap tidak akan ke mana-mana,” imbuhnya.

 

Penulis: Gloria

Foto: Freepik.com

Berita Terkait

  • Pakar UGM: Indonesia Terancam Resesi Jika Pemerintah Lambat Tangani Covid-19

    Wednesday,15 July 2020 - 20:20
  • Ekonom UGM: Resesi Tidak Perlu Didramatisir

    Thursday,24 September 2020 - 15:10
  • Pasca Gempa, UMKM Belum Sepenuhnya Pulih

    Thursday,27 December 2007 - 9:42
  • Dukung Kinerja Insan Media, Humas UGM Luncurkan Program Sekolah Wartawan

    Monday,16 January 2023 - 21:26
  • Dokter RSA UGM Jelaskan Anosmia Pada Pasien Covid-19

    Thursday,25 February 2021 - 15:23

Rilis Berita

  • FTP UGM Bina Warga Sambak Magelang Kembangkan Digitally Agro Edutourism 01 February 2023
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM mendampin
    Ika
  • UGM Jalin Kerja Sama dengan Universitas Khairun dan PT Pertamina International Shipping 01 February 2023
    Universitas Gadjah Mada melakukan kesepakatan kerja sama dengan Universitas Khairun Ternate dan P
    Satria
  • Pakar UGM: Kemiskinan Seringkali Jadi Ajang Komoditas 31 January 2023
    Daerah Istimewa Yogyakarta ditetapkan sebagai provinsi termiskin di Pulau Jawa berdasarkan hasil
    Gusti
  • Pengamat UGM: Jangan Melihat Masyarakat Desa seperti 30-50 Tahun yang Lalu 31 January 2023
    Menuju pemilihan umum 2024, berbagai kampanye politik gencar dilakukan sejak tahun lalu
    Satria
  • FKKMK dan ANU Indonesia Project Meluncurkan Buku In Sickness and in Health: Diagnosing Indonesia 31 January 2023
    Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) da
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual