• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Epidemiolog UGM: Sekolah Tatap Muka Berisiko Memunculkan Klaster Baru

Epidemiolog UGM: Sekolah Tatap Muka Berisiko Memunculkan Klaster Baru

  • 17 Agustus 2020, 00:03 WIB
  • Oleh: Ika
  • 4240
Epidemiolog UGM: Sekolah Tatap Muka Berisiko Munculkan Klaster Baru
Pemerintah mengeluarkan kebijakan sekolah yang berada di zona hijau dan kuning diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka.
 
Epidemiolog dari UGM, Bayu Satria, S.Ked., MPH., menyampaikan pembukaan sekolah tatap muka baik di zona hijau maupun kuning perlu melalui proses asesmen yang menyeluruh. Asesmen dilakukan mulai dari kesiapan daerah hingga sekolah masing-masing terkait dengan protokol kesehatan. Misalnya,  terkait desain kelas, bagaimana proses siswa datang, pengawasan penggunaan masker, mencuci tangan, menjaga jarak hingga skenario seperti apa yang akan dijalankan jika ada yang terkonfirmasi positif.
 
Namun, dia menilai pembukaan sekolah di tengah pandemi masih berisiko dan berbahaya. Sekolah secara tatap muka berisiko memunculkan klaster-klaster baru penularan Covid-19. 
 
"Sekolah tatap muka memiliki beberapa faktor risiko penularan karena ada kesulitan pengaturan jarak, penggunaan masker, ruang tertutup, waktu yang lama, serta interaksi antar orang secara dekat, terutama pada anak-anak kecil. Oleh karena itu, jika tidak dilakukan dengan baik dan benar bahkan di zona hijau maka bisa jadi sumber penularan baru,"paparnya saat dihubungi Minggu (16/8). 
 
Bayu menyebutkan pihak sekolah harus bisa memastikan pelaksanaan protokol kesehatan berjalan dengan ketat jika akan menyelenggarakan sekolah tatap muka. Salah satunya memastikan siswa yang datang benar-benar sehat, tidak ada gejala dan menjadi kontak dari kasus positif.
 
 "Ini perlu kerja sama dengan pihak Dinkes untuk verifikasi serta kejujuran orang tua siswa,"katanya.
 
Selanjutnya, pembatasan jumlah siswa di dalam kelas, pengurangan waktu tatap muka, pengaturan ventilasi yang baik, pengaturan kursi serta pembatasan interaksi di luar kelas. Lalu, pengawasan ketat terhadap pemakaian masker melalui edukasi ke siswa baik dari orang tua maupun guru serta adanya ketegasan jika ada yang melanggar. 
 
"Kantin seyogianya didesain sesuai protokol kesehatan. Tidak lupa asesmen dari pihak eksternal sekolah untuk melakukan pengecekan apakah sudah siap buka atau belum,"urainya.
 
Kendati begitu, dia menyebutkan saat ini kegiatan pembelajaran sebaiknya dititikberatkan dilakukan secara daring, namun dengan kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua. Sebab, menurutnya pembelajaran daring pun akan percuma jika anak-anak di rumah tetap bermain dengan temannya tanpa memakai masker.
 
Penulis: Ika
Foto: tekno.tempo.co/Antara Foto
 
 

Berita Terkait

  • Mulai PTM, Epidemiolog UGM Minta Warga Sekolah Tetap Disiplin Prokes

    Tuesday,31 August 2021 - 14:02
  • UGM Buka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Bulan Agustus

    Thursday,25 March 2021 - 12:09
  • PTM 100 Persen Harus Diikuti Program 3T Secara Berkala

    Tuesday,25 January 2022 - 5:43
  • Keputusan Pembukaan Sekolah Harus Melibatkan Epidemiolog

    Wednesday,02 December 2020 - 20:38
  • UGM Segera Gelar Kuliah Bauran, Ini Syarat Bagi Mahasiswa Ikuti Kuliah Luring

    Tuesday,15 June 2021 - 16:03

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual