• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar: Vaksin Bukan Satu-satunya Solusi Hentikan Pandemi

Pakar: Vaksin Bukan Satu-satunya Solusi Hentikan Pandemi

  • 17 Agustus 2020, 17:26 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 8239
Pakar : Vaksin Bukanlah Solusi Hentikan Pandemi

Indonesia saat ini tengah melakukan uji klinis vaksin Sinovac yang berasal dari China. Uji coba ini dilakukan pada sejumlah relawan sebagai tahap uji klinik fase 3 di Indonesia untuk dapat menilai efikasi atau keandalan vaksin tersebut. Namun demikian, vaksin bukan satu-satunya cara menghentikan pandemi Covid-19, sebab wabah virus corona sebelumnya seperti SARS-CoV dan MERS-CoV sebelumnya berhasil dihentikan tanpa vaksin.

Hal itu dikemukakan oleh pakar virologi dari FKKMK UGM, dr. Mohamad Saifudin Hakim, MSc., PhD, Senin (17/8), menanggapi uji klinik fase tiga vaksin Covid-19 yang kini tengah dilaksanakan di tanah air. Hakim, demikian ia akrab disapa, menyebutkan wabah virus corona sebelumnya seperti SARS-CoV tahun 2002-2003 dan MERS-CoV tahun 2012 juga berhasil dihentikan tanpa vaksin. Bahkan, negara-negara yang sukses menahan laju peningkatan kasus Covid-19, seperti China sendiri, Korea Selatan, Selandia Baru, Taiwan, mereka pun bisa menekan peningkatan kasus dengan upaya-upaya pencegahan penularan yang dilaksanakan dengan baik dan disiplin. “Saya kira pemerintah tetap perlu melakukan berbagai upaya pencegahan persebaran Covid-19 ini secara maksimal. Dan masyarakat harus disiplin melaksanakan upaya pencegahan penularan. Tidak boleh kendor sama sekali,” katanya..

Menurutnya, tindakan pencegahan seperti isolasi kasus, contact tracing dan karantina, penjarakan fisik, memakai masker dan cuci tangan, dan karantina komunitas (lockdown) sangat diperlukan.

Meski saat ini produk vaksin Sinovac yang tengah diuji secara klinis, menurutnya tidak bisa diklaim ini akan efektif digunakan nantinya, sebab perlu menunggu hasil uji klinisnya. “Jangan terburu-buru menyimpulkan bahwa vaksin yang sedang diuji klinis saat ini pasti akan efektif dan sudah pasti menjadi pilihan untuk diedarkan. Ini kesimpulan yang terlalu dini,” imbuhnya.

Ia menilai kandidat vaksin yang sudah masuk ke uji klinis fase 3 tidak menjamin bahwa uji klinisnya akan berhasil. Banyak kandidat vaksin yang sudah menjalani uji fase 3 namun gagal karena ternyata terbukti tidak efektif.

Meski demikian, Hakim berpendapat  pengembangan vaksin Covid-19 sekarang ini salah satu upaya dilakukan banyak negara untuk menghentikan pandemi. Hal itu karena banyak penelitian sudah menunjukkan bahwa antibodi yang terbentuk setelah infeksi SARS-CoV-2 secara alami ternyata tidak bertahan lama lalu akan menghilang dalam 2-3 bulan.

Bila nantinya dari hasil uji coba vaksin Sinovac ini berhasil di tanah air, lalu dimasukkan ke dalam program imunisasi nasional, menurutnya kontinuitas program tersebut akan bergantung pada suplai vaksin yang cukup. Oleh karena itu, ia berharap Indonesia bisa memproduksi sendiri. “Tentu akan lebih mudah dipastikan jika kita mampu memproduksi vaksin sendiri, dibandingkan jika harus membeli dari produsen dari luar negeri,” ujarnya.

Menurutnya, teknologi pembuatan vaksin terinaktivasi sudah dimiliki oleh PT. Biofarma. Namun, untuk produksi massal vaksin tersebut tentu saja menunggu hasil uji klinis fase tiga ini. “Bila vaksin ini terbukti efektif dan aman maka produksi massal dapat dimulai. Tinggal nanti kesepakatan antara Sinovac, Pemerintah Indonesia, dan PT. Biofarma, berapa bagian dari produksi vaksin itu yang akan diproduksi Biofarma,” katanya.

Penulis : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Pakar UGM: Meski Sudah Ada Vaksin Masyarakat Harus Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

    Monday,19 October 2020 - 15:14
  • Pakar UGM Jelaskan Jenis Vaksin Covid-19 Yang Bisa Jadi Booster

    Thursday,23 December 2021 - 5:47
  • Pakar UGM: Cakupan Vaksinasi Polio Perlu Ditingkatkan

    Friday,25 November 2022 - 15:34
  • Pakar UGM Imbau Masyarakat Tak Ragu Divaksin

    Wednesday,13 January 2021 - 14:02
  • RDK UGM 1442H : Refleksi Sinergi Ilmu dan Agama Menghadapi Pandemi

    Friday,30 April 2021 - 6:00

Rilis Berita

  • Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada Jalin Kerja Sama 31 March 2023
    Universitas Kristen Petra dan Universitas Gadjah Mada mempererat kerja sama. Keduanya sepakat bek
    Agung
  • Mahasiswa FEB UGM Juarai Kompetisi Bisnis Asia Pasifik 2023 31 March 2023
    Tim Gama Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM berhasil menyabet gelar juara pertama dalam
    Ika
  • FTP UGM Luncurkan 3 Buku Ragam Kudapan Nusantara 31 March 2023
    Ragam kuliner Indonesia yang terdiri atas minuman, makanan utama, lauk-pauk, penyerta dan pelengk
    Agung
  • UGM dan BPJS Ketenagakerjaan Jalin Kerja Sama Peningkatan Kompetensi SDM 31 March 2023
    Universitas Gadjah Mada dan BPJS Ketenagakerjaan melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sa
    Gusti
  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual