Penerapan teknik konservasi berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas lahan. Peningkatan produktivitas lahan ditunjukkan sebanyak 31 % (indeks storie 22,61 %) di Karangasem, 107 % (indeks storie 24,17 %) di Nawungan, dan 95 % (indeks storie 37,72 %) di Glagaharjo.
Demikian hasil penelitian Ir Abdullah Abas Idjudin MSc di Karangasem Gunung Kidul, Nawungan Bantul dan Glagaharjo Sleman tentang teknik konservasi lahan kering, yang disampaikannya saat ujian doktor, di Sekolah Pascasarjana UGM, Selasa, (12/12).
Staf Peneliti Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat ini, berpendapat bahwa penerapan teknik konservasi tanah berdampak baik terhadap peningkatan kinerja teknologi konservasi maupun gatra sosial ekonomi. Kinerja penerapan teknik konservasi tanah, menurutnya, hingga lima tahun sejak introduksi teknologi di tiga lokasi Karangasem, Nawungan, dan Glagaharjo dinilai baik dengan skor 35 – 42, sedangkan di lokasi luar penelitian kurang baik dengan nilai skor 21 – 23.
“Pendapatan usahatani tanaman semusim, yaitu pangan dan sayuran mengalami peningkatan. Hingga lima tahun sejak introduksi teknologi konservasi, pendapatan usahatani tanaman semusim meningkat 139 % di Karangasem, 993 % di Nawungan dan 360 % di Glagaharjo,†ujar Abdullah Abas Idjudin.
Untuk meningkatkan kemampuan konservasi tanah secara vegetatif di Karangasem, promovendus menyarankan, perlu menambah populasi tanaman rumput dan legum yang ditanam ditampingan (riser) teras. Selain itu, bagi lahan berlereng curam (> 30%), perlu ditanam pohon-pohon dengan tegakkan tinggi dan perakaran dalam, seperti pohon nangka, beringin dan durian.
“Disamping berfungsi sebagai penstabil lahan, pohon-pohon tersebut berfungsi pula sebagai konservasi air dan peningkatan hara dalam tanah,†tandas pria kelahiran Tasikmalaya 12 April 1947.
Setelah mempertahankan desertasi berjudul “Dampak Penerapan Teknik Konservasi di Lahan Kering Terhadap Produktivitasnyaâ€, Ir Abdullah Abas Idjudin MSc dinyatakan lulus dengan peredikat sangat memuaskan, sekaligus meraih gelar doktor bidang ilmu pertanian UGM. (Humas UGM)