• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Konsep Ilmu Sosial Barat Tidak Relevan di Abad Ke-21

Konsep Ilmu Sosial Barat Tidak Relevan di Abad Ke-21

  • 24 Agustus 2020, 20:15 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 5509
Konsep Ilmu Sosial Barat Tidak Relevan di Abad Ke-21

Pakar ilmu sosial National University of Singapore, Prof. Kishore Mahbubani, menyebut bahwa keilmuan sosial yang didasarkan pada konsep serta norma Barat tidak lagi relevan pada era saat ini. Di abad ke-21 yang ia sebut sebagai Abad Asia, ilmuwan sosial Asia harus memiliki cara pikir yang baru untuk dapat memahami zaman yang terus berubah secara cepat.

“Dunia telah berubah secara fundamental. Tapi masalahnya peta pikiran yang kita punya sebagian besar merupakan peta pikiran Barat dari abad ke-19 dan abad ke-20 yang tidak bisa membimbing kita di abad ke-21,”ucapnya.

Hal ini ia sampaikan dalam Symposium on Social Science 2020 : Rethinking the Social World in the 21st Century yang diselenggarakan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara UGM secara daring, Senin (24/8) hingga Selasa (25/8).

Mahbubani, seorang peneliti yang telah menulis berbagai karya yang membawa perspektif Asia di kancah internasional, menyebut bahwa peta kekuatan dunia telah bergeser dari negara Eropa dan Amerika menuju Asia.

Cina, India, dan Jepang, saat ini telah menjadi negara yang unggul di bidang ekonomi, sementara Indonesia sendiri diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi yang besar dalam beberapa tahun mendatang.

“Indonesia akan mendapat keuntungan besar dari perubahan yang terjadi. Pada tahun 2030 Indonesia akan berada pada urutan ke-9 ekonomi terbesar dunia dan tahun 2050 Indonesia akan berada pada posisi keempat, bahkan lebih besar dari Jepang,” paparnya.

Di tengah potensi tersebut, ia menyebut akan bahaya jika negara-negara Asia tetap bergantung pada pemikiran barat untuk memahami apa yang disebut sebagai Abad Asia ini. Ilmuwan bidang sosial, menurutnya, harus menantang ilmu sosial Barat secara fundamental karena perspektif saat ini masih didorong oleh nilai yang sudah tidak relevan bagi Asia.

“Kita di Asia harus masuk ke dalam pikiran kita dan melihat apa yang perlu kita ubah untuk memahami abad ke-21,” ucapnya.

Symposium on Social Science tahun ini mengangkat isu perubahan yang dibawa teknologi informasi kepada masyarakat, yang tidak hanya mendefinisikan ulang cara individu berinteraksi satu dengan yang lain, tetapi juga mengubah natur kekuasaan di dalam masyarakat.

Di tengah perubahan ini, ilmu sosial menghadapi tantangan yang sangat serius, yang jika tidak direspons dengan menyesuaikan pemahaman akan dunia yang dihadapi, maka ilmu sosial akan dihadapkan pada masa depan yang suram.

“Di tengah pandemi yang tengah berlangsung, yang menjadi tantangan luar biasa, sangat krusial untuk membangkitkan semangat kritik ilmiah dan mencari solusi terhadap persoalan yang menjangkit masyarakat moden dan post-modern hari ini,” terang Kepala PSSAT UGM, Prof. Dr.phil. Hermin Indah Wahyuni, M.Si.

Dalam kesempatan yang sama Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng, IPU, ASEAN Eng., mengungkapkan bahwa ilmuwan sosial, dalam beragam disiplinnya, harus terus berupaya memahami, merefleksikan, memikirkan ulang, dan secara kritis menganalisis dunia sosial.

Hal ini terutama menjadi relevan di tengah situasi pandemi global yang telah dan masih akan menghadirkan ketidakpastian di tegah masyarakat.

“Kehidupan di abad ke-21 telah dan akan terus diisi dengan situasi yang baru dan berbeda. Di dunia pasca pandemi, di mana kita akan eksis berdampingan dengan Covid-19, kita akan terus dipengaruhi oleh ketidakpastian pada skala lokal dan global,” kata Rektor.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Peran Ilmu Sosial dan Humaniora

    Wednesday,18 August 2021 - 11:00
  • Konsep Panatur-muka Dominasi Gubahan Ruang Situs-situs Hindhu-Budha di Malang

    Friday,18 December 2015 - 7:34
  • Menggali Pemikiran Ilmu Profetik Prof. Kuntowijoyo

    Friday,24 June 2011 - 13:45
  • Ilmu Ekonomi Ciptakan Kesepahaman Masyarakat Modern

    Tuesday,02 July 2013 - 15:44
  • Raih Doktor Usai Kaji Model Kesejahteraan Subjektif Ibu Bekerja

    Friday,29 December 2017 - 12:48

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual