• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Saatnya Berinvestasi untuk Kaum Muda

Saatnya Berinvestasi untuk Kaum Muda

  • 14 Desember 2006, 15:59 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 2773

Investasi pada kaum muda merupakan modal utama dalam pengentasan dan penanggulangan kemiskinan. Saat ini inilah, momen terbaik berinvestasi untuk sumberdaya manusia dari kalangan mereka. Laporan Perkembangan Dunia (LPD) menyebutkan, bahwa yang dimaksud kaum muda, adalah kalangan yang berusia antara 12 sampai 24 tahun dan merupakan dividen demografis potensial.

Direktur Pengembangan SDM Asia Pasifik Bank Dunia di Washington DC, Emmanuel Y Jimenez, menyampaikan hal tersebut saat berbicara dalam peluncuran buku Laporan Pembangunaan Dunia 2007, hasil kerja sama dengan Bank Dunia bertajuk “Pembangunan dan Generasi Mendatang”, di Lantai 3 Gedung Perpustakaan UGM Unit I Bulaksumur, Kamis, (14/12).

Acara yang dibuka Kepala Perpustakaan UGM Drs Ida Fajar Priyanto MA ini, selain menghadirkan narasumber Emmanuel Y Jimenez, menghadirkan pula pembicara Pawan G Pati, staf Bank Dunia di Jakarta.

Mengapa meski investasi untuk kaum muda, menurut Emmanuel Y Jimenez, karena kaum muda merupakan landasan yang lebih tinggi untuk membangun SDM dalam rangka pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan. Kelompok kaum muda ini terbesar dari seluruh jumlah penduduk di dunia, tak terkecuali di Indonesia yang merupakan dividen demografis potensial.

LPD berpendapat keputusan mengenai pembangunan dan pengaturan SDM pada 5 transisi kaum muda dapat mengembalikan keadaan seperti semula. Artinya, betapa sulitnya mengembalikan keadaan, ketika angkatan muda putus sekolah kemudian diajak kembali bersekolah. Kalau pun pendidikan itu bisa dilakukan, ongkosnya jauh lebih mahal, dibanding ketika mendidik orang dewasa.

“Kaum muda merupakan transisi dalam memasuki angkatan kerja. Jika proses ini lancar maka sangat penting artinya. Karena pengalaman kerja awal, akan membentuk ketrampilan. Bila pada awal masuk angkatan kerja tidak lancar maka pengangguran dalam jangka panjang akan memupuskan semangat untuk bekerja. Kaum muda juga merupakan penanggung risiko kesehatan yang tinggi,” ujar Emmanuel Y Jimenez.

Kata Emmanuel Y Jimenez, kaum muda lebih suka bereksperimen. Jika tidak mendapat perhatian serius, akan menimbulkan permasalahan. Misalnya, masalah nutrisi buruk, masalah HIV/AIDS. Kalau masalah ini terjadi, risiko kematian dan ongkos pengobatan jauh lebih mahal. Masa muda memang masa penuh cobaan, jika saatnya membangun keluarga, namun terjadi dalam pernikahan dini dan memiliki anak, tentu berakibat pada tingginya permasalahan.

“Banyak kejadian yang tidak diharapkan muncul, sekolah terputus, pekerjaan sulit didapat. Untuk itulah investasi untuk kaum muda sangat penting, sehingga kebiasaan untuk mengambil bagian perlu dan mendesak serta dikembangkan sejak dini,” tandas Emmanuel Y Jimenez. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Saatnya Kaum Muda Lakukan Regenerasi Kepemimpinan Nasional

    Saturday,02 August 2008 - 8:32
  • Citayam Fashion Week, Representasi Kaum Muda Menengah ke Bawah

    Wednesday,20 July 2022 - 12:01
  • Diskusi SOREC Mengajak Kaum Muda Menafsirkan Kembali Semangat Sumpah Pemuda

    Thursday,03 November 2016 - 16:36
  • Deradikalisasi Kaum Muda Mendesak Dilakukan

    Friday,20 May 2011 - 15:39
  • Skill Teknologi Penting untuk Menghadapi Dunia Kerja Baru

    Friday,21 May 2021 - 7:24

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual