• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Dosen Fapet UGM Kembangkan Alat Perebah Sapi Portabel

Dosen Fapet UGM Kembangkan Alat Perebah Sapi Portabel

  • 01 September 2020, 14:16 WIB
  • Oleh: Agung
  • 12147
Dosen Fapet UGM Kembangkan portable restraining box

Untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi penyembelihan kurban dengan cara menyakitkan oleh petugas, tim dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang diketuai oleh Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng mengembangkan prototipe portable restraining box atau alat perebah sapi portabel yang diberi nama Gama Abilawa. Alat yang terbuat dari besi/baja pipa ini berupa kandang jepit berbentuk persegi panjang dilengkapi dengan roda sehingga dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.

Panjono menjelaskan alat peroboh sapi atau restraining box selama ini hanya digunakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Di tingkat masyarakat belum banyak penyelenggara penyembelihan hewan kurban yang memiliki restraining box.

 

“Bisa dimaklumi jika di masyarakat tidak memiliki alat ini karena mereka tidak melakukan pemotongan sepanjang tahun sehingga pertimbangannya tidak efisien," katanya, di Fakultas Peternakan UGM, Selasa (1/9). 

Menurutnya, tanpa restraining box perebahan sapi sering dilakukan tanpa metode yang benar dan bahkan cenderung kasar sehingga menyebabkan sapi mengamuk. Sapi yang mengamuk akan sulit dikendalikan dan dapat melukai petugas maupun orang-orang yang berada di sekitar area penyembelihan.

Oleh karena itu, dengan alat yang ia kembangkan berupa portable restraining box diharapkan menjadi terobosan inovatif dan produktif untuk membantu pihak-pihak yang tidak menyelenggarakan penyembelihan sepanjang tahun, misalnya panitia kurban.

“Tentu dengan alat ini dapat mengurangi perlakuan kurang manusiawi terhadap sapi sebelum disembelih," ucapnya.

Dengan alat ini, sapi yang akan disembelih digiring masuk dengan tenang ke dalam kotak tanpa menyebabkan stres. Ketika sapi telah masuk ke dalam kotak, pintu ditutup kemudian kotak diputar secara manual sehingga posisi sapi sesuai dengan posisi penyembelihan.

Selanjutnya, sapi siap disembelih. Dengan alat ini, proses perebahan sapi dapat dilakukan dengan cepat tidak lebih dari 3 menit.

Dengan alat yang ia kembangkan, Panjono optimis mampu menjadi solusi bagi masjid-masjid atau lembaga lain yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Ia berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan restraining box meningkat sehingga kesejahteraan hewan kurban dan keamanan petugas terjaga dengan baik.

Pada hari raya Idul Adha tahun 2020, portable restraining box telah diperkenalkan penggunaannya di Masjid Al Islaah dan warga masyarakat di Kampung Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Petugas dan takmir masjid antusias terhadap alat ini, dan telah berjalan dengan baik.

“Dari hasil uji coba tersebut, kita akan terus lakukan penyempurnaan terhadap Gama Abilawa, mengajukan hak paten, dan menyosialisasikan penggunaannya kepada penyelenggara penyembelihan hewan kurban lainnya," paparnya.

Penulis  : Agung Nugroho

Berita Terkait

  • Dosen Fapet UGM Kembangkan portable restraining box

    Tuesday,01 September 2020 - 14:02
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Bidai Portabel

    Monday,14 September 2015 - 8:22
  • Peternak Indonesia Ikuti Kunjungan Lapangan ke Australia

    Tuesday,30 April 2019 - 14:28
  • Fakultas Peternakan UGM Menyelenggarakan Kontes Sapi Perah Semi Virtual Pertama di Indonesia

    Tuesday,15 September 2020 - 14:26
  • Fapet UGM Gelar Kontes Ternak Kambing PE dan Sapi Potong

    Wednesday,18 September 2019 - 7:55

Rilis Berita

  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika
  • Pimpinan UGM Tandatangani Komitmen Bersama Implementasi Manajemen Risiko 03 February 2023
    Penandatanganan Komitmen Bersama dilakukan oleh Majelis Wali Amanat, Rektor, Sena
    Gloria
  • Forgamas Dekatkan UGM Kepada Siswa Kelas XII di Banyumas 03 February 2023
    Forum Mahasiswa Gadjah Mada Banyumas (Formagamas) merupakan perkumpulan mahasiswa UGM se-Kabupate
    Agung
  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual