• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Kabar Fakultas
  • Dosen Fapet UGM Kembangkan Alat Perebah Sapi Portabel

Dosen Fapet UGM Kembangkan Alat Perebah Sapi Portabel

  • 01 September 2020, 14:16 WIB
  • Oleh: Agung
  • 13256
Dosen Fapet UGM Kembangkan portable restraining box

Untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dan mengurangi penyembelihan kurban dengan cara menyakitkan oleh petugas, tim dosen Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang diketuai oleh Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng mengembangkan prototipe portable restraining box atau alat perebah sapi portabel yang diberi nama Gama Abilawa. Alat yang terbuat dari besi/baja pipa ini berupa kandang jepit berbentuk persegi panjang dilengkapi dengan roda sehingga dapat dipindah-pindahkan dengan mudah.

Panjono menjelaskan alat peroboh sapi atau restraining box selama ini hanya digunakan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Di tingkat masyarakat belum banyak penyelenggara penyembelihan hewan kurban yang memiliki restraining box.

 

“Bisa dimaklumi jika di masyarakat tidak memiliki alat ini karena mereka tidak melakukan pemotongan sepanjang tahun sehingga pertimbangannya tidak efisien," katanya, di Fakultas Peternakan UGM, Selasa (1/9). 

Menurutnya, tanpa restraining box perebahan sapi sering dilakukan tanpa metode yang benar dan bahkan cenderung kasar sehingga menyebabkan sapi mengamuk. Sapi yang mengamuk akan sulit dikendalikan dan dapat melukai petugas maupun orang-orang yang berada di sekitar area penyembelihan.

Oleh karena itu, dengan alat yang ia kembangkan berupa portable restraining box diharapkan menjadi terobosan inovatif dan produktif untuk membantu pihak-pihak yang tidak menyelenggarakan penyembelihan sepanjang tahun, misalnya panitia kurban.

“Tentu dengan alat ini dapat mengurangi perlakuan kurang manusiawi terhadap sapi sebelum disembelih," ucapnya.

Dengan alat ini, sapi yang akan disembelih digiring masuk dengan tenang ke dalam kotak tanpa menyebabkan stres. Ketika sapi telah masuk ke dalam kotak, pintu ditutup kemudian kotak diputar secara manual sehingga posisi sapi sesuai dengan posisi penyembelihan.

Selanjutnya, sapi siap disembelih. Dengan alat ini, proses perebahan sapi dapat dilakukan dengan cepat tidak lebih dari 3 menit.

Dengan alat yang ia kembangkan, Panjono optimis mampu menjadi solusi bagi masjid-masjid atau lembaga lain yang menyelenggarakan penyembelihan hewan kurban. Ia berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan restraining box meningkat sehingga kesejahteraan hewan kurban dan keamanan petugas terjaga dengan baik.

Pada hari raya Idul Adha tahun 2020, portable restraining box telah diperkenalkan penggunaannya di Masjid Al Islaah dan warga masyarakat di Kampung Nitikan, Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta. Petugas dan takmir masjid antusias terhadap alat ini, dan telah berjalan dengan baik.

“Dari hasil uji coba tersebut, kita akan terus lakukan penyempurnaan terhadap Gama Abilawa, mengajukan hak paten, dan menyosialisasikan penggunaannya kepada penyelenggara penyembelihan hewan kurban lainnya," paparnya.

Penulis  : Agung Nugroho

Berita Terkait

  • Dosen Fapet UGM Kembangkan portable restraining box

    Tuesday,01 September 2020 - 14:02
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Bidai Portabel

    Monday,14 September 2015 - 8:22
  • Peternak Indonesia Ikuti Kunjungan Lapangan ke Australia

    Tuesday,30 April 2019 - 14:28
  • Fakultas Peternakan UGM Menyelenggarakan Kontes Sapi Perah Semi Virtual Pertama di Indonesia

    Tuesday,15 September 2020 - 14:26
  • Fapet UGM Gelar Kontes Ternak Kambing PE dan Sapi Potong

    Wednesday,18 September 2019 - 7:55

Rilis Berita

  • Berharap Pemilu Aman Tanpa Residu Polarisasi dan Konflik Sosial 31 May 2023
    Keinginan presiden memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan
    Agung
  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual