Untuk mempercepat upaya peningkatan kualitas akademik, UGM sejak tahun 2003 melakukan perekrutan 192 auditor akademik internal dan pelaksanaan inovasi pembelajaran. Dalam kancah regional, dikembangkan teaching and learning system dalam rangka pengembangan system jaminan mutu tingkat Asean University Network, yang dilaksanakan sepanjang tahun 2003.
Demikian beberapa bagian dari Laporan Rektor UGM 2002 – 2006, yang disampaikan Prof Dr Sofian Effendi dalam puncak acara Dies ke-57 UGM, di Grha Sabha Pramana, Bulaksumur, Selasa, (19/12).
“Tahun 2004, kita mendirikan Pusat Pengembangan Pendidikan, yang bertugas untuk melakukan perubahan pradigma dari teacher-centered menjadi student centered learning (SCL) dan mempercepat program peningkatan mutu melalui transformasi pembelajaran dari Teaching ke Learning Focus,†ujar Rektor.
Selain itu, kata Pak Sofian, di tahun yang sama, UGM juga mendirikan Unit Pengembangan Bahan Kuliah Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dari unit tersebut, kini telah dihasilkan 82 software eLisa dan mendatangkan 52 profesor luar negeri untuk membantu fakultas dalam pembelajaran, penelitian, pembimbingan desertasi dan pengembangan manajemen jurusan atau fakultas.
“Unit tersebut sangat mewarnai iklim pembelajaran tahun 2004, yaitu saat dimana dimulai penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi,†tambah Pak Sofian.
Sementara, dalam pengelolaan SDM khususnya peningkatan prosentase dosen berderajat master dan doktor, kata Pak Sofian, UGM telah melakukan beberapa kebijakan. Diantaranya, pada tahun 2005 telah memberikan beasiswa pendidikan S2 dan S3 luar negeri kepada 47 dosen serta S2 dan S3 dalam negeri kepada 45 dosen. “Pada tahun 2006, 50 dosen telah diberangkatkan ke luar negeri, sedangkan 45 dosen dibiayai belajar di dalam negeri. Peningkatan kualitas SDM ini juga diwujudkan dalam bentuk bantuan presentasi pada seminar internasional, yang hingga akhir tahun 2006 telah diterima 145 dosen, dan pemebrian bantuan publikasi melalui jurnal internasional kepada 15 dosen,†tandas staf pengajar MAP UGM.
Demikian juga bagi tenaga teknis universitas. Kata Pak Sofian, UGM pada tahun 2005 telah memberikan bantuan studi S2 kepada 11 karyawan dan pada tahun 2006 ini, beasiswa tersebut diberikan kepada 15 karyawan.
“Jumlah tersebut tidak termasuk karyawan yang melanjutkan studi dengan biaya sendiri yang mencapai 44 orang, 14 diantaranya menempuh S2 dan seorang menempuh program S3,†tandas Pak Sofian.
Dalam laporan bertema “Memantapkan Jatidiri Menyongsong Masa Depanâ€, Rektor, lebih lanjut mengungkapkan, bahwa ditengah keterpurukan pendidikan di Indonesia, di akhir tahun 2005 Sistim Penjaminan Mutu (Quality Assurance System) UGM menempati peringkat pertama Asean. Hal tersebut membuktikan bahwa peningkatan kualitas pendidikan di UGM dilaksanakan secara sistimatis, terprogram, terstruktur dan memiliki time frame.
“Sistim Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (SPMPT) adalah salah satu caranya. Bagi kita, SPMPT adalah jawaban untuk menghadapi persaingan global, terlebih menghadapi GATS, disamping sebagai bentuk akuntabilitas kepada masyarakat,†tukas Pak Sofian.
Selain itu, pada akhir tahun 2006 UGM ditempatkan THES (Times Higher Education Supplement) sebagai universitas berkelas dunia dalam 3 katagori, Bidang Ilmu-ilmu Sosial peringkat 47, Bidang Budaya dan Humaniora peringat 70 dan Bidang Biomedik peringkat 73. “Untuk itu marilah kita pertebal semangat kerja keras kita, agar dalam waktu dua atau tiga tahun kedepan, UGM akan muncul sebagai 100 PT besar dunia pada dua katagori lain, yakni bidang sains dan teknologi. Jika kita mampu meningkatkan determinasi kita, pasti akan mampu masuk jajaran 200 universitas terbaik dunia untuk katagori umum pada lima atau tujuh tahun kedepan,†tandas Rektor.
Setelah membacakan laporannya, ditempat yang sama, Rektor UGM Prof Dr Sofian Effendi memberikan Anugerah Hamengku Buwono IX kepada dua tokoh nasional, yaitu Prof dr Sangkot Marzuki MSc PhD dan Kanjeng Pangeran Haryo Notoprodjo. Pemberian penghargaan ini berdasar SK Rektor UGM nomor 440 dan 441/P/SK/HT/2006, sebagaimana yang dibacakan Wakil Rektor Senior Bidang Administrasi Prof Dr Marwan Asri MBA, dilanjutkan Pergelaran Tari “Srimpi Bedhaya Surya Binolong†oleh UKM Swagayugama. (Humas UGM).