Yogya, KU
Sedikitnya 151 proposal tema KKN PPM dari 39 perguruan tinggi di seluruh Indonesia mengikuti proses seleksi kompetisi program Hibah KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) di Kampus UGM. Dari 151 proposal KKN PPM ini, nantinya akan dipilih menjadi 15 pemenang yang akan mendapatkan inisiasi pendanaan sebesar 100 juta rupiah dari Dirjen Dikti.
Menurut Koordinator Tim Evaluator Tema KKN PPM UGM Prof Dr Retno S.Sudibyo MSc Apt, proses seleksi program Hibah KKN ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di UGM. Penunjukan UGM sebagai tim evaluator atas dasar kepercayaan oleh Dirjen Dikti kepada UGM untuk mengelola dan mengevaluasi program Hibah KKN PPM
“KKN PPM sudah menjadi hak cipta dari UGM, karena itu Direktorat Penelitain dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dirjen Dikti menyerahkan tugas kepada UGM sebagai pelaksana dan koordinator program pemberian dana untuk mengembangkan kemampuan melaksanakan KKN PPM di perguruan tinggi di seluruh Indonesia melalui program Hibah KKN PPM,†jelas Retno kepada wartawan, Kamis (13/3) di Kantor LPPM UGM.
Retno menambahkan, kegiatan hibah KKN PPM ini juga bertujuan untuk menularkan potensi dan keahlian dan pengalaman UGM melakukan program pengabdian masyarakat selama melakukan program KKN PPM. Selain itu, KKN PPM juga sebagai bentuk program peningkatan mutu (standarisasi) dari kegiatan KKN yang sebelumnya berparadigma pembangunan (development) bergeser menjadi pemberdayaan (empowerment).
“Mereka yang lolos menjadi pemenang setidaknya telah memenuhi beberapa kriteria dalam paradigma KKN PPM yang meliputi enpowerment, meliputi cofunding (punya mitra), bersifat fleksibel, berbasis riset, dan berkelanjutan,†kata Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM.
Melalui program hibah KKN PPM ini, kata Retno, diharapkan juga beberapa perguruan tinggi bisa memberikan kemampuan yang lengkap kepada mahasiswa yakni kemampuan kognitif (keilmuan) dan memiliki sikap empati (pengabdian).
“Bekal kepedulian dan pengabdian ini tidak didapatkan di bangku sekolah sebelumnya, oleh sebab itu KKN PPM lebih kita fokuskan pada pembelajaran pemberdayaan,’’ jelasnya
Bukan hanya itu saja, ungkap Retno, dengan KKN PPM, mahasiswa diharuskan mampu menerapkan langsung keahliannya ke masyarakat dan mampu menggerakan masyarakat untuk mengatasi permasalahannya sendiri. Menurut retno, apabila mahasiswa KKN PPM mampu menggerakkan masyarakat maka ia mengikuti proses menjadi pemimpin sejati.
“Ketika lulus nantinya, mereka tidak hanya cukup pandai, tapi juga cerdas mengatasi permasalahan dirinya dan masyarakat, tidak hanya cakap mencari pekerjaan tapi juga bisa menciptakan pekerjaan,†tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan KKN LPPM UGM Dr Joko Prastowo menjelaskan, proses seleksi hibah KKN PPM meliputi Desk Evaluation yang dilakukan oleh 30 tim reviewer yang terdiri dari 20 orang Guru Besar dan 10 orang tim pengembangan tema KKN PPM UGM.
Joko menyebutkan beberapa perguruan tinggi yang ikut dalam program Hibah KKN PPM kali ini diantaranya UMY, Undip, UMS, Unsoed, Universitas Tanjungpura, Unila, ISI Yogyakarta, Universitas Malikussaleh NAD, Universitas Riau, Universitas Trunojoyo Madura, Univ Siliwangi, Univ 17 Agustus Surabaya, Univ Trunojoyo Madura. ( Humas UGM/Gusti Grehenson)