International Conference on Science and Technology (ICST) kembali digelar oleh Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM untuk kali keenam pada 7 dan 8 September 2020. ICST merupakan rangkaian dari konferensi ilmiah UASC (UGM Annual Scientific Conference) yang menyediakan wadah akademis ideal bagi para peneliti untuk mempresentasikan hasil penelitian bidang sains dan teknologi.
Akibat pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, pelaksanaan ICST tahun 2020 kali ini diselenggarakan secara virtual. Meski demikian, kehadiran ICST tetap menarik minat peneliti, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. Sebagai konferensi yang rutin diselenggarakan, ICST telah memiliki kredibilitas yang tidak perlu diragukan lagi. Hal itu karena kuantitas dan kualitas naskah, narasumber yang dihadirkan, serta publikasi luaran hasil konferensi selalu menjadi prioritas panitia dalam penyelenggaraannya.
ICST 2020 dibuka oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dengan sambutannya yang menyampaikan bahwa UGM bangga menjadi garda terdepan dalam memfasilitasi penyebaran penelitian lintas disiplin ilmu informasi mutakhir melalui penyelenggaraan konferensi UASC.
“Terselenggaranya ICST yang keenam ini, membuktikan bahwa UGM konsisten dalam menjaga hubungan akademik internasional sehingga sukses besar dalam menghadirkan kolaborasi dengan mitra internasional, membentuk jaringan ilmiah, meningkatkan kehebatan penulis Indonesia di lingkup publikasi global, dan dengan pembaca global. Hal ini juga membuktikan UGM sebagai pembawa standar pengembangan ilmiah,”katanya.
Pada tahun keenam ini ICST menghadirkan pakar di bidang sains dan teknologi dari empat negara, yaitu Jepang, Jerman, Inggris, dan Turki. Keenam narasumber tersebut ialah: Prof. Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (Chiba University, Jepang), Prof. Keisuke Ohto (Saga Univerity Jepang), Prof. Pitoyo Peter Hartono (Chukyo University, Jepang), Dr. Fatwa Firdaus Abdi (Helmholtz Zentrum Berlin, Jerman), Dr. Hui Luo (Imperial College London, Inggris), dan Prof. Nalan Kabay (Ege University, Turki).
Jumlah peserta ICST keenam juga meningkat. Pada tahun 2020 ini, terdaftar 428 artikel. Namun, hanya 260 artikel yang dinyatakan lolos review untuk dipresentasikan. Lingkup asal peserta konferensi pun semakin luas yaitu dari 20 negara, meliputi USA, India, Filipina, Afrika Selatan, Singapura, Rusia, Inggris, Mesir, Myanmar, Meksiko, Thailand, Qatar, Australia, Perancis, Tiongkok, Jepang, Taiwan, Turki, Jerman, dan tentu saja Indonesia.
Peserta akan dikelompokkan ke dalam enam simposium, yaitu: Computer and Information Technology symposium; Electronics, Power, Communication, Control, and Instrumentation symposium; Life Sciences, Materials, and Applied Chemistry symposium; Mechanical and Industrial Engineering symposium; Remote Sensing and Geomatics symposium; dan 1st Geoscience and Environmental Management symposium.
Luaran konferensi pada tahun ini akan dipublikasikan ke jurnal dan prosiding terindeks yang telah bekerja sama dengan ICST 2020, yaitu:1) IEEE Xplore Digital Library, 2) Scientific.Net, dan 3) E3S Web of Conferences. Sejak kali pertama diselenggarakan pada tahun 2015, hasil konferensi ICST telah diterbitkan di berbagai jurnal dan prosiding bereputasi, di antaranya: AIP Conference Proceeding; IEEE Conference Proceeding; ASEAN Journal of Chemical Engineering; IOP Proceeding Series; Journal of Medicine, Physiology and Biophysics; International Journal of Computer Science & Informating Technology; Proceeding of The Pakistan Academy of Science; IJ Geography; TransTech Publication; Applied Mechanics and Materials; UGM Digital Press; IJ Biotech; IJ Chemistry; E3S Web of Conferences; dan Material Science Forum.
Persiapan penyelenggaraan konferensi secara virtual memiliki tantangan tersendiri bagi penyelenggara. Meski tidak bertatap muka secara langsung, panitia berharap suasana konferensi tidak hilang. Hal itu khususnya bagi para peserta yang akan mempresentasikan artikelnya. Secara khusus, panitia telah melanggankan aplikasi video webinar ZOOM dan memastikan jaringan internet yang stabil sehingga pelaksanaan ICST 2020 dapat berjalan lancar.
Penulis: Hakam