Youth Studies Centre (YouSure) Fisipol UGM bersama Kemenpora RI dan BRI kembali menggelar Sociopreneur Muda Indonesia (Soprema) UGM untuk gelaran kelimanya. Pada tahun ini Soprema hadir dengan tema “Inovasi Sociopreneur Muda dalam Kebangkitan Bangsa di Masa Pandemi Covid-19”. Dengan tema tersebut, gelaran tahun ini ingin mengembangkan ide dan inspirasi di bidang wirausaha sosial, khususnya untuk mendorong kebangkitan ekonomi dan bisnis sosial yang kini lesu akibat pandemi supaya dapat bersaing kembali.
Dr. Hempri Suyatna, M.Si., Koordinator Divisi Advokasi dan Jaringan Kepemudaan YouSure Fisipol UGM, menyatakan pelaksanaan tahun ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya. Perbedaan itu berupa rangkaian acara, dari kompetisi, expo, hingga inkubasi Soprema dilaksanakan secara daring. Ia menyebut hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas kondisi pandemi.
Oleh karena itu, Hempri menyatakan bahwa panitia akhirnya memilih tema tadi. Melalui tema tersebut, ia menyebut para peserta dapat mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif yang meliputi berbagai bidang, seperti pendidikan dan kesehatan, teknologi dan jasa, pertanian dan kemaritiman, ekologi dan pariwisata, serta industri kreatif.
“Melalui kompetisi ini, kami harap dapat memunculkan ide-ide kewirausahaan sosial yang dapat menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang dilanda bangsa Indonesia akibat pandemi ini,” ujar Dosen PSdK FIsipol UGM ini.
Gelaran Soprema 2020 dimulai pada Senin (7/9) kemarin dengan pembukaan pendaftaran untuk kompetisi sociopreneur muda dan inkubasi. Pendaftaran ini akan berlangsung hingga 7 Oktober 2020 mendatang dan dapat dilakukan melalui situs resmi Soprema yaitu: http://soprema.fisipol.ugm.ac/e-soprema. Kompetisi sociopreneur akan dibagi menjadi dua kategori lomba yaitu Kick-Off untuk usaha dengan usia di bawah satu tahun, dan Startup untuk usaha dengan usia 1-3 tahun.
Sementara, Inkubasi merupakan bentuk nyata komitmen Soprema UGM untuk terus mengembangkan potensi kewirausahaan sosial dengan cara melakukan pendampingan kepada para sociopreneur muda. Melalui kegiatan ini, diharapkan para sociopreneur muda dapat memperoleh ruang untuk mematangkan gagasan dan ide, serta memperluas jejaring dan peluang kerja sama dengan sociopreneur muda lainnya maupun para investor. Peserta Inkubasi merupakan finalis Soprema UGM dari tahun-tahun sebelumnya. Inkubasi akan dilaksanakan dalam dua Bath. Batch pertama tanggal 1 Desember 2020, dan batch kedua tanggal 2 Desember 2020. Peserta akan mengikuti rangkaian acara yang terdiri dari sharing session, inspiring session, dan workshop yang dilaksanakan secara daring.
Hal yang baru dari Soprema tahun ini adalah keberadaan Virtual Expo. Berkolaborasi dengan Akademi Kewirausahaan Masyarakat (AKM) Fisipol UGM, konsep baru ini diselenggarakan untuk mewadahi semangat millenials dalam menyambut dan mengembangkan kewirausahaan sosial yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Maka dari itu, Inspiring Millennials as Sociopreneurship Champion dipilih menjadi konsep besar virtual expo agar mampu menjadi mini ekosistem yang dapat mempertemukan para pemuda-pemudi dengan semangat yang sama.
Sementara itu, Muhammad Najib Azca, Ph.D., selaku Direktur YouSure Fisipol UGM, menyatakan terselenggaranya Soprema kali ini merupakan sebuah komitmen pihaknya untuk tetap mengembangkan kewirausahaan sosial muda. Ia mengaku gelaran kali ini diputuskan terselenggara setelah melakukan berbagai pertimbangan. “Hal itu jugalah yang menyebabkan penyelenggaraan kali ini terbilang mundur dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Najib menyebut pihaknya ingin membangun pola pikir kepada para pemuda bahwa pandemi bukanlah sebuah penghalang. Melainkan, ia menekankan, seharusnya kondisi pandemi ini mampu mendorong kita untuk lebih kreatif dan inovatif. Hal itu dengan memunculkan gagasan-gagasan baru untuk bangkit kembali.
“Pandemi bukanlah momentum untuk kalah dan berhenti, tapi mendorong kita untuk melangkah, berkreasi, dan berinovasi. Utamanya untuk para pemuda Indonesia untuk memanfaatkan momen ini. Hal itu karena saya menganggap para anak muda inilah yang nantinya mampu menjadi bagian dari solusi mentransformasi kekuatan selama pandemi sehingga bangsa ini bangkit kembali,” pungkas Kepala Prodi Magister Departemen Sosiologi UGM ini.
Penulis: Hakam