• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Meneliti Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Pasca Pembedahan Paliatif

Raih Doktor Usai Meneliti Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Pasca Pembedahan Paliatif

  • 16 September 2020, 16:08 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 3480
Raih Doktor Usai Meneliti Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Pasca Pembedahan Paliatif

Kanker payudara merupakan penyebab kematian utama pada wanita. Berdasarkan data terakhir Rumah Sakit Kanker Dharmais, 70 persen pasien yang baru terdiagnosis telah berada di stadium III-IV. Di Indonesia, kanker payudara stadium lanjut masih sering ditemukan akibat program deteksi dini dan diagnosis awal yang belum optimal. Pembedahan paliatif merupakan salah satu opsi terapi yang bertujuan untuk mengurangi gejala tumor primer seperti keberadaan luka maligna yang menimbulkan nyeri, eksudasi, perdarahan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien. Namun, masih belum ada kesepakatan mengenai indikasi pembedahan paliatif pada pasien kanker payudara stadium lanjut karena belum banyak studi prospektif yang berhasil membuktikan bahwa operasi memberikan lebih banyak keuntungan daripada efek yang merugikan, termasuk terkait penyembuhan luka berdasarkan marker biomolekuler.

Mahasiswa Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan, FKKMK UGM, dr. Irena Sakura Rini, M.A.R.S., Sp.BP-RE(K)., mengatakan tatalaksana untuk kanker payudara stadium lanjut adalah kombinasi dari obat-obatan dan pembedahan yang meninggalkan defek dinding dada. Terdapat beberapa metode rekonstruksi untuk menutup defek tersebut seperti flap lokal (flap keystone dan rotasi) dan skin graft. Namun, untuk mengetahui apakah flap keystone lebih baik dibanding metode lainnya dalam hal penyembuhan luka, secara aspek klinis dan biomolekuler, serta kualitas hidup pasien diperlukan studi lebih lanjut. Ia pun melakukan penelitian pada 25 pasien perempuan dengan kanker payudara stadium lanjut yang berusia 35-65 tahun yang sudah dikemoterapi, namun belum pernah menjalani pembedahan rekonstruksi sebelumnya. “Terdapat 25 pasien yang selesai diikuti dalam studi ini. Penilaian viabilitas flap dilakukan dengan menghitung luas nekrosis flap di hari ke-7 pascaoperasi,”kata Rini dalam ujian terbuka promosi doktor secara daring, Rabu (16/9).

Menurutnya, pasien dengan flap keystone memiliki area nekrosis yang lebih kecil dibandingkan dengan metode lain. Lalu, pada marker biomolekuler ditemukan perbedaan bermakna antara kelompok keystone dengan metode lain hanya pada perubahan kadar miR-29a dari praoperasi hingga hari ke-3 pascaoperasi. Kadar miR-29a pada pascaoperasi hari ke-3 dapat digunakan sebagai prediktor keberhasilan flap dengan Area Under Curve. Pada kualitas hidup didapatkan pada kelompok keystone terdapat peningkatan signifikan pada global health dan breast symptoms pascaoperasi.

Selanjutnya, untuk menguji hipotesa penelitian disertasinya ia melakukan pemeriksaan biomolekuler pada sediaan darah diambil praoperasi, hari ke-3 dan hari ke-21 pascaoperasi. Dari penelitian ini ia menyimpulkan bahwa Flap keystone menghasilkan viabilitas flap dan kualitas hidup yang lebih baik dibanding metode lain. Lalu, dari biomolekuler, ditemukan perbedaan bermakna pada kadar miR-29a antara dua kelompok. “Kadar miR-29a dapat dijadikan biomarker prediktor untuk keberhasilan flap,” katanya.

Penulis      : Gusti Grehenson

Berita Terkait

  • Perawatan Berbasis Budaya Mampu TIngkatkan Kualitas Asuh Keperawatan

    Tuesday,18 February 2014 - 12:55
  • Raih Doktor Usai Meneliti Sel Punca Kanker Payudara

    Tuesday,31 January 2017 - 13:38
  • Raih Doktor Usai Teliti Kanker Payudara Triple Negatif

    Thursday,12 September 2019 - 15:09
  • Perawatan Paliatif Penderita Kanker Hadapi Dilema

    Saturday,13 February 2021 - 13:55
  • Overekspresi mRNA SDF1 Berpengaruh Terhadap Kejadian Metastasis Kanker Payudara

    Tuesday,01 August 2017 - 5:22

Rilis Berita

  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung
  • Lebih dari 7 Ribu Mahasiswa UGM Terima Keringanan UKT Sebesar Rp20 Miliar Tiap Tahunnya 25 January 2023
    UGM memiliki komitmen kuat dalam mendukung kelancaran dan keberlanjutan studi mahasiswanya, salah
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual