Fakultas Kedokteran UGM menambah 12 doktor baru lulusan luar negeri. Dengan demikian, FK UGM kini memiliki 86 doktor atau 33 % dari seluruh jumlah staf pengajar. Bagi FK UGM, jumlah tersebut tentu belum memenuhi standard sebagai universitas riset. Sebab, untuk memenuhi standard sebagai universitas riset, minimal 50 persen dari jumlah staf pengajar yang ada.
Demikian dikemukakan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UGM Prof Dr dr Hardyanto Soebono SpKK, saat upacara penyambutan doktor baru, di Ruang Sidang Pimpinan FK-UGM, Rabu, (27/12).
“Penerimaan doktor baru ini termasuk tradisi baru dan sebagian dari mereka sudah diterima Rektor UGM dan ini sekaligus dalam rangka peringatan Dies Natalis FK UGM,†kata Dekan FK UGM.
Ke-12 doktor baru lulusan luar negeri tersebut, antara lain Dra Yayi Suryo MSi, PhD, dr Titi Savitri P, MMed, PhD, dr Nawi Ng, PhD, dr Eggy Arquni PhD, dr Ngadikun PhD, Dr rer Net Dr BJ Astiti Kadarini, dr Yudha Nurhantani PhD, dr Hamim Achmad Sadewa PhD, dr Mardiah Suci PhD, dr C Wahyu Darwati PhD, dr Rahardyan Magetsari FICS, SpBO, PhD dan dr Jarir Thobari PhD.
Sebagai wakil doktor baru, Hamim Achmad Sadewa, dalam sambutan mengungkapkan, sepulang dari studi ternyata telah mendapat beban mengajar yang cukup berat, dari pagi sampai sore. Terkait dengan UGM sebagai universitas riset bertaraf internasional, tentunya para doktor baru ini perlu mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian.
“Oleh karena itu, diharapkan ada pemikiran bagaimana jika beban mengajar yang cukup berat, panjang dan rutinitas itu bisa dikurangi, sehingga bisa melakukan penelitian sesuai visi UGM sebagai universitas riset,†ujar Hamim Achmad Sadewa.
Tampak hadir dan mendampingi, Wakil Dekan Akademik dr Iwan Dwi Prahasto MMedSc, PhD, Wakil Dekan Bidang Administrasi Prof dr Suhardjo SU, SpM(K), Wakil Dekan Bidang Riset, Pengembangan & Pascasarjana Prof dr Sofia Mubarika H MMedSc, PhD. (Humas UGM)