Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta mahasiswa UGM untuk selalu menjaga integritas. Sebab, tanpa adanya integritas seseorang tidak akan ada artinya.
“ Apapun kehebatanmu, apapun kepintaranmu, tanpa integritas you’re nothing!,” tegasnya saat menyampaikan orasi pada Orientasi Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru Pascasarjana UGM secara daring, Rabu (23/9).
Luhut menyampaikan pentingnya membangun budaya integritas yang solid dalam upaya membangun Indonesia menjadi negara yang maju. Pasalnya, hal tersebut tidak akan terwujud tanpa adanya kekompakan.
“Leadership, kesederhanaan dengan memberi contoh keteladanan harus diwarnai oleh mahasiswa-mahasiswa UGM,” tuturnya.
Dia menambahkan wejangan bagi mahasiswa UGM agar selalu bisa berpikir holistik dan tidak tersegmentasi. Apabila seseorang berpikir holistik diharapkan dapat mengorganisir berbagai hal untuk menyelesaikan semua persoalan yang ada dengan baik.
“Saudara harus selalu berpikir holistik, jangan segmented karena pemikirannya akan céték (dangkal) dan tidak menyelesaikan masalah,” jelasnya.
Strategi Tangani Covid-19
Pada kesempatan itu, Luhut juga menyampaikan tiga rencana aksi dalam penanganan Covid-19. Pertama, penegakan penerapan protokol kesehatan. Masyarakat diminta untuk mematuhi 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. Lalu, melakukan operasi yustisi untuk memastikan masyarakat displin menjalankan protokol kesehatan dan meminta pelaku usaha baik skala besar maupun kecil menerapkan protokol kesehatan.
Kedua, karantina terpusat. Langkah ini dilakukan dengan penyediaan fasilitas karantina terpusat bagi pasien tanpa gejala dan ringan, meminta setiap kota dengan jumlah kasus positif tinggi menyediakan fasilitas isolasi terpusat, serta menyediakan fasilitas karantina terpusat yang tidak jauh dari RS rujukan. Terakhir, manajemen perawatan Covid-19 dengan menerapkan protokol standar terapi penanganan pasien, memastikan setiap RS memiliki fasilitas memadai untuk menjalankan protokol kesehatan, dan meningkatkan gizi makanan dan fasilitas penginapan bagi tenaga kesehatan.
“Kalau tiga strategi itu dilakukan dengan baik, saya yakin Covid-19 di tanah air akan terkendali. Ini penting karena critical time 3 bulan kedepan sampai vaksin kita dapatkan bulan Desember 2020,” paparnya.
Sementara Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan pandemi Covid-19 menyebabkan berbagai dampak pada kondisi sosial ekonomi. Kondisi ini menjadikan rangkaian penerimaan mahasiswa baru semester gasal tahun akademik 2020/2021 UGM dilakukan secara daring.
Rektor berpesan kepada para mahasiswa agar nantinya tidak hanya berjuang untuk meraih impian pribadi. Namun, belajar untuk menjadi pemimpin di bidangnya masing-masing agar dapat berkontribusi pada masa depan Indonesia yang lebih maju dan berkeadaban mulia.
“Berjuang dengan memegang teguh nilai-nilai ke-UGM-an, berpegang pada akar budaya bangsa, untuk kemajuan dan kesejahteraan Indonesia serta berkontribusi bagi masyarakat dunia. Hal ini sesuai dengan slogan UGM mengakar kuat, menjulang tinggi,” ucapnya.
Penulis: Ika