• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar Epidemiologi: Waspadai Munculnya Klaster Rumah Sakit

Pakar Epidemiologi: Waspadai Munculnya Klaster Rumah Sakit

  • 24 September 2020, 08:11 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6309
  • PDF Version
Pakar Epideomologi : Rumah Sakit Risiko Tinggi Penularan Covid-19

Klaster rumah sakit ditengarai juga mendominasi penyebaran Covid-19 sehingga mengundang kekhawatiran banyak pihak. Jika persoalan ini tidak mendapat perhatian tentu justru akan memperparah angka penularan Covid-19 di Indonesia.

Ahli epidemiologi FKKMK UGM, Bayu Satria, S.Ked.,MPH., menyatakan terkait penularan Covid-19 dari rumah sakit biasanya  disebabkan dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Untuk faktor internal terkait hal-hal yang sama diantaranya protokol pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di rumah sakit tidak terlaksana dengan baik.

Selain itu, tidak adanya pembagian daerah khusus pasien dengan gejala suspect Covid-19 dan khusus pasien non Covid-19 serta penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak memenuhi standar di rumah sakit.

“Aturan terkait dengan pencegahan Covid-19 ketika tidak melayani pasien seperti saat makan, salat karena sudah tidak boleh lagi ada makan makan bersama di lingkungan RS atau salat berjamaah, maka hal-hal semacam ini tanpa diatur dengan baik," ujarnya, di FKKMK UGM, Rabu (23/9).

Sementara terkait faktor eksternal, kata Bayu, biasanya terkait perilaku dan kebiasaan pegawai RS saat berada di luar rumah sakit. Mereka terkadang tidak mematuhi protokol kesehatan, seperti tetap kongkow-kongkow dengan teman-teman tanpa menggunakan masker dan tanpa jaga jarak.

“Mereka beranggapan karena bertemu kolega atau teman tidak perlu memakai masker, demikian juga saat bersama saudaranya, selalu beranggapan seperti itu tidak perlu pakai masker," katanya.

Meski begitu, ia tidak bisa memastikan mana yang lebih berperan terhadap penyebaran apakah faktor eksternal atau internal. Ia mengaku mengalami kesulitan untuk bisa mengetahuinya sebab hingga saat ini tidak ada data detail mengenai penyelidikan setiap kasus terutama di rumah sakit.

“Kita tidak bisa tahu dengan pasti karena setiap klaster rumah sakit bisa jadi berbeda penyebab awalnya. Kalau terjadi di rumah sakit yang bukan rujukan Covid-19 kemungkinan karena faktor internal lebih besar, tapi yang mana kita tidak tahu pasti," ucapnya.

Bayu mengakui tidak bisa juga mengatakan bahwa klaster rumah sakit terjadi karena protokol kesehatan disana diabaikan. Banyak pihak hanya bisa menduga kemungkinan dari gabungan antara protokol kesehatan yang kurang sempurna di dalam rumah sakit dengan perilaku teman-teman yang bekerja di rumah sakit yang sedikit kurang disiplin.

“Karena memang rumah sakit sendiri merupakan tempat risiko tinggi. Sebenarnya sudah dari awal muncul klaster rumah sakit di beberapa daerah. Upaya yang bisa dilakukan adalah memastikan hal-hal di atas dilakukan dengan benar, baik untuk yang disebabkan karena faktor internal dan eksternal karena satu saja tidak dilakukan maka akan fatal, sebab rumah sakit memang merupakan daerah risiko tinggi penularan Covid-19," terangnya.

Oleh karena itu, imbuhnya, jika kemudian ada yang positif maka upaya yang dilakukan adalah penyelidikan epidemiologi secara baik dan benar guna mengetahui apa yang menyebabkan kasus tersebut terjadi. Apakah dikarenakan protokol yang kurang ketat di dalam rumah sakit atau perilaku yang kurang disiplin.

“Karena itu, untuk semua tenaga kesehatan yang frontline, yang langsung berhadapan dengan pasien agar menjamin aman selalu menggunakan APD sesuai level risiko di tempat masing-masing. Selain itu, mungkin yang diperlukan peran aktif untuk pengecekan dari eksternal rumah sakit, apakah rumah sakit sudah melakukan protokol PPI dan Covid-19," tandasnya.

Penulis  : Agung Nugroho
Foto  : AyoSemarang.com

Berita Terkait

  • KANKER SEBAGAI RISET UNGGULAN UGM

    Thursday,25 August 2005 - 14:26
  • Epidemiolog UGM Sebut Kegiatan Berkumpul Warga Picu Penyebaran Klaster Keluarga

    Thursday,10 September 2020 - 11:33
  • UGM Miliki Rumah Sakit Hewan Baru

    Tuesday,04 August 2009 - 12:53
  • Epidemiolog UGM Ingatkan Potensi Munculnya Klaster Pengungsian di Tengah Pandemi Corona

    Wednesday,16 September 2020 - 16:03
  • UGM Resmikan Rumah Sakit Akademik

    Saturday,03 March 2012 - 10:30

Rilis Berita

  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria
  • Pakar UGM Bicara Soal Banjir Rob Semarang 24 May 2022
    Peristiwa banjir rob besar terjadi di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang setelah penahan air
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual