• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Tren Urbanisasi dan Motorisasi Penyebab Penurunan Kualitas Udara

Tren Urbanisasi dan Motorisasi Penyebab Penurunan Kualitas Udara

  • 30 September 2020, 03:05 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 5910
  • PDF Version
Tren Urbanisasi dan Motorisasi Penyebab Penurunan Kualitas Udara

Kota-kota di dunia mengalami permasalahan yang sama dalam menghadapi dinamika urbanisasi dan kebutuhan mobilitas. Kebutuhan ini berdampak pada konsumsi energi yang tinggi untuk kendaraan yang mayoritas masih berbahan dasar fosil.

“Yang terjadi ketika ada kebutuhan konsumsi energi berbasis fosil maka dampaknya muncul terhadap kondisi lingkungan yaitu polusi udara,” ucap peneliti Pusat Studi Transportasi dan Logistik (PUSTRAL) UGM, Joewono Soemardjito, dalam seminar bertajuk “Permasalahan Polusi Udara di Perkotaan” yang diselenggarakan PUSTRAL UGM secara daring pada Selasa (29/9).

Ia memaparkan, laju motorisasi di Indonesia sepanjang tahun 1950 hingga 2017 mengalami pertumbuhan lebih dari sepuluh persen setiap tahunnya. Sepeda motor menjadi yang paling dominan dengan jumlah sekitar 80 persen dari total kendaraan bermotor, dan mengalami pertumbuhan paling tajam pasca tahun 2000.

Dengan melonjaknya konsumsi energi, emisi pun meningkat. Data tahun 2016 menunjukkan bahwa emisi CO2 sektor transportasi nasional mencapai 137,94 juta ton. Pada tahun 2050, global CO2 dari kendaraan bermotor diprediksi akan meningkat tiga kali lipat dibanding angka pada tahun 2010.

“Kebutuhan akan bahan bakar yang terus meningkat terutama di sektor transportasi, kalau tidak bisa dikendalikan akan semakin memburuk,” ungkapnya.

Dalam rangka pemenuhan target komitmen pengurangan gas rumah kaca sektor transportasi, BAPPENAS pada tahun 2010 telah merumuskan tiga opsi kebijakan. Opsi tersebut meliputi pengurangan jumlah atau jarak perjalanan, pengalihan ke moda transportasi ramah lingkungan, serta inovasi teknologi kendaraan yang efisien bahan bakar.

Menurut Joewono, harus ada kesadaran serta komitmen dari banyak pihak agar opsi tersebut dapat dijalankan dan menghadirkan perubahan yang positif pada kualitas lingkungan hidup di Indonesia.

“Harus ada kesadaran perubahan yang didukung semua stakeholder untuk sama-sama meneruskan komitmen untuk kualitas udara yang lebih baik ke depan,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala PUSTRAL yang juga merupakan Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, S.T., M.T., IPU, ASEAN Eng., menyebut urbanisasi sebagai salah satu megatren dunia yang berpengaruh.

Peningkatan motorisasi, terangnya, menjadi salah satu rentang permasalahan perkotaan di samping penurunan kondisi transportasi publik serta ketidaktepatan solusi jenis transportasi massal.

Sementara itu, di Kota Yogyakarta sendiri, menurut Very Trijatmiko, Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Yogyakarta, peningkatan aktivitas pada akhir pekan serta pada periode liburan panjang menjadikan kualitas lingkungan mengalami tekanan yang cukup tinggi.

Permasalahan yang dihadapi di Kota Yogyakarta di antaranya meliputi volume sampah dan limbah dari masyarakat yang semakin meningkat serta ruas jalan yang tetap sementara jumlah kendaraan semakin meningkat sehingga mengakibatkan adanya tundaan dan kemacetan yang berpotensi menghasilkan pencemaran udara.

“Banyak usaha menuju ramah lingkungan dengan pengurangan plastik, tapi belum secara signifikan terjadi pengurangan volume sampah. Ditambah lagi kalau akhir pekan bus dari berbagai daerah masuk ke Jogja, ini juga menjadi penyumbang yang besar,” imbuhnya.

Untuk menanggulangi polusi udara perkotaan, menurut Very, langkah-langkah yang dilakukan di antaranya dengan mempertahankan dan menambah luasan lahan penghijauan perkotaan, kampanye penggunaan bahan bakar yang ramah bebas timbal, serta gerakan mencintai dan menanam pohon.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • Jogja Lebih Bike, Upaya Perbaiki Kualitas Udara Jogja

    Thursday,18 February 2021 - 19:57
  • Sebagian Wilayah di Yogyakarta Tidak Lagi Nyaman Ditinggali

    Tuesday,30 July 2019 - 15:53
  • Pembangunan Jalan Tol Perlu Memperhatikan Aspek Lingkungan

    Tuesday,20 August 2019 - 12:15
  • Indonesia Belum Miliki Indeks Biodiversitas Nasional

    Tuesday,24 November 2020 - 9:53
  • Curah Hujan, Iklim yang Terpengaruh Akibat Urbanisasi

    Tuesday,26 May 2015 - 15:46

Rilis Berita

  • Menteri PPPA Apresiasi Upaya UGM Tangani Kekerasan Seksual 17 May 2022
    Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, m
    Gloria
  • UTBK di UGM Diikuti 12.232 Peserta 17 May 2022
    Sebanyak 12.232 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Gadjah Mada
    Ika
  • Pengamat UGM Bicara Soal Penyesuaian Tarif Listrik Progresif 17 May 2022
    Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Bins
    Agung
  • Haedar Nashir Ingatkan Pentingnya Merawat Persatuan 16 May 2022
    Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, mengingatkan agar seluruh komponen anak bang
    Gusti
  • Epidemiolog: Tidak Ada Hubungan Hepatitis Akut dengan Vaksin Covid-19 16 May 2022
    Baru-baru ini masyarakat dunia digemparkan dengan kemunculan hepatitis varian baru. Hepatitis ata
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual