• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mini Lockdown Tidak Efektif di Daerah dengan Tingkat Penyebaran Covid-19 Tinggi

Mini Lockdown Tidak Efektif di Daerah dengan Tingkat Penyebaran Covid-19 Tinggi

  • 01 Oktober 2020, 15:21 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 8702
  • PDF Version
Mini Lockdown Tidak Efektif di Daerah dengan Tingkat Penyebaran Covid-19 Tinggi

Beberapa hari lalu pemerintah mengeluarkan instruksi terkait penerapan pembatasan sosial berskala kecil atau mini lockdown untuk menekan angka penularan Covid-19 sekaligus menjaga aktivitas perekonomian agar dapat tetap berjalan.

Menurut epidemiolog UGM, Bayu Satria Wiratama, MPH, langkah ini tidak akan efektif untuk diterapkan di daerah di mana tingkat penyebaran Covid-19 sudah relatif tinggi, terutama jika pemerintah daerah tidak bisa melakukan tracing dan testing yang kuat dan pemetaan kasus yang baik.

“Karena micro lockdown ini butuh didukung kemampuan tim tracing dan analisis data yang bagus untuk menentukan mana saja klaster-klaster penularan, mana yang harus dilakukan pembatasan,” terangnya.

Ia menambahkan, jika kasus banyak dan ternyata pemetaan tidak detil, maka akan terlihat seolah-olah semua daerah butuh di-lockdown, sehingga pada akhirnya akan sama seperti lockdown atau karantina daerah.

Di Indonesia sendiri kasus Covid-19 memang masih terus bertambah. Hingga Minggu (27/9) data pemerintah menunjukkan total terdapat 275.213 kasus Covid-19 di tanah air dengan penambahan 3.874 kasus baru.

Pembatasan berskala kecil yang dimaksud adalah pembatasan di tingkat desa, RT, RW, ataupun perkantoran. Penerapannya akan didasarkan pada data sebaran Covid-19, untuk melihat desa atau wilayah mana yang berada di zona merah atau hitam, sehingga kemudian hanya desa tersebut yang akan menerapkan mini lockdown.

Langkah ini dinilai banyak pihak dapat menjadi alternatif bagi kebijakan pembatasan aktivitas sosial ekonomi di level yang lebih luas seperti kabupaten/kota atau provinsi yang dikhawatirkan akan berdampak pada ekonomi.

Bayu tidak memungkiri bahwa langkah ini bisa saja menjadi upaya pengendalian yang efektif, terutama jika diterapkan di daerah di mana tingkat penyebaran Covid-19 belum terlalu tinggi.

Namun, pembatasan semacam ini perlu dilakukan dengan terarah mulai dari pemetaan, pembatasan, bantuan makanan, juga tracing dan testing di tingkat terkecil yang akan di-lockdown.

Jika kebijakan mini lockdown diterapkan, daerah-daerah menurutnya memiliki kemampuan atau kapasitas untuk menerapkan langkah-langkah karantina lokal, terutama di tingkat ibukota provinsi.

Untuk proses tracing sendiri, selama ini menurutnya masih menghadapi sejumlah kendala, terutama dari aspek keterbatasan sumber daya manusia. Padahal, standarnya pada setiap kasus pasien positif Covid-19, rasio lacak isolasi mencapai setidaknya 30 orang.

“Upaya tracing selama ini masih belum berjalan baik, karena rasio lacak isolasi setiap kasus belum mencapai minimal 30 orang per satu orang kasus,” kata Bayu.

Penulis: Gloria
Foto: Freepik.com

Berita Terkait

  • Pakar UGM: Tidak Perlu Lockdown Kampung dan Penyemprotan Disinfektan di Jalan

    Tuesday,31 March 2020 - 12:50
  • Penerapan Lockdown Harus Dibarengi Penguatan 3T

    Friday,05 February 2021 - 12:48
  • Epidemiolog UGM: PSBB Jakarta Harus Ketat Jika Tak Ingin Gagal

    Saturday,12 September 2020 - 19:03
  • Epidemiolog UGM: PPKM II Akan Efektif Jika Lebih Ketat

    Tuesday,26 January 2021 - 13:28
  • DERU UGM Berikan Penyuluhan Covid-19 ke Berbagai Desa

    Monday,13 April 2020 - 15:16

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Borong Medali dan Penghargaan dari Kompetisi Tingkat ASEAN 19 May 2022
    Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, kembali m
    Satria
  • Promosikan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Kedua ASEAN 19 May 2022
    Geliat mempromosikan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua ASEAN belakangan ini menguat ke
    Agung
  • Mahasiswa UGM Gelar Forum Mahasiswa Untuk Pilih Rektor Baru 19 May 2022
    Mahasiswa mengadakan acara “Forum Mahasiswa UGM: Memilih Rektor Periode 2022-2027” ya
    Ika
  • UGM Press Terbitkan Buku Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik 19 May 2022
    UGM Press menerbitkan buku berjudul “Antioksidan dalam Penanganan Sindrom Metabolik“
    Gloria
  • Kementerian Desa PDTT dan UGM Kerja Sama Pengembangan Kawasan Transpolitan 19 May 2022
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual