• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemuda sebagai Pemecah Problematika Pedesaan

Pemuda sebagai Pemecah Problematika Pedesaan

  • 03 Oktober 2020, 16:57 WIB
  • Oleh: Satria
  • 12554
  • PDF Version
Pemuda sebagai Pemecah Problematika Pedesaan

Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) UGM menggelar Seminar Nasional (Semnas) daring bertajuk “Peran Pemuda dalam Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal” pada Sabtu (3/10). Semnas ini merupakan bentuk kepedulian HMP pada pembangunan di pedesaan dan kawasan daerah tertinggal.

Selaku pembicara kunci, Dr. (H.C.) Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M. Pd., Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI, menyampaikan bahwa kondisi desa sekarang banyak berubah akibat pandemi Covid-19. Hal itu utamanya berdampak pada penggunaan dana desa.

Menurut Halim, kondisi pandemi yang tidak dapat dihindari ini memaksa terjadinya realokasi dan refocusing terhadap dana desa. Beberapa fokus tersebut terkumpul dalam program-program yang di antaranya adalah pembentukan desa tangguh dan desa aman Covid-19, padat karya tunai, dan bantuan langsung tunai.

“Ketiga program tersebut juga berdasarkan arahan dari Kemendesa. Hal itu karena kami menyadari bahwa untuk bisa selamat dari kondisi kritis ini perlu dimulai dari unit terkecil di masyarakat. Diperkirakan sebesar 41 T akan digunakan untuk bantuan desa hingga akhir tahun nanti. Harapannya bantuan ini dapat menyelesaikan permasalahan di desa,” terangnya.

Halim menjelaskan untuk tahun 2021 desa akan kembali difokuskan untuk meneruskan pembangunan berkelanjutan yang merupakan turunan dari Perpres No. 59 Tahun 2017. Perpres yang merupakan turunan dari ide-ide SDGs itu sendiri diturunkan lagi implementasinya ke tingkat desa.

“Kami merumuskan semacam SDGs itu untuk desa. Isinya sama tetapi terdapat satu tambahan goals baru, yakni tentang kearifan lokal dan kehidupan religiusitas masyarakat desa. Hal ini bertujuan agar target pembangunan jelas sehingga terwujud desa tanpa kemiskinan dan kelaparan. Dengan melihat tujuan tersebut akan mudah dibayangkan apa yang harus desa lakukan,” paparnya.

Sementara itu, Ganjar Pranowo, yang juga hadir sebagai pembicara kunci, menyebut bahwa pengembangan dan pembangunan desa tidak melulu hanya bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Ia menunjuk para peserta yang merupakan para akademisi muda juga dapat turut berperan untuk memecahkan kemiskinan di desa dan daerah-daerah tertinggal.

Ganjar menyebut hal itu sudah dibuktikan oleh para anggota Kagama dengan berbagai latar belakang akademiknya telah banyak menciptakan kegiatan yang tidak hanya bersifat temporer semata. Melainkan, mereka membuat kegiatan yang lebih terprogram, berjangka menengah atau panjang, dan berkelanjutan untuk membantu pengembangan dan pembangunan desa.

Oleh karena itu, Ganjar mendukung para pemuda untuk melakukan hal serupa. “Kalian bisa mulai dengan menjalin kerja sama di antara kalian sendiri. Kemudian baru memanfaatkan kualitas kalian untuk membantu pemberdaayan masyarakat di desa dan daerah tertinggal dengan pelatihan-pelatihan keterampilan, pelatihan kader-kader, serta pelayanan publik,” ujar Ketum PP Kagama ini.

Ganjar memberi masukan beberapa strategi yang bisa digunakan untuk melancarkan upaya tersebut.

“Pertama, manfaatkan arena-arena strategis dalam pengambilan keputusan desa. Kedua, libatkanlah aktor-aktor yang selama ini termarginalisasi untuk mewujudkan corak keputusan yang berkeadilan. Ketiga, angkatlah isu-isu dalam dokumen kebijakan yang memprioritaskan semangat kesetaraan. Terakhir, buatlah terobosan afirmasi yang menumbuhkan kepekaan keadilan,” pungkasnya.

Penulis: Hakam

Berita Terkait

  • Entaskan Kemiskinan, 32 Pemuda Sarjana Ditempatkan di Desa Tertinggal

    Wednesday,19 October 2011 - 16:53
  • Hutan Bakau Memperpanjang Masa Pakai Pemecah Gelombang

    Tuesday,24 January 2017 - 11:56
  • Alumnus UGM Mewakili Indonesia di ASEAN Innovation Platform Dialogue

    Wednesday,13 October 2021 - 5:37
  • Pemuda Tidak Lepas dari Stigma

    Wednesday,24 August 2011 - 13:47
  • 80 Persen Petani di Jawa Tidak Punya Lahan

    Friday,20 January 2012 - 16:52

Rilis Berita

  • Wisuda UGM Kembali Digelar Secara Luring 25 May 2022
    Untuk pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19, upacara wisuda kembali diselengg
    Gloria
  • UGM-Pemprov DKI-Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran Kerja Sama Penataan Kawasan dan Tridarma 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Pemprov DKI Jakarta, Pusat Pengelolaan Kompleks Kemayoran melak
    Ika
  • Manajemen Logistik Terpadu Strategi Efektif Turunkan Biaya Logistik 25 May 2022
    Indonesia merupakan negara kepulauan dengan jumlah lebih dari 17.000 pulau sehingga
    Agung
  • UGM dan PT. Hadji Kalla Lakukan Kerja Sama 25 May 2022
    Universitas Gadjah Mada (UGM) dan PT. Hadji Kalla sepakat melakukan kerja sama bidang pendidikan,
    Ika
  • Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM Segera Dimulai 24 May 2022
    Universitas Gadjah Mada akan segera memulai pembangunan gedung Gelanggang Inovasi dan Kreativitas
    Gloria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 30May International Academic Conference on Tourism (INTACT) 2022 ...
  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual