• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Refleksi HUT TNI ke-75, Tuntaskan Agenda Reformasi TNI

Refleksi HUT TNI ke-75, Tuntaskan Agenda Reformasi TNI

  • 05 Oktober 2020, 16:51 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 13063
Refleksi HUT TNI ke-75, Tuntaskan Agenda Reformasi TNI

Tentara Nasional Indonesia (TNI) memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-75 pada hari ini, Senin (5/10).

Kepala Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian UGM, Dr. Muhammad Najib Azca, S.Sos., M.A, menyebut hal ini sebagai momentum penting dalam perjalanan TNI untuk meneruskan agenda reformasi yang belum selesai.

“Ini momentum penting dalam perjalanan TNI yang telah mengalami transformasi besar-besaran dari kekuatan perjuangan rakyat pada masa awal kemerdekaan menjadi tentara profesional,” ucapnya.

Setelah sebelumnya sempat berada dalam fase perjalanan menjadi bagian dari sistem rezim yang otoriter, sejak 1998 TNI telah mengalami transformasi yang signifikan menjadi kekuatan kemiliteran di bawah sistem demokrasi. Sebelum reformasi, terdapat konsep dwifungsi ABRI dan militer menjadi alat pertahanan keamanan sekaligus alat sosial politik.

Di dalam sistem demokrasi, terangnya, militer adalah alat negara yang tidak boleh mengambil keputusan sendiri, melainkan tunduk pada pemerintahan sipil yang dipilih secara demokratis. Hal ini berlaku di negara-negara demokratis di seluruh dunia.

“Sejak reformasi tugas pokok dan fungsi TNI dirumuskan ulang. Bahkan, pertahanan keamanan dipersempit, karena sejak reformasi ada pemilahan antara kepolisian dan TNI yang sebelumnya menjadi satu lembaga,” paparnya.

Meski telah mengalami sejumlah transformasi penting, Najib mengungkapkan bahwa agenda reformasi TNI belum selesai. Salah satu agenda reformasi yang penting namun cukup sulit untuk dilakukan adalah transformasi dalam struktur komando teritorial, terutama dalam TNI Angkatan Darat, yang merupakan warisan dari era perang gerilya melawan penjajahan.

“Struktur yang ada saat ini dari pusat ke bawah sampai di tingkat desa, ini adalah bagian dari strategi perang kemerdekaan yang fenomenal dan tercatat hebat dalam sejarah dunia. Namun, ketika sistem kenegaraan berubah, sistem ini tidak lagi relevan,” kata Najib.

Struktur pertahanan yang baru, terangnya, diperlukan untuk menghadapi tantangan pertahanan negara yang lebih kompleks dan multidimensional. Struktur komando gabungan wilayah pertahanan dengan pembagian sejumlah wilayah strategis, menurutnya, lebih ideal di era modern, terlebih mengingat kondisi geografis dan geopolitis Indonesia.

“Misalnya Indonesia dibagi menjadi beberapa wilayah komando, dan di situ bergabung ada Angkatan Darat, Laut, dan Udara,” terangnya.

Dalam peringatan HUT TNI ini, Najib mengharapkan ada upaya yang terus menerus untuk meningkatkan profesionalitas TNI, baik secara internal melalui pengembangan kecakapan dan disiplin, juga secara eksternal melalui dukungan pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang serta alutsista yang memadai.

Di samping itu, menurutnya perlu dibuat peradilan bagi warga militer yang melakukan pelanggaran sipil.

Penulis: Gloria
Foto: Mediaindonesia.com

Berita Terkait

  • Diperlukan Cara Baru Mengawal Agenda Reformasi Birokrasi

    Tuesday,15 September 2015 - 9:02
  • Kaum Reformis telah Kehabisan Energi

    Thursday,24 May 2007 - 12:43
  • Pakar UGM Sampaikan Catatan Agenda Reformasi Yang Perlu Diselesaikan TNI

    Wednesday,06 October 2021 - 10:51
  • Pengamat UGM: Terjadi Pelemahan Kolektif Terhadap Negara

    Monday,21 May 2012 - 17:55
  • Mengkaji Pengelolaan Jabatan Hakim Pasca Munculnya Kebijakan Reformasi Peradilan

    Monday,31 December 2018 - 11:49

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual