Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM kembali menyelenggarakan International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) untuk yang ketiga kalinya pada 7-8 Oktober 2020.
Acara ini diselenggarakan secara virtual dengan melibatkan peserta dari lima negara, yaitu Amerika Serikat, Thailand, Jepang, Swedia, dan Indonesia.
“Meski terselenggara secara virtual, BioMIC mampu menarik minat peneliti baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk mempresentasikan hasil penelitiannya,” ucap Wakil Rektor UGM bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D.
BioMIC 2020 merupakan rangkaian dari konferensi ilmiah UGM Annual Scientific Conference (UASC) di bidang bioteknologi, bioinformatika, dan teknik biomedis. Pada penyelenggaraan tahun ini, jumlah makalah yang masuk sebanyak 87 makalah, dengan 74 di antaranya berhasil lolos review untuk dipresentasikan.
Dalam sambutannya, Ika menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pembicara dan peserta yang telah meluangkan waktu di tengah pandemi dengan membawa dan berbagi inovasi, hasil penelitian, serta berbagai gagasan bersama UGM melalui BioMIC 2020.
“UGM sebagai universitas riset bangga selalu menjadi yang terdepan dalam penyebaran informasi terbaru hasil penelitian lintas disiplin ilmu,” ucapnya.
Artikel yang lolos untuk dipresentasikan akan dibagi ke dalam 5 simposium, yaitu Bioinformatics and Biological Data Mining, Biomedical Sciences and Engineering, Biomolecular and Biotechnology, Drug Development and Nutraceutical, dan Public Health.
Pada tahun ini, BioMIC menghadirkan pakar dari berbagai negara, seperti Prof. Nawi Ng (University of Gothenberg, Sweden), Asocc. Prof. Kaya Yoshida (Tokushima University, Jepang), Dr. Kenji Tago (Jichi Medical University, Jepang), Prof. Taifo Mahmud (Oregon State University, United State), dan Dr. Adhika Widyaparaga dari Fakultas Teknik UGM.
Pada sesi pleno yang pertama, Kaya Yoshida memberikan paparan berjudul “Periodontal disease-derived Extracellular vesicles: Potential as regulator of systemic diseases” dan pada sesi selanjutnya Kenji Tago dengan paparan berjudul “Ras-provoked cellular transformation and gene expressions”.
Pada dua sesi selanjutnya, Nawi Ng dan Taifo Mahmud masing-masing mengisi sesi pleno sebelum acara dilanjutkan dengan simposium.
Agar diseminasi ilmu pengetahuan semakin luas tersebar maka sebagaimana konferensi sebelumnya, luaran dari hasil BioMIC 2020 ini akan dipublikasikan di jurnal dan prosiding terindeks yang telah bekerja sama, seperti BIO Web of Conferences, Jurnal Biomedis Indonesia, Jurnal Farmasi Indonesia, Jurnal Bioteknologi Indonesia, Jurnal Kemoprevensi Kanker Indonesia, dan Jurnal Pengobatan Tradisional yang diindeks oleh Scopus / Clarivate Analytics / DOAJ / Sinta.
Penulis: Gloria