• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Sri Sultan Mencoba Alat Diagnosis Covid-19 Buatan UGM

Sri Sultan Mencoba Alat Diagnosis Covid-19 Buatan UGM

  • 12 Oktober 2020, 15:01 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 18338
Sri Sultan Mencoba Alat Diagnosis Covid-19 Buatan UGM

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mencoba alat diagnosis cepat infeksi Sars-Cov2 melalui hembusan nafas buatan UGM, saat menerima pimpinan serta peneliti UGM dalam audiensi yang berlangsung Senin (12/10) di Kompleks Kepatihan.

Pengujian dilakukan dengan menghembuskan nafas ke dalam masker non-rebreathing yang akan disambungkan dengan perangkat GeNose.  

“Dalam pertemuan ini kami menyampaikan progress dari inovasi GeNose yang sekarang dalam proses untuk uji klinis, uji diagnosis, dan menunggu izin edar dari Kementerian Kesehatan,” tutur Rektor UGM, Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng.

GeNose adalah hidung elektronik yang bekerja dengan sistem penginderaan atau sensor untuk mengenali pola senyawa. GeNose dirancang untuk mengenali pola Volatile Organic Compound yang terbentuk dari infeksi Covid-19 dan terbawa dalam nafas manusia.

Alat ini merupakan salah satu produk inovasi UGM yang dapat digunakan untuk mendeteksi Covid-19 secara cepat dan akurat.

Anggota tim peneliti GeNose yang hadir dalam pertemuan ini, dr. Dian Kesumapramudya N., Sp.A., M.Sc., Ph.D., menerangkan bahwa GeNose dapat digunakan sebagai salah satu metode skrining bersama rapid test serta PCR.

Sejumlah tahapan masih harus dilalui sebelum alat ini dapat mulai diproduksi secara massal. Proses uji diagnosis rencananya akan mulai dilakukan dalam minggu ini, dan diharapkan proses produksi dapat dimulai pada pertengahan November mendatang.

“Harapannya November sudah mulai bisa produksi massal, setelah alat ini dipresentasikan ke Kementerian Kesehatan. Ada prosedur-prosedur yang harus dilalui, dan ini butuh waktu,” terangnya.

Untuk uji diagnosis sendiri, Dian menerangkan bahwa diperlukan sebanyak 1.600 subjek dengan 3.200 sampel. Sampel  ini akan diambil dari sembilan rumah sakit, termasuk di antaranya RSUP dr. Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM, dan RSPAU Hardjolukito.

Sebelum dilakukan uji diagnosis, alat ini sebelumnya telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid, dan menunjukkan tingkat akurasi tinggi, yaitu 97 persen.

GeNose memiliki sejumlah keunggulan sebagai alat deteksi cepat Covid-19, yaitu reliabilitas tinggi karena menggunakan sensor yang dapat dipakai hingga puluhan ribu pasien dalam jangka lama, mampu memberikan hasil dalam waktu yang relatif cepat, non-invasif, serta memerlukan biaya pengujian yang murah menggunakan masker non-rebreathing dan hepa filter sekali pakai.

Dian menerangkan, karena alat ini menggunakan sistem artificial intelligence, semakin banyak tes yang dilakukan maka tingkat akurasi juga akan semakin meningkat. Dan melalui uji diagnosis yang akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan, nantinya akan diperoleh hasil yang menunjukkan apakah produk ini layak untuk digunakan sebagai alat kesehatan yang akurat.

“Lewat uji diagnostik kita akan menjawab keraguan terhadap alat ini,” ucapnya.

 

Penulis: Gloria

Berita Terkait

  • UGM Terus Kembangkan GeNose Alat Skrining Covid-19

    Friday,19 February 2021 - 15:23
  • Hembusan Nafas Sekelas Swab Test Untuk Deteksi Covid-19: GeNose Karya UGM

    Sunday,13 September 2020 - 8:39
  • Inteligensia Buatan, Banyak Digunakan Sebagai Alat Bantu Diagnosis

    Tuesday,20 January 2015 - 11:18
  • GeNose C-19 UGM Terima Anugerah Indonesia Award 2021

    Friday,26 November 2021 - 14:38
  • UGM Bagikan 11 Ribu Alat Rapid Test RI-GHA

    Wednesday,25 November 2020 - 17:46

Rilis Berita

  • Memilih Pemimpin Bukan Hanya Bertumpu Pada Popularitas 05 June 2023
    Sosial Research Center (SOREC) Universitas Gadjah Mada dan Rumah Politik Kesejahteraan (RPK) mend
    Agung
  • Kegiatan Pengabdian BEM KM UGM Libatkan Mahasiswa Internasional 05 June 2023
    Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) UGM menyelenggarakan agenda
    Gloria
  • Mahasiswa Fisipol UGM Borong Prestasi di 6 Cabang Lomba dan 2 Kompetisi Nasional 05 June 2023
    Total 10 tim mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM berhasil meraih pengha
    Satria
  • UGM Jaring Kerja Sama Dengan 50 Institusi Pendidikan di The 75th NAFSA Annual Conference and Expo 2023 05 June 2023
    UGM mengembangkan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat (tridarma)
    Ika
  • Mahasiswa Amerika Serikat Belajar Budaya Jawa dan Ajari Santri Gunungkidul Bahasa Inggris 05 June 2023
    Sebanyak 14 mahasiswa dan dua dosen dari Warren Wilson Collage (WWC), Amerika Serikat belajar sen
    Ika

Agenda

  • 06Jun Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Dra. Ratna Susandarini, M.Sc....
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual