• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona

Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona

  • 14 Oktober 2020, 15:46 WIB
  • Oleh: Ika
  • 7984
  • PDF Version
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Psikiater UGM Paparkan Tiga Masalah Besar Kesehatan Mental di Tengah Pandemi Corona
Pandemi Covid-19 memunculkan persoalan baru pada kesehatan mental masyarakat. Pakar Kesehatan Jiwa UGM, Dr. dr. Ronny Tri Wirasto, Sp.Kj., menyebutkan ada tiga persoalan besar kesehatan mental yang banyak muncul di tengah wabah virus corona saat ini. 
 
"Pertama, pembatasan sosial atau social distancing dan kecenderungan mental yang rentan hingga rentan terjadi kekerasan dalam keluarga," tuturnya saat dhubungi Rabu (14/10).
 
Ronny menjelaskan pembatasan sosial berpengaruh pada kesehatan mental sebab manusia harus beradaptasi dengan kebiasaan baru. Jika sebelum pandemi terbiasa berinteraksi langsung dengan orang lain, tetapi situasi saat ini menyebabkan seseorang tiba-tiba harus membatasi melakukan interaksi secara langsung. Situasi ini bukanlah hal yang mudah, terlebih di tengah suasana yang penuh dengan ketidakpastian memunculkan rasa cemas, khawatir, ketakutan, stres, hingga depresi. Dengan kata lain kondisi mental menjadi lebih rentan atau labil. Keadaan itu tak jarang memicu perilaku kekerasan di dalam keluarga.
 
Persoalan kedua, pandemi Covid-19 menjadikan penggunaan internet meningkat. Kebijakan pembatasan sosial membuat internet sebagai bagian penting dalam aktivitas masyarakat hingga menimbulkan adiksi/kecanduan.  Ronny menyampaikan perilaku adiksi internet ini salah satunya karena seseorang mencari informasi terkait Covid-19. 
 
Selain adiksi terhadap internet,  masalah ketiga di masa pandemi ini juga memunculkan fenomena kecanduan pada game online. Sebab, kondisi yang memaksa harus banyak beraktivitas di rumah menjadikan waktu untuk menyalurkan hobi bermain game online menjadi lebih banyak. 
 
"Kalau ini berlangsung terus-menerus bisa mengakibatkan kelelahan, over atensi atau perhatian berlebihan terhadap sesuatu, dan menurunnya kesadaran terhadap stimulasi sekitar," demikian jelas Ketua Prodi Pendidikan Spesialis Ilmu Kedokteran Jiwa FKKMK UGM ini.
 
Selain ketiga masalah yang muncul tersebut, kerentanan mental pada pasien yang telah sembuh dari Covid-19 juga menjadi persoalan besar dalam kesehatan mental di tengah pendemi ini. Hal tersebut terjadi karena masih adanya stigma atau pelabelan pada pasien di masyarakat. Stigma di masyarakat ini menjadikan pasien yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekhawatiran yang lebih tinggi dibanding saat belum terpapar Covid-19.
 
Melihat masih banyaknya persoalan kesehatan mental di masyarakat, Ronny mengimbau kepada setiap individu atau masyarakat untuk menciptakan suasana yang ramah dan penuh kasih bagi sekitar. Pasalnya, hingga saat ini implusifitas atau perilaku berlebih-lebihan menjadi persoalan mental yang menonjol meskipun hal tersebut tidak disadari masyarakat.
 
Penulis: Ika
Foto:Shutterstock.com

Berita Terkait

  • Winter Course FKKMK UGM Angkat Isu Kesehatan Mental

    Tuesday,14 January 2020 - 15:43
  • Angka Gangguan Jiwa DIY Tinggi

    Friday,16 January 2015 - 13:40
  • Psikiater UGM Bagi Tips Atasi Kecenderungan Menelusuri Berita Negatif di Medsos

    Friday,04 September 2020 - 10:50
  • Pakar UGM: Meski Sudah Ada Vaksin Masyarakat Harus Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

    Monday,19 October 2020 - 15:14
  • Epidemiolog UGM Ingatkan Potensi Munculnya Klaster Pengungsian di Tengah Pandemi Corona

    Wednesday,16 September 2020 - 16:03

Rilis Berita

  • BPJT dan UGM Pantau Kerusakan Jalan Tol Lewat Teknologi AI 22 January 2021
    Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menggandeng peneliti dari UGM dalam pemanfaatan teknologi Artific
    Gusti
  • Polgov UGM Raih Hibah Penelitian NORHED 32 Miliar 22 January 2021
    Research Centre for Politics and Government (Polgov) Departemen Politik dan Pemerint
    Ika
  • Mahasiswa Program Doktor UGM Teliti Perilaku Sambungan Balok Beton Pracetak 22 January 2021
    Mahasiswa Program Studi Doktor Teknik Sipil, Fakultas Teknik UGM, Hery Kristiyanto, meneliti peri
    Gloria
  • Memahami Pentingnya Vaksin Covid-19 22 January 2021
    Seri bincang-bincang UGM Update #DIRUMAHAJA kembali hadir pada Kamis (21/1). Dengan topik “
    Satria
  • 793 Tenaga Pendidik dan Kependidikan Terima Penghargaan Kesetiaan dan Purnabakti 21 January 2021
    Sebanyak 793 tenaga pendidik dan kependidikan Universitas Gadjah Mada menerima penghargaan keseti
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual